[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Kresol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Hidroksitoluen atau Kresol (Metil Fenol) adalah sekumpulan senyawa organik. Ini adalah sekelompok senyawa organik aromatik alami yang telah diproduksi secara luas, yang dikategorikan sebagai Fenol (Fenolik). Tergantung pada suhu, kresol dapat menjadi padat atau cair karena mereka memiliki titik leleh tidak jauh dari suhu kamar. Seperti jenis fenol lainnya, fenol perlahan teroksidasi oleh paparan udara yang lama, dan jika telah kotor sering menjadi warna kekuning-kuningan agak kecoklatan. Kresol memiliki karakteristik bau dengan fenol sederhana lainnya.[1]

Efek Samping

[sunting | sunting sumber]

Jika kresol dihirup, dicerna, ataupun dioleskan ke kulit, mereka bisa sangat berbahaya. Efek yang telah diamati pada orang yang terkena dampak kresol, diantaranya termasuk:

Iritasi, pembakaran kulit, mata, mulut,hingga ke tenggorokan, sakit perut, kerusakan jantung, anemia, kerusakan hati dan ginjal, kelumpuhan wajah; koma, dan kematian.

Menghirup kresol dalam kadar tinggi dalam waktu singkat menyebabkan iritasi hidung dan tenggorokan. Selain dari efek-efek ini, sangat sedikit yang diketahui tentang efek-efek pernapasan kresol, misalnya, pada level yang lebih rendah dalam waktu yang lebih lama.[2]

Menelan tingkat tinggi menghasilkan masalah ginjal, luka bakar mulut dan tenggorokan, sakit perut, muntah, dan efek pada darah dan sistem saraf. Kontak kulit dengan kadar kresol yang tinggi dapat membakar kulit dan merusak ginjal, hati, darah, otak, dan paru-paru.[3]

Studi jangka pendek dan jangka panjang dengan hewan telah menunjukkan efek yang sama dari paparan kresol. Tidak ada penelitian pada manusia atau hewan yang menunjukkan efek berbahaya dari kresol keberlangsungan keturunan.[4]

Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah menetapkan batas pajanan yang diizinkan pada 5 ppm (22mg / m3) di atas rata-rata tertimbang waktu delapan jam, sedangkan Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja merekomendasikan batas penggunaan kresol yaitu:

2,3 ppm (10mg) / m3)

Asal nama kresol mencerminkan struktur pendahulunya, 'kresot'.[5]

Kresol memiliki 3 Isomer :

  • Isomer orfo-metil fenol.
  • Parametil fenol.
  • Mefa-metilfenol.

Referensi

[sunting | sunting sumber]