[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Moncongloe, Maros

Koordinat: 5°08′35″S 119°30′52″E / 5.143182°S 119.5144367°E / -5.143182; 119.5144367
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

5°08′35″S 119°30′52″E / 5.143182°S 119.5144367°E / -5.143182; 119.5144367

Moncongloe
(Lontara Bugis: ᨆᨚᨏᨚᨒᨚᨕᨙ)
(Lontara Makassar: ᨆᨚᨌᨚᨒᨚᨕᨙ)
Kantor Kecamatan Moncongloe
Kantor Kecamatan Moncongloe
Peta Kecamatan Moncongloe
Peta Kecamatan Moncongloe dan pembagian wilayah administrasinya
Kecamatan Moncongloe
Kecamatan Moncongloe
Moncongloe
Letak Kecamatan Moncongloe di Sulawesi Selatan
Kecamatan Moncongloe
Kecamatan Moncongloe
Moncongloe
Moncongloe (Sulawesi)
Kecamatan Moncongloe
Kecamatan Moncongloe
Moncongloe
Moncongloe (Indonesia)
Koordinat: 5°08′35″S 119°30′52″E / 5.143182°S 119.5144367°E / -5.143182; 119.5144367
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
Pemerintahan
 • CamatHerwan,S.Sos.,M.Si
Populasi
 • Total24,336 jiwa tahun 2.022 jiwa
Kode pos
90564[2]
Kode Kemendagri73.09.13 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7308011 Edit nilai pada Wikidata
Peta
PetaKoordinat: 5°8′57.41189″S 119°33′40.77590″E / 5.1492810806°S 119.5613266389°E / -5.1492810806; 119.5613266389

Moncongloe atau kadang ditulis Monconglowe (Ejaan Van Ophuijsen: Montjongloe; Lontara Bugis: ᨆᨚᨏᨚᨒᨚᨕᨙ, transliterasi: Moncongloé; Lontara Makassar: ᨆᨚᨌᨚᨒᨚᨕᨙ, transliterasi: Moncongloé) adalah nama sebuah kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kecamatan ini berada di Pamanjengan, Desa Moncongloe dengan jarak 22 km dari Kota Turikale yang merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Maros. Kecamatan ini memiliki 5 lima pembagian wilayah yang semuanya berstatus sebagai desa dengan rincian jumlah dusun sebanyak 17. Dari 5 desa itu pula masing-masing memiliki perkembangan yang berbeda, yaitu 1 desa dengan perkembangan desa swadaya, 1 desa dengan perkembangan desa swakarya, dan 3 desa dengan perkembangan swasembada. Luas kecamatan ini sekitar 46,87 km² dengan jumlah penduduk 17.694 jiwa pada tahun 2012. Secara astronomis, kecamatan ini terletak antara 119,30 Bujur Timur sampai 5,00 Lintang Selatan. Topografi kecamatan ini berada pada ketinggian 10–122 m di atas permukaan laut.

Kecamatan Moncongloe memiliki Puskesmas Moncongloe, Kantor camat Moncongloe dan Polsek Moncongloe. Jarak Moncongloe menuju Kabupaten Maros adalah sekitar 20 Km. Jarak dari Moncongloe menuju Ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Makassar adalah 22 Km melalui jalan darat. Penghasilan utama dari penduduk Kecamatan Moncongloe adalah bertani. Hasil pertanian bermacam-macam, ada padi, ketela pohon, jagung, sayur-sayuran, kacang, dan lainnya. Terdapat pula banyak peternak, kebanyakan beternak sapi dan ayam potong.

Pasar yang ada di Kecamatan Moncongloe adalah Pasar Diccekang yang terletak di Dusun Diccekang dan Pasar Leko yang terletak di Desa Bonto Marannu serta Pasar Manjalling yang terletak di Dusun Manjalling.

