[go: up one dir, main page]

Petualangan (bahasa Inggris: Adventure) adalah sebuah pengalaman yang tak lazim, tetapi sifatnya menarik. Pelaku petualangan disebut petualang, yaitu orang yang suka mencari pengalaman yang sulit-sulit, berbahaya dan lain-lain.[1] Biasanya petualangan memiliki ciri keberanian, tantangan, risiko, dengan dampak yang bermacam-macam.Petualangan bisa diartikan kegiatan dengan potensi bahaya fisik, seperti menjelajahi hutan, memanjat gunung, arung jeram, atau mengikuti olahraga ekstrem lainnya.

Petualangan dapat dibedakan menjadi kegiatan penjelajahan alam, mengunjungi tempat-tempat bersejarah ataupun mengamati keunikan suatu daerah. Penjelajahan di alam dapat dilakukan di gunung, hutan, gua, sungai dan pantai. Sementara mengamati keunikan suatu daerah dapat dilakukan atas kesenian, kebudayaan dan kuliner khasnya. Semua jenis petualangan akan memberikan wawasan tambahan dan pelajaran yang berharga bagi petualang.[2]

Penjelajahan alam

sunting

Manfaat penjelajahan alam bagi individu adalah pembentukan jati diri. Kekerasan dan kekejaman kehidupan di alam liar dapat membentuk pribadi yang mandiri, tangguh, berani dan terampil, tetapi penuh kehati-hatian dalam bertindak. Semetara itu, kelembutan di alam membentuk kepribadian yang saling menyayangi sesama makhluk hidup dan kemampuan untuk bekerja sama.[3]

Motivasi

sunting

Pengalaman petualangan sangat berdampak kepada psikologis seseorang,[4] dan dapat diartikan sebagai negatif (misalnya ketakutan) atau positif (misalnya tantangan), dan dapat merugikan. Bagi sebagian orang, petualangan menjadi harapan besar dalam seseorang. Menurut petualang André Malraux, dalam bukunya La Kondisi Humaine (1933), "Jika seorang pria tidak siap untuk mempertaruhkan nyawanya, di mana harga dirinya?".Demikian pula, Helen Keller menyatakan bahwa "Hidup adalah berani berpetualang atau tidak."

Kegiatan petualangan luar ruangan biasanya dilakukan untuk tujuan rekreasi atau kegembiraan: contohnya adalah balap petualangan dan wisata petualangan. Kegiatan petualangan juga dapat menyebabkan keuntungan dalam pengetahuan, seperti yang dilakukan oleh penjelajah Inggris Jason Lewis, misalnya, menggunakan petualangan untuk menarik pelajaran global dari hidup dalam lingkungan ekspedisi untuk berbagi pengalaman dengan anak-anak sekolah.

Referensi

sunting
  1. ^ "Kamus Bahasa Indonesia: Petualang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 2014-12-16. 
  2. ^ Sastha, Harley Bayu (2007). Mountain Climbing for Everybody: Panduan Mendaki Gunung. Jakarta Selatan: Penerbit Hikmah. hlm. 1. ISBN 978-979-114-147-5. 
  3. ^ Prabowo (2020). Berpetualang di Alam Bebas. Alprin. hlm. 1. ISBN 978-623-263-037-6. 
  4. ^ M Gomà-i-Freixanet (2004), "Sensation Seeking and Participation in Physical Risk Sports", On the psychobiology of personality.