[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Camba, Maros

Koordinat: 4°55′14″S 119°46′24″E / 4.9205598°S 119.7734344°E / -4.9205598; 119.7734344
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

4°55′14″S 119°46′24″E / 4.9205598°S 119.7734344°E / -4.9205598; 119.7734344

Camba
(Lontara Bugis: ᨌᨛᨇ)
(Lontara Makassar: ᨌᨅ)
Peta Kecamatan Camba
Peta Kecamatan Camba dan pembagian wilayah administrasinya
Kecamatan Camba
Kecamatan Camba
Camba
Letak Kecamatan Camba di Sulawesi Selatan
Kecamatan Camba
Kecamatan Camba
Camba
Camba (Sulawesi)
Kecamatan Camba
Kecamatan Camba
Camba
Camba (Indonesia)
Koordinat: 4°55′14″S 119°46′24″E / 4.9205598°S 119.7734344°E / -4.9205598; 119.7734344
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
Pemerintahan
 • CamatDrs. Andi Zainuddin B. Mangung (sekarang)
Populasi
 • Total13,362 jiwa tahun 2.017 jiwa
Kode pos
90562[2]
Kode Kemendagri73.09.02 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7308060 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan8 (total)
6 desa
2 kelurahan
Peta
PetaKoordinat: 5°1′24″S 119°48′19″E / 5.02333°S 119.80528°E / -5.02333; 119.80528

Camba (Ejaan Van Ophuijsen: Tjamba; Lontara Bugis: ᨌᨛᨇ, transliterasi: Cêmpa; Lontara Makassar: ᨌᨅ, transliterasi: Camba) adalah nama sebuah kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Kecamatan Camba secara geografis merupakan daerah lembah. Pada saat kita berdiri di daerah ini dan memandang serta memutarkan badan 360 derajat yang terlihat adalah bukit dan gunung yang hijau dan rindang. Wilayah kecamatan Camba termasuk daerah dataran sedang yang beriklim sejuk. Dataran Camba berada sekitar 340 meter di atas permukaan laut. Ibu kota kecamatan ini berada di Cempaniga dengan jarak 47 km dari kota Turikale yang merupakan ibu kota dan pusat pemerintahan kabupaten Maros. Jarak udara dari Camba menuju Kabupaten Maros adalah sekitar 32 km, namun jika ditempuh dengan jalur darat menjadi 48 km. Jarak dari Camba menuju Ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Makassar adalah 78 km melalui jalan darat. Dan jarak dari Camba menuju kabupaten Bone adalah 98 km.

Peta Kecamatan Camba tahun 2001
Peta administrasi Kabupaten Maros memperlihatkan wilayah Kecamatan Camba dan kecamatan lainnya
Tanaman asam asal muasal penamaan Kecamatan Camba

Kata Camba berasal dari bahasa Makassar yang secara harfiah bermakna asam/tumbuhan asam. Penamaan tempat atau kecamatan ini didasari atau merujuk pada pemandangan banyaknya tanaman asam yang tumbuh di daerah ini. Bagi masyarakat Bugis yang mayoritas tinggal di daerah ini menyebutnya Cêmpa.

Kronik status kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Dahulu Kecamatan Camba adalah wilayah yang sangat luas dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Bantimurung dan Kabupaten Bone. Wilayah Kabupaten Maros dalam sejarahnya telah mengalami pemekaran wilayah, termasuk didalamnya wilayah Camba. Pada tanggal 4 Juli 1959, secara administratif Kabupaten Maros resmi dibentuk sebagai Daerah Swantantra tingkat II, ibu kota berkedudukan di Kota Maros, dan kuota jumlah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah 15 orang anggota melalui dasar hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1959 Bab I Pasal 1, 2 & 3. Kabupaten Maros pada saat itu membawahi beberapa distrik adat gemeenschap yaitu: Distrik Simbang, Distrik Bontoa, Distrik Tanralili, Distrik Raya (Lau), Distrik Turikale, Distrik Marusu, Distrik-distrik dari federasi Gallarang Appaka, dan Distrik-distrik dari federasi Lebbotengae.

