[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Yosua 1

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yosua 1
Kitab Yosua lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.
KitabKitab Yosua
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
6
pasal 2

Yosua 1 (disingkat Yos 1) adalah pasal pertama Kitab Yosua dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang memuat riwayat Yosua dalam memimpin orang Israel menduduki tanah Kanaan.[1] Pasal ini berisi riwayat Yosua segera setelah Musa mati, yaitu Firman Tuhan kepadanya, perintahnya kepada para pengatur pasukan bangsa Israel dan persetujuan dengan orang Ruben, orang Gad dan suku Manasye yang setengah bahwa orang laki-laki mereka akan berperang bersamanya, sementara para perempuan dan anak-anak tinggal di tanah mereka di sebelah timur sungai Yordan.[2][3]

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada akhir tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir, yaitu dalam bulan 12 (Adar) tahun ke-40, setelah berakhirnya 30 hari masa perkabungan atas matinya Musa.[4] Diperkirakan pada tahun 1406 SM.[5]
Peta aliran sungai Yordan. Di bagian bawah tertera: "Jericho" (= Yerikho), "Gilgal", dan "Abel Shittim" (= Sitim).

Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (dengan tambahan pembagian dan referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Yosua 1:1 dalam Kodeks Aleppo (abad ke-10 M).
Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: (TB)[2]
  • "Hamba TUHAN": diterjemahkan dari bahasa Ibrani: עבד יהוה‎, ‘e-ḇeḏ Yah-weh, yaitu "abdi Yahweh",[11] merupakan suatu gelar kehormatan khusus (epithet) bagi Musa, dan didasarkan pada Bilangan 12:7–8 (lihat Ulangan 34:5; 1 Raja–raja 8:56; 2 Raja–raja 18:12; Mazmur 105:26, dan sebagainya).[12]
  • "Yosua bin Nun": Bermula sebagai abdi Musa, Yosua adalah seorang yang dipenuhi dengan Roh Kudus, dan setelah kematian Musa, dia telah ditugaskan sebagai pengganti Musa (Bil 27:18–23; Ul 34:9). Allah kini memanggil dia untuk menuntun umat-Nya memasuki tanah perjanjian (Kej 12:6–7; 15:18–21). Nama Yosua artinya "Tuhan menyelamatkan" (atau "Tuhan adalah keselamatan"); bentuk Yunaninya ialah "Yesus" (Mat 1:21). Yosua adalah lambang (atau wakil) Yesus Kristus ketika menuntun umat Allah memasuki tanah perjanjian dan menuju kemenangan atas musuh-musuh mereka (Ibr 4:1,6–8) Penaklukan Kanaan (Palestina) dimulai sekitar tahun 1405 SM; kepemimpinan Yosua atas Israel meliputi sekitar 25 tahun.[13]
  • "Abdi Musa": diterjemahkan dari bahasa Ibrani משרת משה, mə-šā-rêṯ mō-šeh, yaitu "pelayan Musa",[11] lihat Keluaran 17:9; Bilangan 13:16, sedangkan kata "meshareth" (="pelayan; asisten") terdapat antara lain pada Keluaran 24:13.[12] Yosua merupakan pembantu yang akrab dan setia bagi Musa selama empat puluh tahun pengembaraan di padang gurun (Kel 17:8–13; 24:13; 32:17–19; Bil 13:8,16).[13] Meskipun Yosua sudah dipanggil oleh Tuhan sendiri sebagai penerus Musa dengan tugas memimpin umat Israel memasuki tanah Kanaan (Bilangan 27:15), dan tidak hanya sudah diperkenalkan kepada umat dalam jabatan ini, tetapi telah ditahbiskan oleh Tuhan untuk pekerjaan tersebut, dengan janji pertolongan-Nya (Ulangan 31:3–7; Ulangan 31:23), Firman Tuhan datang kepadanya kedua kalinya setelah kematian Musa, dengan perintah untuk menduduki jabatan yang telah ditetapkan baginya, dan dengan janji bahwa Tuhan akan membantunya menggenapi tugasnya, sebagaimana Tuhan telah membantu Musa, hamba-Nya.[12] Saat kematiannya, Yosua disebut sebagai ‘e-ḇeḏ Yah-weh, yaitu "abdi Yahweh" seperti Musa (Yosua 24:29).
[Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun] "Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu." (TB)[14]
[Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun] "Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa." (TB)[15]
[Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun] "Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu." (TB)[16]
[Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun] "Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu;
seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau." (TB)[17]
[Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun] "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka." (TB)[18]
  • Referensi silang: Ulangan 31:6,7,23
  • "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu": diterjemahkan dari bahasa Ibrani: khă-zaq we-’ĕ-māts, yaitu "kuatlah dan beranilah", suatu pesan yang diulang-ulang untuk Yosua, baik dari Musa maupun dari Tuhan.[19]
[Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua:] "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung." (TB)[20]
  • "Kitab Taurat": Frasa ini diterjemahkan dari bahasa Ibrani ספר התורה sê-fer ha-tō-rāh, secara harafiah "kitab hukum", mengacu kepada kelima kitab pertama dalam Alkitab yang mencatat firman, perintah, dan penyataan Allah kepada Musa (bandingkan Ulangan 31:9–12,24–26). Yosua harus setia kepada firman Allah dengan membicarakannya (bandingkan Ulangan 6:7), merenungkannya (bandingkan Mazmur 1:2; 119:97), dan menaatinya sepenuh (bandingkan Ezra 7:10; Yakobus 1:22–25).[13]
  • "Renungkanlah itu siang dan malam": dari kata "Merenungkan" (bahasa Ibrani hagah) berarti "membaca dalam hati" atau "bicara kepada diri sendiri sementara berpikir". Hal ini meliputi memikirkan firman dan jalan Allah dan menerapkannya kepada seluruh kehidupanmu (Mazmur 1:2; Mazmur 63:7; 77:13; 143:5).[13]
  • "Bertindaklah hati-hati", dalam ayat ini "sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya" (dalam Yosua 1:7: ..."sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa"): supaya memiliki tanah perjanjian, Yosua dan bangsa Israel harus membuat komitmen untuk menaati Firman Allah yang tertulis, yaitu di dalam "kitab Taurat" yang harus menjadi kekuasaan tertinggi bertentangan dengan semua gagasan, tradisi atau agama manusia; prinsip ini berlaku bagi orang percaya di bawah baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.[13]
  • "Berhasil dan ...beruntung": Orang yang mengetahui dan menaati firman Allah dan hukum-Nya akan berhasil dan beruntung karena mereka memiliki hikmat untuk hidup benar dan mencapai tujuan Allah bagi hidup mereka (Mazmur 14:2; 119:99; Amsal 1:3; Amsal 10:5). Syarat-syarat untuk kemakmuran dan keberhasilan ialah:
    • (1) Jadilah kuat, berani, dan tekun (Yosua 1:6–7);
    • (2) menjadikan firman Allah penuntun utama untuk kepercayaan dan kelakuan kita (Yosua 1:7);
    • (3) mempelajari dan merenungkan Firman Allah setiap hari (Yosua 1:8); dan
    • (4) memutuskan untuk mencari kehadiran Allah dengan sungguh-sungguh seumur hidup (Yosua 1:5, Yosua 1:9). Amanat kepada Yosua ini memberikan kepada orang beriman sekumpulan prinsip umum untuk hidup berhasil; akan tetapi, jangan sekali-kali menyimpulkan bahwa Allah wajib menyediakan kemakmuran materiel untuk setiap orang yang memenuhi syarat-syarat tersebut. Prinsip umum semacam ini bukan jaminan mutlak, karena masih takluk kepada pilihan Allah yang lebih tinggi bagi masing-masing orang beriman; kadang-kadang Allah mengizinkan orang itu mengalami penderitaan dan kemalangan (lihat 3 Yoh 1:2).[13]