Wilayah Kecamatan Moncongloe merupakan tanah kelahiran Tuanta Salamaka Syekh Yusuf, dan Gallarang Moncongloe adalah bapak dari orang suci yang dihormati dunia ini, kecamatan yang dijadikan akselerasi percepatan pembangunan dengan program Mamminasata. Kecamatan yang dulu sebagai wilayah pengungsian tahanan politik dan kumuh sekarang meningkat pesat, penghubung terdekat Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar.

Peta Kecamatan Moncongloe tahun 2001
Peta administrasi Kabupaten Maros memperlihatkan wilayah Kecamatan Moncongloe dan kecamatan lainnya

Etimologi

[sunting | sunting sumber]

Nama Moncongloe diambil dari dua kata dalam Bahasa Makassar Dialek Lakiung, yakni kata Moncong berarti "tempat yang tinggi atau bukit" dan kata Loe berarti "luas/tinggi", jadi kata Moncongloe berarti "daerah yang tinggi."

Prakemerdekaan RI

[sunting | sunting sumber]

Moncongloe sudah lama dikenal sejak abad ke-16, sebab wilayah ini adalah salah satu gallarrang (distrik/kecamatan zaman Kerajaan Gowa) dari Kerajaan Gowa-Tallo. Bahkan Pahlawan "Internasional" Syeikh Yusuf merupakan putra Moncongloe, karena dia adalah cucu dari Gallarrang Moncongloe. Dalam Perjanjian Bongaya pada tanggal 10 November 1667, yang kemudian diperbaharui pada tanggal 1824, pemerintah Hindia Belanda membagi negeri-negeri Celebes menjadi tiga kelompok, yakni:

  • Negeri-negeri yang berada langsung di bawah pemerintahan Hindia Belanda.
  • Negeri-negeri yang secara tidak langsung di bawah pemerintahan Hindia Belanda.
  • Negeri-negeri yang berdaulat, yang hanya menjalin hubungan setara dengan pemerintahan Hindia Belanda.

Wilayah Moncongloe masuk kedalam kategori kedua bersama dengan wilayah-wilayah sekitarnya. Kelompok utara atau kelompok distrik utara (noorder districten) termasuk Maros, Bontoa, Tanralili, Simbang, Sulewattang ri Lau, Tomboro’, Sudiang, Malawwa, Camba, Balocci, Turikale, Moncongloe, dll. Dengan pembesar Hindia Belanda di wilayah ini berkedudukan di Maros, sedangkan kepala daerahnya bergelar Karaeng Lomo Daeng lolo, Aru Sulewattang/Gallarrang. Dalam perjalanan sejarah pemerintahan Sulawesi Selatan pada umumnya, maka berdasarkan Penetapan Gubernur Grote Oest (Timur Besar) no. 21 BIJBLAD 14377 tanggal 24 Februari 1940, Celebes dibagi tujuh Afdeling, diatara Afdeling itu adalah Afdeling Makassar, yang membawahi Onderafdeling Sungguminasa, Pangkajene, Takalar/Turatea, Pulau-pulau sekitar Makassar serta Onderafdeling Maros Sendiri yang didalamnya adalah Distrik Moncongloe. Setelah zaman kemerdekaan, dengan UU. No. 2, 3, dan 4 tahun 1957, Moncongloe masuk dalam wilayah Makassar bersama Maros, Pangkajene dan pulau-pulau spermonde. Pada tahun 1959, dengan UU. No. 29 tahun 1959, terjadi lagi perubahan, yakni Moncongloe masuk dalam Wilayah administratif kabupaten Maros, dengan status sebagai Distrik/Desa di bawah kecamatan Mandai. Tahun 1971, Maros dihadapkan suatu pilihan yang sulit, sebab sebagian wilayahnya dibagian selatan diambil alih oleh kota madya Makassar dengan PP. RI. No. 51 tahun 1971, tanggal 1 September 1971. Bira, Daya, Tamalanrea, Bulorokeng, dan Sudiang masuk kewilayah Makassar.