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan, maka struktur pemerintahan yang ada kemudian mengalami perubahan. Distrik adat gemeenschap yang sebelumnya diformulasikan ke dalam bentuk distrik harus pula menyesuaikan sejak tanggal 19 Desember 1961 Kabupaten Maros tidak lagi terdiri dari distrik tetapi terbagi ke dalam 4 (empat) Kecamatan. Pada tanggal 1 Juni 1963, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 mulai diberlakukan. Distrik/Daerah Adat/Kerajaan Lokal kemudian menghilang dari permukaan sejarah dengan dibentuknya kecamatan-kecamatan. 4 (empat) kecamatan yang terbentuk pada waktu itu sebagai berikut:

  1. Distrik Turikale, Marusu', Lau', dan Bontoa dilebur menjadi Kecamatan Maros Baru.
  2. Distrik Simbang dan beberapa wilayah dari distrik tetangganya dilebur menjadi Kecamatan Bantimurung.
  3. Distrik-distrik dari federasi “Lebbo' Tengngae” dilebur menjadi Kecamatan Camba.
  4. Distrik Tanralili dan beberapa wilayah dari federasi Gallarang Appaka dilebur menjadi Kecamatan Mandai.

Tahun 1963

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per 1 Juni 1963:

  1. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  2. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  3. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)

Tahun 1964

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1964:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  3. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  4. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)

Tahun 1965

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1965:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  3. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  4. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)

Tahun 1966

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1966:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  3. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  4. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)

Tahun 1967

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1967:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  3. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  4. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)

Tahun 1968

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1968:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  3. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  4. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)

Tahun 1969

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1969:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  3. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  4. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)

Tahun 1970

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1970:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  3. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  4. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)

Tahun 1971

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1971:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  3. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  4. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)

Tahun 1972

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1972:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

[3]

Tahun 1973

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1973:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1974

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1974:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1975

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1975:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1976

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1976:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1977

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1977:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1978

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1978:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

[4]

Tahun 1979

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1979:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1980

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1980:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1981

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1981:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1982

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1982:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1983

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1983:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1984

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1984:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1985

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1985:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1986

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1986:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1987

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1987:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1988

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1988:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1989

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1989:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1990

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1990:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Labuaja (definitif)
  5. Desa Laiya (definitif)
  6. Desa Limapoccoe (definitif)
  7. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  8. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  9. Desa Rompegading (definitif)
  10. Desa Samaenre (definitif)
  11. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  12. Desa Tellumpanuae (definitif)
  13. Desa Timpuseng (definitif)
  14. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1991

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1991:

  1. Desa Batu Putih (definitif sejak 1964)
  2. Desa Bentenge (definitif)
  3. Desa Cempaniga (definitif)
  4. Desa Cenrana (definitif)
  5. Desa Labuaja (definitif)
  6. Desa Laiya (definitif)
  7. Desa Limapoccoe (definitif)
  8. Desa Padaelo (definitif sejak 1963)
  9. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  10. Desa Rompegading (definitif)
  11. Desa Samaenre (definitif)
  12. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  13. Desa Tellumpanuae (definitif)
  14. Desa Timpuseng (definitif)
  15. Desa Wanua Waru (definitif)

Tahun 1992

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1986 mulai dilakukan perencanaan pemekaran menjadi tujuh kecamatan. Pada tahun 1989, terjadi pemekaran wilayah kecamatan dengan dibentuknya 3 Kecamatan Perwakilan yakni:

  1. Kecamatan Tanralili
  2. Kecamatan Mallawa
  3. Kecamatan Maros Utara

Pada hari kamis, tanggal 22 Agustus 1996, DPD II KNPI Kabupaten Maros mengadakan "Seminar Pemekaran dan Perubahan Nama Kecamatan" dengan berlandaskan latar belakang kesejarahan sekaligus sebagai pemantapan "Jati Diri Maros" melalui kilas balik sejarah. Upaya DPD II KNPI Maros pada waktu itu mendapat apresiasi dan sambutan hangat dari para budayawan dan pemerhati sejarah. Nama yang sarat dengan muatan historis memang punya arti tersendiri, terutama bagi orang-orang yang menghormati jati dirinya.

Bertolak dari hasil seminar tersebut, maka Bupati KDH Tingkat II Maros, Nasrun Amrullah (cucu dari H. Andi Page Manyanderi Petta Ranreng, Petta Imam Turikale III), lewat Surat Bupati KDH Tingkat II Maros, No.146.1/276/Pem. Tgl. 19 September 1996, meminta Persetujuan DPRD Tingkat II Maros untuk Pembentukan/Pemekaran Kecamatan. DPRD Tingkat II Maros kemudian membentuk panitia khusus yang kemudian membahas dan menetapkan pembentukan/pemekaran kecamatan yang telah ada serta diberi nama sesuai dengan nama distrik yang pernah ada.

