Suku Bendang
Bendang adalah salah satu klan (marga) Minangkabau.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Makna bendang dalam bahasa Minang, Bendang bisa bermakna sawah atau persawahan. Kata ini masuk dalam Bahasa Indonesia baku yang berasal dari Bahasa Minangkabau.
Selaras dengan terminologi padang, kata bandang (dalam beberapa dialek Minangkabau juga disebut sebagai bendang) memiliki arti "terang" (terpapar cahaya) yang kognat dengan kata padang itu sendiri, yang secara etimologinya berarti "terang" juga dalam bahasa Jawa. Salah satu idiom khas Minangkabau suluh bendang yang memiliki makna "pelita terang" juga mengindikasikan arti yang sama.
Distribusi
[sunting | sunting sumber]Klan (suku) Bandang/Bendang banyak bermukim di nagari-nagari Gantuang Ciri, Sibarambang, Lolo (Solok) dan Sungai Tarab (Tanah Datar).
Selain itu, beberapa subsuku yang dimekarkan dari Bendang, menyebar di Bayang (Pesisir Selatan); Pulau Jambu, Kuok, dan Air Tiris (Kampar, Riau).
Penghulu suku
[sunting | sunting sumber]- Datuak Rajo Pangulu
- Datuak Bagindo Basa
- Datuak Rangkayo Basa
- Datuak Rajo Bandaro
Sub-klan
[sunting | sunting sumber]Pada perkembangannya, klan (suku) Bandang (atau Bendang) mengalami pemekaran menjadi beberapa subsuku, diantaranya yakni:
- klan (suku) Bandang/Bendang Ateh Bukik
- klan (suku) Bandang/Bendang Rumah Baru
- klan (suku) Bandang/Bendang Salek
- klan (suku) Kampai Bandang/Bendang (di Solok Selatan)
- klan (suku) Malayu Bandang/Bendang (di Bayang dan Pulau Jambu, Kuok)
Suku serumpun
[sunting | sunting sumber]Beberapa klan (suku) yang memiliki kekerabatan paling dekat dengan klan (suku) Bandang (atau Bendang) diantaranya ialah Panai, Kampai, dan lain sebagainya.