Pascakemerdekaan RI

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Moncongloe secara resmi dibentuk dan diundangkan pada tanggal 3 Agustus 2001. Wilayah Kecamatan Moncongloe melepaskan diri dari Kecamatan Mandai, dan berdiri sendiri, menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Maros. Alasan pembentukan tersebut karena semakin meningkatnya volume kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan untuk memperlancar pelayanan masyarakat serta mempercepat pemerataan pembangunan. Wilayah Kecamatan Moncongloe diambil dari sebagian wilayah Kecamatan Mandai (Desa Moncongloe, Desa Moncongloe Lappara, Desa Moncongloe Bulu, Desa Bonto Bunga, dan Desa Bonto Marannu). Dasar hukum pembentukan Kecamatan Moncongloe adalah Peraturan Daerah Kabupaten Maros No. 17 Tahun 2001 dengan rincian pada Bab II Pasal 3 Ayat 1, 2, dan 3.[3]

Kondisi geografis

[sunting | sunting sumber]

Topografi

[sunting | sunting sumber]

Keadaan geografis Kecamatan Moncongloe merupakan daerah bukan pantai yang berbentuk dataran. Dari lima daerah wilayah administratif yang ada, kesemuanya berstatus desa dengan topografi dataran rendah, serta ketinggian rata-rata lima puluh meter di atas permukaan laut. Secara khusus, Kecamatan Moncongloe terbagi atas dua karakter, karakter pertama terletak di sebelah timur, keadaan alamnya berbukit-bukit serta ditumbuhi hutan yang lebat (Desa Moncongloe Bulu). Karakter kedua terletak di sebelah barat, dengan keadaan alam berada di dataran rendah, sehingga berawa-rawa dan dilintasi anak Sungai Tallo (Desa Moncongloe Lappara).

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Maros Nomor 5 Tahun 2012 Bab III Pasal 5 Ayat 1 (m), Kecamatan Moncongloe memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Kecamatan Mandai
selatan Kecamatan Manggala (Kota Makassar) dan Kecamatan Pattallassang (Kabupaten Gowa)
barat Kecamatan Tamalanrea dan Kecamatan Biringkanaya (Kota Makassar)
timur Kecamatan Tanralili

Aksesibilitas

[sunting | sunting sumber]

Jarak antara desa dengan pusat pemerintahan kabupaten (Kota Turikale) relatif jauh dengan rata-rata 23 km, tetapi kondisi jalan utama sebagian besar sudah dilakukan pengecoran yang tadinya masih dalam bentuk kerikil-kerikil. Demikian pula angkutan umum dari dan ke desa sebagian besar penduduk masih menggunakan jasa ojek sepeda motor. Mengingat masih terbatasnya angkutan umum roda empat yang beroperasi ke desa-desa tersebut.

No. Desa Jarak (KM)
Ibu Kota Kecamatan (Moncongloe Bulu) Ibu Kota Kabupaten (Kota Turikale)
1. Bonto Bunga 2,6 17
2. Bonto Marannu 3,5 16,1
3. Moncongloe 1 20,5
4. Moncongloe Bulu 0,7 26,5
5. Moncongloe Lappara 1,2 25

Kondisi demografis

[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Moncongloe memiliki luas 46,87 km² dan penduduk berjumlah 20.044 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 427,65 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Kecamatan Moncongloe pada tahun tersebut adalah 101,73. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 101 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Kecamatan Moncongloe dari tahun ke tahun:

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
2011 8.444 8.495 99,40 3.887 16.939 N/A 361,40 [4]
2012 8.827 8.867 99,55 3.887 17.694 755 377,51 [5]
2013 9.091 9.164 99,20 4.528 18.255 561 389,48 [6]
2014 8.879 9.914 89,56 4.528 18.793 538 400,96 [7]
2015 9.015 9.461 95,29 4.528 18.476 317 394,20 [8]
2016 9.122 9.549 95,53 4.170 18.671 195 398,36 [9]
2017 9.221 9.831 93,80 4.215 19.052 381 406,49 [10]
2018 9.320 10.017 93,04 4.257 19.337 285 412,57 [11]
2019 9.418 10.199 92,34 4.297 19.617 280 418,54 [12]
2020 11.996 11.732 102,25 N/A 23.728 4.111 506,25 [13]
2021 10.108 9.936 101,73 5.919 20.044 3.684 427,65 [14]
2022 25.059

Suku dan bahasa

[sunting | sunting sumber]

Di Kecamatan Moncongloe terdapat beragam suku dan penggunaan bahasa. Namun secara mayoritas penduduk Kecamatan Moncongloe adalah Suku Makassar dengan menggunakan Bahasa Makassar, Bahasa Melayu Makassar, atau Bahasa Indonesia dalam berinteraksi sehari-hari.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Pembagian wilayah administrasi

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Moncongloe memiliki lima wilayah pembagian administrasi berupa desa sebagai berikut:

No. Desa Luas (km²)
1 Desa Bonto Marannu 7,78
2 Desa Bonto Bunga 10,02
3 Desa Moncongloe 6,58
4 Desa Moncongloe Lappara 9,73
5 Desa Moncongloe Bulu 12,76
Jumlah 46,87


Kecamatan Moncongloe memiliki tujuh belas wilayah di bawah desa berupa dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Bonto Bunga
  2. Dusun Jene Tallasa
  3. Dusun Manjalling
  4. Dusun Jambua
  5. Dusun Leko
  6. Dusun Tokka
  7. Dusun Biring Jene
  8. Dusun Pamajengan
  9. Dusun Panaikang
  10. Dusun Diccekang
  11. Dusun Moncongloe Bulu
  12. Dusun Tamalate
  13. Dusun Tammu-Tammu
  14. Dusun Tompo Balang
  15. Dusun Ballapati
  16. Dusun Mangempang
  17. Dusun Moncongloe Lappara

Daftar camat

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah daftar camat di Kecamatan Moncongloe dari masa ke masa:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan Referensi
1. - - - Gallarang Kesultanan Tallo
2. - - - Gallarang Kesultanan Tallo
3. - - - Gallarang Kesultanan Tallo
4. - - 3 Agustus 2001 - Camat
5. - - - - Camat
6. - Abidin Said - - Camat
7. - - - - Camat
8. - - - - Camat
9. - Drs. H. Abdul Haris, M.M. November 2011 19 Januari 2015 camat definitif
10. Neni Fatmah, S.Sos. 19 Januari 2015 3 Januari 2017 camat definitif [15]
11. Andi Paranrengi, S.Sos.
(–2019)
3 Januari 2017 31 Januari 2019 camat definitif [16]
12. Drs. Abdullah Sudjayatma Djabir, M.Si. 31 Januari 2019 7 Januari 2020 camat definitif [17]
13. Nuryadi S.Sos., M.A.P. 7 Januari 2020 10 Desember 2021 camat definitif [18][19]
14. Herwan, S.Sos., M.Si. 10 Desember 2021 8 Januari 2022 plt. camat
15. Sutan Juniantoro, S.H. 9 Januari 2022 30 Juni 2022 Camat
(14.) Herwan, S.Sos., M.Si. 1 Juli 2022 sedang menjabat camat definitif


Fasilitas

[sunting | sunting sumber]
  • Kantor Polsek Moncongloe
  • kantor Camat Moncongloe
  • Kantor Desa Moncongloe Bulu
  • Kantor Desa Moncongloe Lappara
  • Kantor Desa Bonto Marannu
  • Kantor Desa Bonto Bunga
  • Kantor Desa moncongloe

Indeks desa membangun kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan (IKL). Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan desa. Kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa harus menghasilkan pemerataan dan keadilan, didasarkan dan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan. Dalam konteks ini ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan dana desa serta pendamping desa. Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari Pemerintah sesuai dengan partisipasi masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah desa, yaitu tipologi dan modal sosial.

