[go: up one dir, main page]

Dalam Mitologi Yunani, Niks (bahasa Yunani Kuno: Νύξ, Nyx "malam") – Noks dalam terjemahan bahasa Latin – adalah dewi malam. Niks dilahirkan oleh Khaos. Bersama saudaranya Erebos, Niks melahirkan Aither (atmosfer) dan Hemera (siang). Niks juga adalah ibu dari lima belas anak lain tanpa bantuan Erebos, dua diantaranya adalah Hipnos (tidur) dan Thanatos (kematian). Sebagai dewi malam, tak ada yang pernah melihat Niks secara jelas; dia hanya muncul di bayang-bayang dunia dan dapat diterka sekilas. Dan pada zaman sekarang dia dikenal sebagai zodiak cancer yg digambarkan niks sedang duduk di atas kepiting raksasa dan karakteristik nya adalah penghayal dan penyabar

Niks
Perwujudan malam
SimbolMalam, Bayangan dan Kegelapan
PasanganErebos
Orang tuaKhaos
SaudaraGaia, Tartaros, Eros, dan Erebos
AnakAither, Hemera, Moros, Ker, Thanatos, Hipnos, para Oneiroi, Momos, Oizis, para Hesperides, para Moirai, para Keres, Nemesis, Apate, Filotes, Geras, Eris, Kharon, dan Lissa
Padanan dalam mitologi RomawiNoks

Mitologi dan literatur

sunting

Hesiodos

sunting

Menurut Theogonia karangan penyair Hesiodos, Niks adalah salah satu putri dari Khaos dan saudara dari protogenoi lainnya, antara lain Gaia (bumi), Tartaros (lubang neraka), Eros (cinta), dan Erebos (kegelapan).[1] Bersama Erebos, Niks melahirkan Aither (atmosfer) dan Hemera (siang).[2] Kemudian, melalui partenogenesis, Nix melahirkan lima belas anak lainnya, yaitu Moros (malapetaka), Ker (nasib, kehancuran), Thanatos (kematian), Hipnos (tidur), para Oneiroi (mimpi), Momos (kesalahan), Oizis (kesulitan), para Hesperides, para Moirai (nasib), para Keres (kematian), Nemesis (pembalasan), Apate (dusta), Filotes (kasih sayang), Geras (penuaan), dan Eris (perselisihan).[3]

Berdasarkan deskripsi Theogonia tentang Tartaros, Niks memiliki "kediaman mengerikan" yang diselimuti kabut gelap di sana.[4] Dia tinggal bersama dengan anak-anaknya. Setiap hari di sepanjang siang, Niks ada di kediamannya untuk mengurus anaknya, namun saat senja tiba, dia keluar dari Tartaros untuk menyingkapkan Erebos yang mendatangkan kegelapan di dunia, kemudian memulai perjalanan malamnya hingga fajar tiba. Di saat yang sama, salah satu putri Niks, Hemera, yang sudah melakukan perjalanan di siang hari, masuk dan tinggal sepanjang malam di kediaman Niks di Tartaros sebelum keluar saat fajar untuk memecahkan kegelapan dan mendatangkan cahaya. Karena hal ini, Niks dan Hemera tidak pernah tinggal di kediaman mereka bersama, namun saat berpapasan singkat pada waktu senja dan fajar, mereka bersalaman secara damai.[5]

Homeros

sunting

Niks memerankan peran kecil dalam puisi Iliad karangan penyair Homeros. Salah satu anak Niks, Hipnos, mengingatkan Hera tentang permintaannya untuk menidurkan suami Hera, Zeus, supaya Hera dapat Berselingkuh dengannya. Zeus, yang mengetahui hal ini, marah dan mengejar Hipnos. Dia mungkin saja akan membunuh Hipnos jika Hipnos tidak lari bersembunyi di kediaman ibunya, Niks. Takut akan memicukan kemarahan Niks bila dia tetap mengejar Hipnos, Zeus mengurungkan niatnya untuk balas dendam dan hanya mengingatkan Hipnos untuk tidak melakukan hal tersebut lagi. Hipnos akan melakukan hal-hal lain yang memicu emosi Zeus pada saat-saat lainnya, dan dia akan selalu bersembunyi di balik ibunya yang akan menghadapi Zeus dengan amukan keibuannya.

Sumber lain

sunting

Menurut Herakles karya Euripides, Niks adalah ibu dari Lissa, dewi perwujudan kegilaan, amukan, dan rabies di hewan. Dia lahir setelah Uranus dikebirikan oleh Kronos, di mana Niks berkopulasi dengan darahnya yang berceceran dan kemudian hamil.[6] Di beberapa puisi karangan Orfeus, Niks memegang peran yang lebih penting karena dia dan bukan Khaos adalah protogenoi pertama yang muncul di alam semesta. Dia tinggal di sebuah gua dan memberikan ramalan-ramalan. Kronos – yang dirantai di dalam – bermimpi dan meramal. Di luar gua, Adrasteia berpadu dengan simbal menggerakan alam semesta sesuai irama Niks. Fanes – si pencipta dunia – adalah ayah atau anak dari Niks. Aristofanes, yang menjadi inspirasi Orfeus, menyebutkan bahwa Niks adalah ibu dari Eros.

Kultur

sunting

Pemujaan

sunting

Niks jarang menjadi fokus dalam pemujaan masyarakat Yunani Kuno. Biasanya, Niks "bersembunyi" di lokasi pemujaan dewa-dewa lain. Sebagai contoh, di Kuil Artemis yang terletak di Ephesos, dapat ditemukan patung dewi yang dinamai "Niks".[7]

Di bidang astronomi

sunting

Pada tahun 1997, Persatuan Astronomi Internasional menyetujui nama "Nyx" untuk salah satu "mons" (gunung) di planet Venus. Mons Nyx terletak di 30° LU dan 48.5° BT di permukaan Venus. Diameternya adalah 875 km.

Pada tanggal 21 Juni 2006, Persatuan Astronomi Internasional menamai salah satu satelit planet katai Pluto yang baru ditemukan (S/2005 P 2) dengan nama "Nix", untuk menghormati dewi Niks. PAI menggunakan huruf "i" sebagai ganti "y" untuk menghindari salah paham dengan asteroid 3908 Nyx.

Catatan

sunting
  1. ^ Hesiod, Theogony 125.
  2. ^ Hesiod, Theogony 123.
  3. ^ Hesiod, Theogony 212–225.
  4. ^ Hesiod, Theogony 744–745.
  5. ^ Hesiod, Theogony 746–750.
  6. ^ Vellacott, Phillip (trans.) (1963). Herakles by Euripides. hlm. 815. 
  7. ^ Pausanias, 10.38.6, trans. Jones and Ormerod, 1918, from perseus.org.

Rujukan

sunting
  • Hesiod, Theogony, in The Homeric Hymns and Homerica with an English Translation by Hugh G. Evelyn-White, Cambridge, MA.,Harvard University Press; London, William Heinemann Ltd. 1914.

Pranala luar

sunting