[go: up one dir, main page]

Stola

Pita Kain Panjang Sempit Dikenakan Di Leher dan Jatuh Dari Bahu Sebagai Bagian dari Pakaian Gereja

Stola (jamak: stolae) adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh wanita Romawi, yang setara dengan toga yang dikenakan oleh pria. Dalam sumber-sumber sastra Latin, pakaian ini juga disebut sebagai vestis longa, yang mengacu pada panjangnya.

Patung Livia Drusilla mengenakan stola dan palla

Sejarah

sunting

Stola merupakan salah satu pakaian mode utama di Roma kuno, yang dikenakan sejak masa awal Republik Romawi hingga awal abad ke-2 Masehi. Pakaian ini pertama kali diidentifikasi pada patung-patung oleh Margarete Bieber. Bukti awal keberadaan stola atau vestis longa berasal dari abad ke-3 SM, meskipun bentuk pakaian ini sebenarnya umum di dunia Mediterania dan kemungkinan jauh lebih tua.

Pada masa Republik Romawi, stola hanyalah bagian dari pakaian standar wanita Romawi. Namun, pada era Kaisar Augustus, ketika stola semakin jarang digunakan, pakaian ini diadopsi oleh kebijakan budaya Kekaisaran dan, seperti vitta (pita rambut anyaman), dijadikan sebagai simbol pakaian khusus untuk wanita Romawi yang sudah menikah. Bahkan, mungkin stola merupakan hak istimewa yang diatur secara hukum. Pada masa ini, hanya wanita dari kalangan elit sosial yang mengenakan stola. Memasuki awal abad ke-2 M, stola sepenuhnya tidak lagi digunakan. Meskipun demikian, istilah matrona stolata, yang merujuk pada wanita yang sudah menikah dari kelas equites, masih digunakan sebagai istilah teknis dalam prasasti-prasasti.