lebih baik bertanya-tanya, entah kepada siapa. Untuk lebih jelasnya mari kita keluar ruangan ini. Coba, rasakan betul dedaunan di sekitarmu itu. Perlu Anda renungkan: (1) mengapa daun itu hijau, coklat, kemana hilang hijaunya, mengapa tiba-tiba jatuh, (2) mengapa tumbuhnya ke atas, samakah dengan dirimu,(3) mengapa ada yang layu, apakah dirimu juga begitu? (4) mengapa dia butuh air, dan seterusnya. Apa yang kau renungkan itu coba tuliskan.
E. Model Ramai-ramai
Nah, saya memiliki objek yang perlu direnungkan. Sederhana saja, tolong perhatikan saya. Barulah kau ciptakan geguritan dari objek ini. Kita buat kelompok saja. tiap kelompok harus melahirkan sebuah geguritan. Masing-masing menuliskan satu atau dua kata saja. Yang terakhir nanti bertugas memberikan judul. Oke. Lalu tukarkan dengan kelompok lain, bacalah hasilnya.
YUK,BACA GEGURITAN
A. Mengusir Rasa Takut
Baca puisi itu sekedar main-main, sebuah play art. ada yang takut? Tak pe-de? Ya, karena tak siap mental. Berarti mental perlu ikut terjun baca puisi, ya!
- Menghilangkan takut mudah, latihlah dengan jalan di depan teman. Anda mesti senyum coba, mengangguk, geleng-geleng, dan dada
- Marl belajar menjadi berani membaca, berani berlatih, anggap saja tak ada orang lain di sini.
- Sesekali berkaca, jalan ke sana-ke mari, suruh lihat orang lain.
- Berteriaklah sekeras-kerasnya.
Antologi Geguritan Bengkel Sastra Jawa 2005___Sekar Melathi
73
