Zaman Pertengahan

Zaman Pertengahan adalah salah satu dari tiga kurun waktu utama dalam skema terlama yang digunakan dalam kajian Sejarah Eropah, yakni Zaman Klasik atau Abad Kuno, Zaman Pertengahan, dan Zaman Modern.^[1] Para sejarawan dari negara-negara penutur rumpun bahasa Romawi cenderung membahagi Zaman Pertengahan menjadi dua kurun waktu, yakni kurun waktu "Tinggi" sebagai kurun waktu yang "terdahulu", dan kurun waktu "Rendah" sebagai kurun waktu yang "terkemudian". Para sejarawan penutur bahasa Inggris, mengikuti jejak ilmuwan sefahaman mereka di Jerman, umumnya membahagi Zaman Pertengahan menjadi tiga kurun waktu, yakni kurun waktu "Awal", kurun waktu "Puncak", dan kurun waktu "Akhir".^[1] Pada abad ke-19, seluruh Zaman Pertengahan kerap dijuluki "Zaman Kegelapan" (atau "Zaman Kelam"),^[2][A] namun semenjak Zaman Pertengahan dibahagikan menjadi tiga kurun waktu, pemakaian istilah ini pun dibatasi untuk kurun waktu Awal Zaman Pertengahan saja, setidaknya di kalangan sejarawan.^[3]

Para pujangga Zaman Pertengahan membahagi sejarah menjadi sejumlah kurun waktu, misalnya "Enam Zaman" atau "Empat Kerajaan", dan menganggap zaman hidup mereka sebagai akhir zaman menjelang kiamat.^[3] Bila mana para pujangga ini menggambarkan gaya hidup sezaman mereka, maka zaman itu akan mereka sebut sebagai "zaman modern".^[4] Pada era 1330-an, humanis sekaligus penyair Italia, Francesco Petrarca, menyebut kurun waktu pra-Kristian sebagai zaman antiqua (kuno) dan kurun waktu Kristian sebagai sebagai zaman nova (baru).^[5] Leonardo Bruni adalah sejarawan pertama yang menggunakan periodisasi tripartitus (tiga serangkai) dalam karya tulisnya, Sejarah Orang Firenze (1442).^[6] Leonardo Bruni dan para sejarawan sesudahnya berpendapat bahwa Italia telah banyak berubah semenjak masa hidup Petrarca, dan oleh kerana itu menambahkan kurun waktu ketiga pada dua kurun waktu yang telah ditetapkan oleh Petrarka. Istilah "Zaman Pertengahan" pertama kali muncul dalam bahasa Latin pada 1469 sebagai media tempestas (zaman pertengahan).^[7] Mula-mula ada banyak variasi dalam pemakaian istilah ini, antara lain, medium aevum (zaman pertengahan) yang pertama kali tercatat pada 1604,^[8] dan media saecula (abad pertengahan) yang pertama kali tercatat pada 1625.^[9] Istilah "Zaman Pertengahan" adalah terjemahan dari frasa medium aevum.^[10] Penzamanan tripartitus menjadi periodisasi yang seragam dan piawai setelah sejarawan Jerman abad ke-17, Christoph Keller membahagikan sejarah menjadi tiga kurun waktu: Kuno, Pertengahan, dan Moden.^[9]

Tarikh yang paling umum digunakan sebagai tarikh permulaan Zaman Pertengahan adalah tarikh 476 M^[11] yang pertama kali digunakan oleh Leonardo Bruni.^[6][B] Bagi Eropah secara keseluruhan, tarikh 1500 M sering kali dijadikan tarikh penutup Zaman Pertengahan,^[13] akan tetapi tidak ada kesepakatan umum mengenai tarikh penutup Zaman ini. Pertengahan. Tergantung pada konteksnya, tarikh peristiwa-peristiwa penting seperti tarikh pelayaran Christopher Columbus ke Benua Amerika (1492), tarikh penaklukan Konstantinopel oleh orang Turki (1453), atau tarikh Reformasi Protestan (1517) kadang-kadang pula digunakan.^[14]

Para sejarawan Inggeris sering kali menggunakan tarikh Pertempuran Bosworth (1485) sebagai tarikh penutup Zaman Pertengahan.^[15] Tarikh-tarikh yang umum digunakan di Sepanyol adalah tarikh kemangkatan Raja Fernando II (1516), tarikh kemangkatan Ratu Isabel I (1504), atau tarikh penaklukan Granada (1492).^[16]