[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Praktolol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Practolol
Nama sistematis (IUPAC)
(RS)-N-{4-[2-hydroxy-3-(isopropylamino)propoxy]phenyl}acetamide
Data klinis
Kat. kehamilan ?
Status hukum ?
Pengenal
Nomor CAS 6673-35-4 YaY
Kode ATC C07AB01
PubChem CID 4883
Ligan IUPHAR 555
DrugBank DB01297
ChemSpider 4715 YaY
UNII SUG9176GRW YaY
KEGG D05587 N
ChEBI CHEBI:258351 YaY
ChEMBL CHEMBL6995 YaY
Data kimia
Rumus C14H22N2O3 
SMILES eMolecules & PubChem
  • InChI=1S/C14H22N2O3/c1-10(2)15-8-13(18)9-19-14-6-4-12(5-7-14)16-11(3)17/h4-7,10,13,15,18H,8-9H2,1-3H3,(H,16,17) YaY
    Key:DURULFYMVIFBIR-UHFFFAOYSA-N YaY

Practolol (Eraldin, Dalzic, Praktol, Cardiol, Pralon, Coardialina, Eraldina, Teranol) adalah obat jenis penyekat beta selektif (beta-1 blocker) yang digunakan dalam pengobatan darurat aritmia jantung. Practolol tidak lagi digunakan karena sidatnya yang sangat beracun meskipun rumus kimianya mirip propranolol. Pascapemberian practolol, ditemukan efek samping berupa keratokunjungtivis sicca, kerusakan jaringan konjungtiva, fibrosis, dan metaplasia pada 27 pasien. Ruam, luka pada jaringan mukosa, peritonitis fibrosa, pleuritis, kerusakan koklea, hingga otitis media sekretoria juga ditemukan di beberapa kasus. Tiga pasien dilaporkan mengalami kerusakan penglihatan parah walaupun sebagian besarnya baik-baik saja. Gejala umumnya membaik seiring penghentian pemberian obat, tetapi pengurangan sekresi air mata tetap bertahan pada sebagian besar pasien. [1]

Senyawa ini diteliti oleh peneliti di Departemen Riset Divisi Farmasi ICI di Alderley Park bersama ahli fisiologi di Universitas Leeds pada awal tahun 1970 dengan nama molekul ICI 66082. Mereka menggunakan anjing, kucing, dan tikus pada riset awal. Penelitian sebelumnya juga pernah dilakukan pada 1967 terhadap practolol dan molekul sejenis oleh peneliti di ICI.[2][3]

Efek Samping

[sunting | sunting sumber]

Efek samping yang dialami pasien mirip dengan efek samping penyekat beta lain, seperti bronkokonstriksi, gagal jantung, ekstrimitas dingin, kelelahan dan depresi, serta hipoglikemia.[4]

Tidak hanya itu, penggunaan practolol dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan sindrom oculomucocutaneous[4]. Sindrom ini tidak ditemukan sebagai efek samping di penyekat beta lain.[5]

Obat ini telah ditarik peredarannya di India.[6]

Bagian struktur yang berasal dari (1) didasarkan pada parasetamol.

Sintesis practolol:[7] Howe, Smith, NL 6512676 ; eidem, U.S. Patent 3.408.387 (1966, 1968, to I.C.I.).

Tersedia sintesis yang menghubungkan konfigurasi absolut dari isomer optik yang lebih poten terhadap asam laktat(+). Turunan gliserol (2) didapatkan dari D-mannitol. Perpindahan dengan natrium p-asetamidofen oksida ((1), parasetamol terdeprotonasi) menghasilkan (3) yang tidak terlindungi terhadap asam encer. Fungsi utama alkohol direaksikan secara selektif dengan tosil klorida setara satu molar dan piridin, kemudian diberikan NaOH di dimetilsulfoksida untuk menghasilkan (3). Pembukaan epoksida dengan ispropolamina menghasilkan prolactolol yang aktif secara optik (4).

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Wright P (March 1975). "Untoward effects associated with practolol administration: oculomucocutaneous syndrome". British Medical Journal. 1 (5958): 595–598. doi:10.1136/bmj.1.5958.595. PMC 1672788alt=Dapat diakses gratis. PMID 1125623. 
  2. ^ Barrett AM, Carter J, Fitzgerald JD, Hull R, Le Count D (June 1973). "A new type of cardioselective adrenoceptive blocking drug". British Journal of Pharmacology. 48 (2): 340P. doi:10.1111/j.1476-5381.1973.tb06921.x. PMC 1776195alt=Dapat diakses gratis. PMID 4147428. 
  3. ^ Dunlop D, Shanks RG (January 1968). "Selective blockade of adrenoceptive beta receptors in the heart". British Journal of Pharmacology and Chemotherapy. 32 (1): 201–218. doi:10.1111/j.1476-5381.1968.tb00444.x. PMC 1570292alt=Dapat diakses gratis. PMID 4384337. 
  4. ^ a b Flower R, Rang HP, Dale MM, Ritter JM (2007). Rang & Dale's pharmacology. Edinburgh: Churchill Livingstone. ISBN 978-0-443-06911-6. 
  5. ^ "Nadolol". rxmed.com. Diakses tanggal 1 July 2010. 
  6. ^ "Drugs banned in India". Central Drugs Standard Control Organization, Dte.GHS, Ministry of Health and Family Welfare, Government of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-21. Diakses tanggal 2013-09-17. 
  7. ^ Danilewicz JC, Kemp JE (February 1973). "Absolute configuration by asymmetric synthesis of (+)-1-(4-acetamidophenoxy)-3-(isopropylamino)-propan-z-ol (practolol)". Journal of Medicinal Chemistry. 16 (2): 168–169. doi:10.1021/jm00260a020. PMID 4405110.