[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Negara berkembang pulau kecil

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peta negara berkembang pulau kecil

Negara berkembang pulau kecil (bahasa Inggris: Small island developing states; SIDS) adalah negara pesisir dataran rendah yang cenderung memiliki tantangan pembangunan berkelanjutan serupa, termasuk penduduk kecil yang terus berkembang, sumber daya terbatas, keterpencilan, rentan terhadap bencana alam, rentan terhadap peristiwa luar negeri, ketergantungan berlebihan terhadap perdagangan internasional, dan lingkungan yang rapuh. Pertumbuhan dan pembangunan negara-negara ini terhambat oleh biaya komunikasi, energi, dan transportasi yang tinggi, volume transportasi internasional yang tidak tetap, administrasi publik dan infrastruktur yang mahal karena ukurannya kecil, dan hampir tidak ada kesempatan untuk menciptakan ekonomi skala.

SIDS pertama kali diakui sebagai kelompok negara berkembang terpisah di United Nations Conference on Environment and Development bulan Juni 1992. Barbados Programme of Action disepakati tahun 1994 untuk membantu upaya pembangunan berkelanjutan di SIDS. United Nations Office of the High Representative for the Least Developed Countries, Landlocked Developing Countries and Small Island Developing States mewakili kelompok negara ini.

Keberlanjutan

[sunting | sunting sumber]

Banyak SIDS yang beralih ke ekonomi berkarbon rendah sesuai dengan rencana pembangunan anti-perubahan iklim yang dikeluarkan Caribbean Community (CARICOM). SIDS biasanya sangat bergantung pada bahan bakar fosil impor dan menghabiskan sebagian besar PDB-nya untuk impor energi. Teknologi terbarukan mampu menyediakan energi dengan biaya murah dibandingkan bahan bakar fosil dan membuat SIDS lebih berkelanjutan. Barbados merupakan contoh negara yang berhasil mengadopsi penggunaan pemanas air tenaga surya (SWH). Laporan Climate & Development Knowledge Network tahun 2012 menunjukkan bahwa industri SWH di Barbados telah memproduksi 50.000 SWH. Industri ini telah menghemat US$137 juta sejak awal 1970-an. Laporan tersebut menunjukkan bahwa pengalaman Barbados dapat ditiru di SIDS lain yang selalu terkena sinar matahari namun masih mengimpor bahan bakar fosil.[1]

Daftar SIDS

[sunting | sunting sumber]

Saat ini, United Nations Department of Economic and Social Affairs mencakup 52 pulau kecil negara berkembang. Negara-negara ini dibagi dalam tiga kawasan geografis: Karibia;[2] Pasifik;[3] dan Afrika, Samudra Hindia, Mediterania, dan Laut Cina Selatan (AIMS).[4] Setiap kawasan memiliki lembaga kerja sama kawasan: Caribbean Community, Pacific Islands Forum, dan Indian Ocean Commission. Selain itu, sebagian besar SIDS adalah anggota Alliance of Small Island States (AOSIS) yang melakukan lobi dan negosiasi di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Situs web UNCTAD menyatakan bahwa "PBB tidak pernah menetapkan kriteria penentuan daftar resmi SIDS," namun mencantumkan daftar tak resmi yang lebih pendek di situs webnya untuk keperluan analisis.[5]

Konferensi Negara Berkembang Pulau Kecil Internasional ke-3 di Samoa, September 2014.
Karibia Pasifik Afrika, Samudra Hindia, Mediterania, dan Laut Cina Selatan (AIMS)
 Anguilla[a][b][c]  Samoa Amerika[d][e][c]  Bahrain[a][e]
 Antigua dan Barbuda  Kepulauan Cook[c]  Tanjung Verde[e]
 Aruba[a][f]  Federasi Mikronesia  Komoro[g]
 Bahama  Fiji  Guinea-Bissau[g][e]
 Barbados  Polinesia Prancis[a][b][c]  Maladewa[f]
 Belize  Guam[d][e][c]  Mauritius
 Kepulauan Virgin Britania Raya[a][b][c]  Kiribati[g]  Sao Tome dan Principe[g][e]
 Kuba[e]  Kepulauan Marshall  Seychelles
 Dominika  Nauru  Singapura[e]
 Republik Dominika[f]  Kaledonia Baru[a][b][c]
 Grenada  Niue[c]
 Guyana  Kepulauan Mariana Utara[a][e][c]
 Haiti[g]  Palau
 Jamaika  Papua Nugini
 Montserrat[a][c]  Samoa
 Antillen Belanda[d][f][c]  Kepulauan Solomon[g]
 Puerto Riko[a][f][c]  Timor Leste[g][a][f]
 Saint Kitts dan Nevis  Tonga
 Saint Lucia  Tuvalu[g]
 Saint Vincent dan Grenadines

















</noinclude>

 Vanuatu[g]
 Suriname
 Trinidad dan Tobago
 Kepulauan Virgin Amerika Serikat[d][e][c]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]

h.

  1. ^ a b c d e f g h i j Bukan anggota atau pemantau Alliance of Small Island States
  2. ^ a b c d Anggota rekan lembaga kerja sama kawasan
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m Bukan anggota PBB
  4. ^ a b c d Pemantau Alliance of Small Island States
  5. ^ a b c d e f g h i j Bukan anggota atau pemantau lembaga kerja sama kawasan
  6. ^ a b c d e f Pemantau lembaga kerja sama kawasan
  7. ^ a b c d e f g h i Sekaligus negara kurang berkembang

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Seizing the sunshine – Barbados’ thriving solar water heater industry, Climate & Development Knowledge Network, 17 September 2012.
  2. ^ "The Caribbean". UN Department of Economic and Social Affairs (DESA). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-19. Diakses tanggal 26 January 2014. 
  3. ^ "The Pacific". UN Department of Economic and Social Affairs (DESA). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-19. Diakses tanggal 26 January 2014. 
  4. ^ "The AIMS". UN Department of Economic and Social Affairs (DESA). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-19. Diakses tanggal 26 January 2014. 
  5. ^ "UNCTAD´s unofficial list of SIDS". UNCTAD. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-01. Diakses tanggal 26 January 2014. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]