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per 23 Mei 1992:

  1. Desa Cempaniga (definitif)
  2. Desa Cenrana (definitif)
  3. Desa Labuaja (definitif)
  4. Desa Laiya (definitif)
  5. Desa Limapoccoe (definitif)
  6. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  7. Desa Rompegading (definitif)
  8. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  9. Desa Timpuseng (definitif)

Tahun 1993

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1993:

  1. Desa Cempaniga (definitif)
  2. Desa Cenrana (definitif)
  3. Desa Labuaja (definitif)
  4. Desa Laiya (definitif)
  5. Desa Limapoccoe (definitif)
  6. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  7. Desa Rompegading (definitif)
  8. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  9. Desa Timpuseng (definitif)

Tahun 1994

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1994:

  1. Desa Cempaniga (definitif)
  2. Desa Cenrana (definitif)
  3. Desa Labuaja (definitif)
  4. Desa Laiya (definitif)
  5. Desa Limapoccoe (definitif)
  6. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  7. Desa Rompegading (definitif)
  8. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  9. Desa Timpuseng (definitif)

Tahun 1995

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1995:

  1. Desa Cempaniga (definitif)
  2. Desa Cenrana (definitif)
  3. Desa Labuaja (definitif)
  4. Desa Laiya (definitif)
  5. Desa Limapoccoe (definitif)
  6. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  7. Desa Rompegading (definitif)
  8. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  9. Desa Timpuseng (definitif)

Tahun 1996

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1996:

  1. Desa Baji Pa'mai (definitif)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Cenrana Baru (definitif)
  5. Desa Labuaja (definitif)
  6. Desa Laiya (definitif)
  7. Desa Lebbotengae (definitif)
  8. Desa Limapoccoe (definitif)
  9. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  10. Desa Pattiro Deceng (definitif)
  11. Desa Rompegading (definitif)
  12. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  13. Desa Timpuseng (definitif)

Tahun 1997

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1997:

  1. Desa Baji Pa'mai (definitif)
  2. Desa Cempaniga (definitif)
  3. Desa Cenrana (definitif)
  4. Desa Cenrana Baru (definitif)
  5. Desa Labuaja (definitif)
  6. Desa Laiya (definitif)
  7. Desa Lebbotengae (definitif)
  8. Desa Limapoccoe (definitif)
  9. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  10. Desa Pattiro Deceng (definitif)
  11. Desa Rompegading (definitif)
  12. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  13. Desa Timpuseng (definitif)

Tahun 1998

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per 17 September 1998:

  1. Desa Baji Pa'mai (definitif)
  2. Desa Benteng (definitif)
  3. Desa Cempaniga (definitif)
  4. Desa Cenrana (definitif)
  5. Desa Cenrana Baru (definitif)
  6. Desa Labuaja (definitif)
  7. Desa Laiya (definitif)
  8. Desa Lebbotengae (definitif)
  9. Desa Limapoccoe (definitif)
  10. Desa Mario Pulana (definitif)
  11. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  12. Desa Pattiro Deceng (definitif)
  13. Desa Rompegading (definitif)
  14. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  15. Desa Timpuseng (definitif)

Tahun 1999

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah kelurahan/desa di Kecamatan Camba per tahun 1999:

  1. Desa Baji Pa'mai (definitif)
  2. Desa Benteng (definitif)
  3. Desa Cempaniga (definitif)
  4. Desa Cenrana (definitif)
  5. Desa Cenrana Baru (definitif)
  6. Desa Labuaja (definitif)
  7. Desa Laiya (definitif)
  8. Desa Lebbotengae (definitif)
  9. Desa Limapoccoe (definitif)
  10. Desa Mario Pulana (definitif)
  11. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  12. Desa Pattiro Deceng (definitif)
  13. Desa Rompegading (definitif)
  14. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  15. Desa Timpuseng (definitif)

Tahun 2000

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah 8 kelurahan/desa definitif di Kecamatan Camba sejak 30 Desember 2000 sampai sekarang:

  1. Desa Benteng (definitif)
  2. Desa Cenrana (definitif)
  3. Desa Patanyamang (definitif sejak 1958)
  4. Desa Pattiro Deceng (definitif)
  5. Desa Sawaru (definitif sejak 1950)
  6. Desa Timpuseng (definitif)
  7. Kelurahan Cempaniga (definitif)
  8. Kelurahan Mario Pulana (definitif)