Ayat 12-15

[sunting | sunting sumber]

Referensi silang: Bilangan 32:28–32; Ulangan 3:18–20; Yosua 22:1–6

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ a b Yosua 1:1 - Sabda.org
  3. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  4. ^ Ulangan 1:3; Ulangan 34:8
  5. ^ Timeline Kitab Yosua
  6. ^ Yosua 2:1
  7. ^ Bilangan 25:1
  8. ^ Bilangan 22:1
  9. ^ Ulangan 1:1
  10. ^ Ulangan 1:2
  11. ^ a b Joshua 1:1 - Biblehub - Multilingual. Diakses 24 April 2018.
  12. ^ a b c Carl Friedrich Keil; Franz Delitzsch. Commentary on the Old Testament (1857-1878). Joshua 1. Diakses 24 Juni 2018.
  13. ^ a b c d e f The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  14. ^ Yosua 1:2 - Sabda.org
  15. ^ Yosua 1:3 - Sabda.org
  16. ^ Yosua 1:4 - Sabda.org
  17. ^ Yosua 1:5 - Sabda.org
  18. ^ Yosua 1:6 - Sabda.org
  19. ^ Gill, John. Exposition of the Entire Bible. Joshua 1. Diakses 24 April 2018.
  20. ^ Yosua 1:8 - Sabda.org

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]