Tahun Nilai Rata-Rata IDM Kecamatan Status IDM Kecamatan Peringkat Referensi
Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016 0,5711 tertinggal 9 179 3.264 [20]
2017
2018 0,6217 berkembang 6 96 2.376 [21]
2019 0,6482 berkembang 7 101 2.681 [22]
2020 0,6560 berkembang 9 130 3.120 [23]
2021 0,6525 berkembang 12 177 3.750 [24]
2022 0,7562 maju 1.270
IDM Kecamatan Moncongloe
Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Fasilitas pendidikan yang diarahkan di kecamatan Moncongloe berupa fasilitas pendidikan dasar, yaitu sekolah MI, sekolah SD, sekolah MTs, sekolah SMP, dan sekolah SMA. Lembaga pendidikan formal di kecamatan Moncongloe adalah sebagai berikut:

No. NPSN Foto Nama Satuan Pendidikan Tahun Didirikan Alamat Status Guru Pegawai Ruang Kelas Ruang Lab Ruang Perpustakaan
1 60727157 MIS DDI Mangempang[25] Jl. Inspeksi PAM Poros Mangempang, Lr. 3 No. 13 Swasta
2 69853484 MTs Fardillah Moncongloe[26] Dusun Manjalling Desa Bonto Bunga Swasta
3 40300249 SMP Negeri 6 Moncongloe[27] Desa Moncongloe Bulu Negeri

SD sederajat

[sunting | sunting sumber]
  • MI Swasta DDI Mangempang
  • SD Negeri 108 Moncongloe
  • SD Negeri 127 Inpres Moncongloe
  • SD Negeri 143 Inpres Leko
  • SD Negeri 168 Inpres Jambua
  • SD Negeri 201 Inpres Tammu-Tammu
  • SD Negeri 55 Pamanjengan
  • SD Negeri 60 Moncongloe Lappara
  • SD Negeri 70 Manjalling

SMP sederajat

[sunting | sunting sumber]
  • MTs Swasta Fardillah Moncongloe
  • MTs Swasta DDI Mangempang
  • SMP Negeri 19 Moncongloe
  • SMP Swasta Nur Rahmah
  • SMP Swasta Sanur Moncongloe
  • SMP Negeri 35 Satu Atap Moncongloe
  • SMP Negeri 6 Moncongloe

SMA sederajat

[sunting | sunting sumber]
  • SMA Negeri 14 Maros
  • SMA Swasta Nur Rahmah
  • SMA Swasta Sanur Moncongloe
  • SMK Swasta Fardillah
  • Masjid Baitul Ikhsan
  • Masjid Nurul Al-Iman
  • Masjid Al-Furqan
  • Masjid Abdulrahman Manna
  • Masjid Nurul Yakin
  • Masjid As-Syuhada
  • Masjid Nurul Hasanah
  • Masjid Nurul Yaqin
  • Masjid Nashirul Haq
  • Masjid Al-Ikhlas
  • Masjid Al-Aqsha
  • Masjid Nurul Arfah
  • Masjid Muflihun
  • Masjid Nurul Huda
  • Masjid Fastabiqul Khaerat
  • Masjid Bukit Nirwana
  • Masjid Al-Ikhlas Residen
  • Masjid Al-Ikhlas
  • Masjid Al-Mutaqim
  • Masjid Al-Muhajirin
  • Masjid Al-Ihsan
  • Masjid Al-Ikhlas H. Badoa Yabu
  • Masjid Nurul Dinul Islam
  • Masjid Jami' Nurul Iman
  • Masjid Al-Munawwarah
  • Masjid Al-Hidayah
  • Masjid Jabbar
  • Masjid Darussalam
  • Masjid Nurul Ansar
  • Masjid Baiturrahman
No. ID Nama Masjid Tahun Berdiri Luas Tanah (m²) Luas Bangunan (m²) Alamat Jenis Status Tanah Jumlah Muadzin Jumlah Imam Jumlah Khatib Jama'ah
1. 01.4.26.09.13.000040 Masjid Baitul Ikhsan 2017 500 - Dusun Moncongloe Bulu (Desa Moncongloe Bulu) Masjid Jami Wakaf 1 1 1 50-100
2. 01.4.26.09.13.000039 Masjid Nurul Al-Iman 2016 1.000 - Dusun Diccekang (Desa Moncongloe Bulu) Masjid Jami Wakaf 1 1 1 50-100

Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan/komunitas

[sunting | sunting sumber]
  • Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Moncongloe
  • Karang Taruna Desa Bonto Bunga
  • Karang Taruna Desa Bonto Marannu
  • Karang Taruna Desa Moncongloe
  • Karang Taruna Desa Moncongloe Bulu
  • Karang Taruna Desa Moncongloe Lappara
  • Karang Taruna (KT) Kecamatan Moncongloe
  • Kwartir Ranting Praja Muda Karana (Pramuka) Kecamatan Moncongloe
  • Majelis Pembimbing Ranting Pramuka Kecamatan Moncongloe
  • Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Maros Pimpinan Cabang Kecamatan Moncongloe
  • Pemuda Pancasila Kabupaten Maros Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Moncongloe

Galeri foto

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ maroskab.bps.go.id Halaman 18 Dalam Buku "Profil Daerah Kabupaten Maros 2022" Diterbitkan Oleh Pemerintah Kabupaten Maros sumber Kab.Maros Dalam Angka 2022,BPS Kabupaten Maros
  2. ^ Kode Pos Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros
  3. ^ "Peraturan Daerah Kabupaten Maros No. 17 Tahun 2001" (PDF). maroskab.go.id. Diakses tanggal 24 November 2020. 
  4. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  5. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  6. ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  7. ^ BPS Kabupaten Maros (2015-11-02). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  8. ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  9. ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  10. ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  11. ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  12. ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-02-06. 
  13. ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Moncongloe Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-15. 
  14. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 15 April 2022. 
  15. ^ Pemkab Maros (2017). "Profil Neni Fatmah, S.Sos". simpeg.maroskab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-04-25. Diakses tanggal 9 Maret 2021. 
  16. ^ Pemkab Maros (2020). "Profil Andi Paranrengi, S.Sos". simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 7 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  17. ^ Pemkab Maros (2020). "Profil Drs. Abdullah Sudjayatma Djabir, M.Si". simpeg.maroskab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-21. Diakses tanggal 14 Maret 2021. 
  18. ^ Pemkab Maros (2020). "Profil Nuryadi S.Sos., M.A.P." simpeg.maroskab.go.id. Diakses tanggal 14 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  19. ^ Pemkab Maros (7 Januari 2020). "Dalam Sehari, 2 Kegiatan Pelantikan Lingkup Pemkab Maros". maroskab.go.id. Diakses tanggal 30 Maret 2021. 
  20. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2016). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  21. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2018). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-09. 
  22. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2019). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Tahun 2019. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  23. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2020). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  24. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2021). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  25. ^ referensi.data.kemdikbud.go.id MIS DDI Mangempang Diarsipkan 2017-12-10 di Wayback Machine.
  26. ^ Data Referensi Pendidikan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI. "MTs Fardillah Moncongloe". DAFTAR SATUAN PENDIDIKAN (SEKOLAH) PER Kec. Moncongloe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-19. Diakses tanggal 2019-07-1. 
  27. ^ Data Referensi Pendidikan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI. "SMP Negeri 6 Moncongloe". DAFTAR SATUAN PENDIDIKAN (SEKOLAH) PER Kec. Moncongloe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-19. Diakses tanggal 2019-07-1. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]