Riwayat luas wilayah

[sunting | sunting sumber]
Tahun Luas (km²) Kelurahan/desa
1963
1964
1965
1966
1967
1968
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979 374 14
1980 374 14
1981 374 14
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996 13
1997
1998
1999
2000
2001
2001
2002
2003
2004
2005 145,36 8
2006 145,36 8
2007 145,36 8
2008 145,36 8
2009 145,36 8
2010 145,36 8
2011 145,36 8
2012 145,36 8
2013 145,36 8
2014 145,36 8
2015 145,36 8
2016 145,36 8
2017 145,36 8
2018 145,36 8
2019 145,36 8
2020 145,36 8
2021 145,36 8
2022 145,36 8

Kondisi geografis

[sunting | sunting sumber]

Topografi

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Camba merupakan daerah dataran tinggi. Dari delapan daerah wilayah administrasi yang ada semuanya mempunyai topografi lembah dan berbukit dengan ketinggian terendah 310–750 m di atas permukaan laut.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Camba memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Kecamatan Mallawa
selatan Kecamatan Cenrana
barat Kecamatan Tondong Tallasa dan Kecamatan Balocci (Kabupaten Pangkep)
timur Kecamatan Bontocani (Kabupaten Bone) dan Kecamatan Mallawa

Luas Kecamatan Camba sekitar 145,36 Km². Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pangkep, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Mallawa dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Cenrana. Jarak antara desa dengan pusat pemerintahan kabupaten cukup jauh, yaitu desa terdekat dapat ditempuh dengan jarak sekitar 44 kilometer dan desa terjauh dengan jarak 64 kilometer.

Kondisi demografis

[sunting | sunting sumber]

Penduduk Kecamatan Camba Tahun 2011 sebanyak 12.575 jiwa. yaitu laki-laki sebanyak 6.092 jiwa dan perempuan 6.483 jiwa. Rasio jenis kelamin (Sex Ratio) sekitar 94, hal ini menunjukkan bahwa dari setiap 100 orang perempuan terdapat 94 laki-laki. Penduduk terbanyak berada pada Desa Sawaru sebanyak 2.108 jiwa dan terkecil sebanyak 1.159 jiwa berada pada Desa Benteng. Jumlah rumah tangga sebanyak 3.344 dengan kepadatan penduduk sebesar 86,51 jiwa/km2, mayoritas warganya berasal dari Suku/Etnis Bugis-Makassar.

Penduduk Kecamatan Camba sebagian besar pemeluk Agama Islam yaitu 12.573 jiwa dan Protestan sebanyak 2 jiwa. Fasilitas ibadah masingmasing seperti Masjid 33 buah, langgar/surau/musallah 14 buah.

Struktur umur penduduk Kecamatan Camba baik laki-laki maupun perempuan terbanyak tersebar mulai pada kelompok umur antara 0-4 tahun sampai dengan 30-34 dan mulai pada kelompok umur 35-39 mulai menurun.

Jumlah penduduk

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Camba memiliki luas 145,36 km² dan penduduk berjumlah 14.174 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 97,51 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Kecamatan Camba pada tahun tersebut adalah 95,07. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 95 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Kecamatan Camba dari tahun ke tahun:

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
1981 18.441 20.055 N/A 38.496 N/A [5]
2010 6.082 6.472 93,97 3.337 12.554 N/A 86,36 [6]
2011 6.092 6.483 93,97 3.344 12.575 21 86,51 [7]
2012 6.106 6.487 94,13 3.402 12.593 18 86,63 [8]
2013 6.163 6.570 93,81 3.463 12.733 140 87,60 [9]
2014 6.363 6.694 95,06 3.510 13.057 324 89,83 [10]
2015 6.428 6.736 95,,43 3.543 13.164 107 90,56 [11]
2016 6.491 6.812 95,29 3.581 13.303 139 91,52 [12]
2017 6.549 6.813 96,13 3.543 13.362 59 91,92 [13]
2018 6.606 6.850 96,44 3.543 13.456 94 92,57 [14]
2019 6.662 6.881 96,82 3.686 13.543 87 93,17 [15]
2020 6.941 7.282 95,32 N/A 14.223 680 97,85 [16]
2021 6.908 7.266 95,07 4.819 14.174 49 97,51 [17]
2022 14.416

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Pembagian wilayah administrasi

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Camba terdiri atas delapan wilayah pembagian administrasi (dua kelurahan dan enam desa), dengan jumlah 86 RT, 28 dusun/lingkungan, 45 blok sensus, dan 1 blok Persiapan. Berikut ini adalah rincian nama-nama kelurahan/desa yang ada di Kecamatan Camba:

No. Desa/Kelurahan Luas (km²)
1 Desa Benteng 15,09
2 Desa Cenrana 41,97
3 Desa Pattanyamang 27,91
4 Desa Pattiro Deceng 13,47
5 Desa Sawaru 13,13
6 Desa Timpuseng 10,75
7 Kelurahan Cempaniga 6,34
8 Kelurahan Mario Pulana 16,70
Jumlah 145,36


Kecamatan Camba memiliki dua puluh delapan wilayah di bawah kelurahan/desa dengan rincian enam berstatus lingkungan dan dua puluh dua berstatus dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Lappa Talle
  2. Dusun Lempong
  3. Dusun Sumpatu
  4. Dusun Benteng
  5. Dusun Holiang
  6. Dusun Kajuara
  7. Dusun Panagi
  8. Dusun Tana Tengnga
  9. Dusun Bonto Tangnga
  10. Dusun Lalebata
  11. Dusun Mangngai
  12. Dusun Maddenge
  13. Dusun Satoa
  14. Dusun Ujung
  15. Dusun Campulili
  16. Dusun Padang Lohe
  17. Dusun Pising
  18. Dusun Sawaru
  19. Dusun Tajo
  20. Dusun Ara
  21. Dusun Burrung
  22. Dusun Matajang
  23. Lingkungan Gattareng
  24. Lingkungan Mallisu
  25. Lingkungan Tobonggae
  26. Lingkungan Barugae
  27. Lingkungan Bonto Marannu
  28. Lingkungan Mario

Daftar kepala distrik/controleur/kepala wilayah/camat

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Camba merupakan salah satu dari empat kecamatan tertua di Kabupaten Maros yang mulai dibentuk sejak 1 Juni 1963 sebagai hasil dari pemberlakuan secara resmi UURI No. 29 Tahun 1959. Sebelum dibentuk dengan nomenklatur Kecamatan Camba, Camba dahulunya pernah menjadi onderafdeling dan distrik. Sebelum disebut dengan istilah camat pada periode 2000-an hingga saat ini, Pemerintah Kecamatan Camba disebut dengan nomenklatur kepala wilayah. Pada masa menjadi onderafdeling dipimpin oleh seorang controleur dan pada masa menjadi distrik dipimpin oleh seorang kepala distrik. Berikut ini adalah daftar Controleur/Kepala Distrik/Kepala Wilayah/Camat Camba dari masa ke masa:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan Referensi
La Mappincara 21 Desember 1864 Kepala Distrik/Arung Camba III; Onder-Afdeeling Maros
La Sinapang Daeng Lala 21 Desember 1864 Kepala Distrik/Arung Camba IV; Onder-Afdeeling Maros
J. H. Simon Thomas 1883 Controleur; Onder-Afdeeling Maros [18]
Marjan Sanrima Daeng Marewa 1945 Kepala Distrik/Arung Cenrana; Onder-Afdeeling Maros [19]
Kepala Distrik Laiya; Onder-Afdeeling Maros
Kepala Distrik Gattarang Matinggi; Onder-Afdeeling Maros
Kepala Distrik Wanua Waru; Onder-Afdeeling Maros
Andi Baddare Situru (Arung Sawaru)
(1911–1962)
1954 1960 Kepala Distrik/Arung Sawaru; Onder-Afdeeling Maros [19][20]
H. Andi Pawadjoi Petta Linrung (Arung Mallawa)
(1921–?)
1950 1 Oktober 1963 Kepala Distrik Mallawa; Onder-Afdeeling Maros [21]
Andi Baso 1931 Kepala Distrik/Arung Camba V; Onder-Afdeeling Maros
Andi Halim 1950 Kepala Distrik Camba; Onder-Afdeeling Maros [19]
1950 1 Oktober 1963 Koordinator Lebbotengae; Onder-Afdeeling Maros dan selanjutnya menjadi bagian Kabupaten Maros
1. H. Andi Pawadjoi Petta Linrung (Arung Mallawa)
(1921–?)
1 Oktober 1963 1971 Kepala Wilayah Kecamatan Camba, Kabupaten Maros [21]
2. 1971 Kepala Wilayah Kecamatan Camba
3. Andi Fatahillan, B.A. 1990 Kepala Wilayah Kecamatan Camba
4. Kepala Wilayah Kecamatan Camba
5. 24 Desember 2001 Camat Camba
6. Hj. Rosmiaty, S.Sos. 24 Desember 2001 24 Desember 2001 Camat Camba [22]
7. 24 Desember 2001 Camat Camba
8. Camat Camba
9. 22 April 2010 Camat Camba
10. Andi Mappellawa S, S.Sos., M.Si. 22 April 2010 3 Januari 2017 Camat Camba [23][24]
11. Drs. Andi Zainuddin Burhanuddin Mangung 3 Januari 2017 sedang menjabat Camat Camba [25]


Indeks desa membangun kecamatan

[sunting | sunting sumber]

Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan (IKL). Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan desa untuk mensejahterakan kehidupan desa. Kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa harus menghasilkan pemerataan dan keadilan, didasarkan dan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan. Dalam konteks ini ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan dana desa serta pendamping desa. Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari Pemerintah sesuai dengan partisipasi masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah desa, yaitu tipologi dan modal sosial.

Tahun Nilai Rata-Rata IDM Kecamatan Status IDM Kecamatan Peringkat Referensi
Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016 0,5916 tertinggal 6 126 2.574 [26]
2017
2018 0,5955 tertinggal 10 147 3.211 [27]
2019 0,6251 berkembang 12 159 3.571 [28]
2020 0,6450 berkembang 12 153 3.581 [29]
2021 0,6751 berkembang 8 132 2.869 [30]
2022 0,6924 berkembang 3.055
IDM Kecamatan Camba
Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Peranan sektor pendidikan bagi suatu bangsa sangat menentukan,dalam rangka mencapai kemajuan disemua bidang kehidupan, utamanya peningkatan kesejahteraan rakyatnya. Keberadaan sekolah merupakan hal penting bagi penduduk untuk memperoleh pendidikan formal. Jumlah fasilitas/sarana pendidikan yang ada di Kecamatan Camba yaitu Sekolah Taman Kanak - Kanak sebanyak 15 buah, Sekolah Dasar Negeri dan Inpres sebanyak 21 buah, sekolah Menengah Pertama Negeri dan Swasta 3 buah, Sekolah Menegah Atas Negeri dan Swasta 2 buah. Sekolah pendidikan Agama Islam di Kecamatan Camba hanya terdapat Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah masing-masing sebanyak 1 buah dan 2 buah.

Pada umumnya penduduk usia sekolah yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dalam hal ini Perguruan Tinggi/Universitas mereka melanjutkan ke Kota Makassar atau ke kecamatan lain di Kabupaten Maros yaitu Kecamatan Mandai serta Kecamatan Turikale. Karena keberadaan Perguruan Tinggi/Universitas di Kecamatan Camba belum tersedia kecuali Universitas Terbuka. Adapun Persentase Melek Huruf Penduduk Kecamatan Camba yang berumur 5 tahun ke atas mencapai 86,01%, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk kecamatan Camba sudah mampu membaca dan menulis.

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Dari jumlah sarana kesehatan yang ada di Kecamatan Camba, maka dapat dikatakan cukup memadai. Dari delapan desa/kelurahan yang ada telah terdapat 1 unit Puskesmas dan 1 unit Pustu dan 6 unit Poskesdes. Keberadaan Dokter umum sebanyak 3 orang, dokter gigi 1 orang, Paramedis 14 orang, Nonmedis 9 orang, Bidan 13 orang dan dukun bayi yang menangani proses kelahiran sebanyak 17 orang yang tersebar diseluruh desa/kelurahan.

Salah satu program pemerintah yang terus digalakkan untuk menekan angka pertambahan penduduk adalah program Keluarga Berencana (KB). Jumlah akseptor KB di Kecamatan Camba sebanyak 1.912 akseptor, masing-masing jenis alat kontrasepsi antara lain IUD sebanyak 45 orang, PIL 885 orang, Kondom 217 orang, Tubektomi 8 orang, Suntikan 510 orang,dan Implan 255 orang.

Dari 3.337 rumah tangga di Kecamatan Camba, sebanyak 891 merupakan keluarga pra sejahtera dan untuk keluarga tahap sejahtera (I, II, III, dan III plus) sebesar 3.000 atau sekitar 77,1.

Pertanian

[sunting | sunting sumber]

Sektor pertanian di Kecamatan Camba Tahun 2011, khususnya padi sawah masih menjadi mata pencaharian utama bagi penduduk di Kecamatan Camba. Dari luas Kecamatan Camba seluas 14.536 Ha terdiri dari lahan sawah dan lahan bukan sawah. Lahan sawah yang diusahakan untuk pertanian merupakan sawah berpengairan Teknis dan Non Teknis seluas 1.290 Ha, lahan sawah tadah hujan seluas 570 Ha, selebihnya lahan bukan sawah yang terdiri dari Ladang /Tegal 1.060 Ha, perkebunan 2.112 Ha, hutan rakyat 6.457 Ha lainnya 202 Ha.

Selain lahan yang diusahakan untuk pertanian terdapat 596 ha digunakan sebagai perumahan/pemukiman, 25 ha industri/ kantor/ pertokoan, 366 ha lainnya. Luas dan produksi untuk komoditas tanaman palawija, buah-buahan, sayuran, perkebunan. serta usaha peternakan.

Sumber protein yang utama bagi manusia berasal dari protein hewani termasuk ikan. Keberhasilan sub sektor peternakan dapat dilihat melalui indikator naik turunnya populasi ternak dan unggas.

Dilihat dari jumlah populasi ternak besar di Kecamatan Camba Tahun 2011 antara lain ; Kerbau 88 ekor, Sapi 6.098 ekor, Kuda 336, Kambing 972 ekor dan untuk Ternak Unggas seperti Ayam Buras sebanyak 62.673 ekor, Ayam Ras 339.980 ekor dan itik 18.155 ekor.

Perdagangan

[sunting | sunting sumber]
Pasar Sentral Camba

Kebijaksanaan pemerintah menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu alasan pihak produsen,pedagang dan penyedia sektor jasa untuk menaikkan harga. Selain itu dipengaruhi oleh ketersediaan barang dan jasa tersebut. Dengan kata lain apabila keadaan barang/jasa jumlahnya terbatas maka tentu saja harga akan mengalami kenaikan. Dari data yang ada cenderung harga-harga dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang cukup bervariasi.

Transportasi dan komunikasi

[sunting | sunting sumber]

Jalan merupakan instalasi alat vital suatu wilayah dimana dengan tersedianya sarana transportasi merupakan alat penunjang dalam melakukan aktivitas kegiatan. Tersedianya jalur jalan yang baik dapat memudahkan mobilitas penduduk dan memperbesar arus barang dan jasa antar daerah. Jalan utama yang menuju ke Kecamatan Camba yang juga merupakan jalur Trans Sulawesi yaitu menuju ke Kabupaten Bone dan Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu melalui penyeberangan pelabuhan Bajoe semuanya sudah diaspal . Namun jalan-jalan menuju ke desa-desa masih terdapat jalan yang kondisinya masih pengerasan. Jenis Alat transportasi yang dimiliki dan digunakan oleh masyarakat adalah transportasi darat kendaraan roda empat dan roda dua/roda tiga.

Adanya kemajuan dibidang teknologi informasi dan komunikasi seperti TV, Radio, Telepon dan HP, yang tumbuh dan berkembang sampai ke tingkat pedesaaan, hampir semua masyarakat bisa menikmati informasi langsung melalui siaran TV dan radio serta bisa berkomunikasi melalui telepon dan telepon genggam/Hand Phone. Dengan adanya Kantor Pos Pembantu memudahkan penduduk yang berada di Kecamatan Camba dan sekitarnya berkorespondensi ataupun pengiriman uang atau barang. Di beberapa desa/kelurahan sudah terjangkau telepon kabel kecuali desa Benteng dan desa Pattanyamang. Keberadaan warnet juga sangat membantu penduduk di kecamatan Camba mengakses dunia luar melalui internet walaupun unitnya belum seberapa yaitu hanya 4 unit di dua desa/kelurahan.

Listrik merupakan sarana yang sangat penting dalam berbagai kehidupan untuk melakukan kegiatan masyarakat. Dari 3.344 rumah tangga hanya 2.234 rumah tangga adalah pengguna listrik PLN, beberapa rumah tangga diantaranya tanpa meterán, Pengguna listrik Non-PLN sebanyak 528 rumah tangga, dan masih ada rumah tangga belum menggunakan listrik yaitu sebanyak 486 rumah tangga.

Perekonomian

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan hasil pendataan Sensus Penduduk Tahun 2010 terdapat 17 lapangan/sektor usaha yang menjadi pekerjaan utama penduduk Kecamatan Camba yang berumur 10 tahun ke atas. Pertanian padi dan palawija merupakan sektor utama, kemudian berturut-turut disusul sektor perdagangan, jasa pendidikan, jasa kemasyarakatan pemerintahan dan perorangan, perkebunan, dan seterusnya.

Seiring dengan sektor utama lapangan usaha penduduk kecamatan Camba, Industri yang tumbuh dan berkembang paling banyak adalah industri penggilingan padi. Masih ada beberapa industria lain yang ada di kecamatan ini, yaitu industria kayu, logam, makanan, batu, dll.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Camba memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Hanya saja, sampai saat ini, pemerintah setempat belum pernah mencoba memaksimalkan potensi tersebut. Beberapa lokasi yang dapat menjadi potensi wisata adalah Air Terjun di Maddenge desa Pattiro Deceng, Air Terjun Baruttung. Saat ini, tempat wisata dan rekreasi yang paling banyak dikunjungi adalah Tana Tengnga di desa cenrana milik Sekertaris Provinsi Sulawesi Selatan H. A. Muallim.selain itu terdapat juga tempat untuk jalan jalan di pegunungan,terdapat banyak buah jambu terutama jambu biji alias jampu yang terdapat d padang lampe hulo hulo.

Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan/komunitas

[sunting | sunting sumber]
  • Solidaritas Pemuda Pelajar Camba (SPPC)
  • Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros Komisariat Kecamatan Camba
  • Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Camba
  • Karang Taruna Kecamatan Camba
  • Karang Taruna Desa Benteng
  • Karang Taruna Desa Cenrana
  • Karang Taruna Desa Patanyamang
  • Karang Taruna Desa Pattiro Deceng
  • Karang Taruna Desa Sawaru
  • Karang Taruna Desa Timpuseng
  • Karang Taruna Kelurahan Cempaniga
  • Karang Taruna Kelurahan Mario Pulana
  • Kwartir Ranting Pramuka Kecamatan Camba
  • Majelis Pembimbing Ranting Pramuka Kecamatan Camba
  • Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Maros Pimpinan Cabang Kecamatan Camba
  • Pemuda Pancasila Kabupaten Maros Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Camba

Galeri Foto

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ maroskab.bps.go.id Halaman 48 Dalam Buku "Kabupaten Maros Dalam Angka 2018" Diterbitkan Oleh BPS Kabupaten Maros
  2. ^ "Kode Pos Kecamatan Camba Kabupaten Maros". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-16. Diakses tanggal 2019-06-14. 
  3. ^ Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa (1972). Laporan Pelaksanaan Pembinaan Lembaga Sosial Desa. Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa. 
  4. ^ Kantor Statistik Propinsi Sulawesi Selatan (1979). Penduduk Sulawesi Selatan hasil registrasi penduduk achir tahum 1978. Kantor Sensus dan Statistik Sulawesi Selatan. hlm. 80. 
  5. ^ Kantor Sensus & Statistik Propinsi Sulawesi Selatan (1981). Penduduk Sulawesi Selatan, hasil registrasi penduduk 1981. Kantor Sensus dan Statistik Sulawesi Selatan. 
  6. ^ BPS Kabupaten Maros (2011-01-03). Kecamatan Camba Dalam Angka 2011. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-04. 
  7. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Camba Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-04. 
  8. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Camba Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-04. 
  9. ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Camba Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-04. 
  10. ^ BPS Kabupaten Maros (2015-10-31). Kecamatan Camba Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-05. 
  11. ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Camba Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-05. 
  12. ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Camba Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-05. 
  13. ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Camba Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-05. 
  14. ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Camba Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-05. 
  15. ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Camba Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-04. 
  16. ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Camba Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-04. 
  17. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 4 April 2022. 
  18. ^ Onnen, Dr. H. (1906). Natuurkundig Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie (edisi ke-ke-1). Diakses tanggal 5 Januari 2021. 
  19. ^ a b c Pawiloy, Sarita (1987). Sejarah perjuangan Angkatan 45 di Sulawesi Selatan. Angkatan 45. hlm. 400. 
  20. ^ Nadja, Bahtiar (2017). Baddare Daeng Situru: Pejuang dan Tokoh Agama di Kabupaten Maros 1945-1950 (edisi ke-ke-1). Diakses tanggal 25 November 2020. 
  21. ^ a b Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan (1986). Laporan Pengumpulan Data Peninggalan Sejarah dan Purbakala di Kabupaten Maros. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Sulawesi Selatan. hlm. 122. 
  22. ^ "Profil Hj. Rosmiaty, S.Sos". simpeg.maroskab.go.id. 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-23. Diakses tanggal 7 Maret 2021. 
  23. ^ "Akhiri Masa Jabatan, Hatta Rahman berikan penghargaan Koperasi". rakyatsulsel.co. 10 Agustus 2015. Diakses tanggal 25 November 2020. [pranala nonaktif permanen]
  24. ^ "Profil Andi Mappellawa S, S.Sos., M.Si". simpeg.maroskab.go.id. 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-07-31. Diakses tanggal 7 Maret 2021. 
  25. ^ "Profil Drs. Zainuddin Burhanuddin Mangung". simpeg.maroskab.go.id. 2017. Diakses tanggal 14 Maret 2021. [pranala nonaktif permanen]
  26. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2016). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  27. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2018). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-09. 
  28. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2019). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Tahun 2019. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-23. 
  29. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2020). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  30. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2021). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-27. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]