Mohamad Prakosa
Mohamad Prakosa | |
---|---|
Duta Besar Indonesia untuk Italia ke-21 | |
Masa jabatan 17 November 2021 – 17 Januari 2023 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Lowong | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 2009 – 17 November 2021 | |
Perolehan suara | 65.162 (2009) 75.657 (2014) 106.480 (2019) |
Daerah pemilihan | Jawa Tengah IX |
Menteri Kehutanan Indonesia ke-8 | |
Masa jabatan 10 Agustus 2001 – 20 Oktober 2004 | |
Presiden | Megawati Soekarnoputri |
Menteri Pertanian Indonesia ke-23 | |
Masa jabatan 29 Oktober 1999 – 23 Agustus 2000 | |
Presiden | Abdurrahman Wahid |
Informasi pribadi | |
Lahir | Yogyakarta, Indonesia | 4 Maret 1960
Meninggal | 17 Januari 2023 Roma, Italia | (umur 62)
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan |
Suami/istri | Sri Agustini |
Anak | 3 |
Almamater | Universitas Gadjah Mada Universitas California, Berkeley |
Pekerjaan | Birokrat, Akademisi, Politisi |
Kabinet | Kabinet Persatuan Nasional Kabinet Gotong Royong |
Sunting kotak info • L • B |
Ir. Mohamad Prakosa, M.Sc., Ph.D. (4 Maret 1960 – 17 Januari 2023) adalah seorang politisi, akademisi, diplomat dan mantan birokrat berkebangsaan Indonesia. Puncak kariernya sebagai politisi adalah sebagai Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan pada Kabinet Gotong Royong, anggota DPR-RI selama tiga periode, dan terakhir adalah sebagai Duta Besar Indonesia untuk Italia sampai wafatnya.
Ia adalah lulusan tahun 1982 dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dan meraih gelar doktor di bidang Resource Economics and Policy dari Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1994. Prakosa dikenal juga sebagai politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Prakosa adalah kakak kelas Presiden Joko Widodo.[1] Ia memiliki seorang istri bernama Sri Agustini dan tiga orang anak: si kembar Nurul Anjalna dan Ahmad Eka Perkasa, serta Ahmad Rangga Buana.[2]
Riwayat pendidikan
[sunting | sunting sumber]Prakosa memulai pendidikannya di SD Negeri Abepura tahun 1965 yang terletak di Jayapura. Kemudian pada 1971, ia melanjutkan di tingkat menengah pertama di SMP Negeri Abepura di kota yang sama. Di tingkat menengah atas pada 1974, ia pindah ke Yogyakarta di SMA Negeri 1 Yogyakarta. Ia lulus SMA pada tahun 1977.[3]
Di perguruan tinggi, Prakosa menjalani kuliah di Universitas Gadjah Mada dengan program studi Kehutanan dari 1978 hingga 1982. Lima tahun berselang ada 1987, ia melanjutkan studi magister di Univesitas Tennesee di Amerika Serikat dengan program studi Ekonomi Kehutanan. Pada tahun 1989, ia langsung melanjutkan studinya di Universitas California Berkeley hingga 1994.[2]
Riwayat pekerjaan
[sunting | sunting sumber]Seusai tamat kuliah pada 1982, Prakosa meniti karir sebagai birokrat di Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggera Timur. Ia dipercaya menjadi salah satu pimpinan Proyek Reboisasi Hutan dari 1982 hingga 1984. Kemudian, dipercaya menjadi Kepala Sub Dinas Rehabilitasi Hutan di Dinas SKPD yang selama setahun (1984–1985). Selanjutnya, ia naik jabatan di Departemen Kehutanan sebagai Kepala Seksi Evaluasi dan Monitoring Proyek dari 1985 hingga 1987.
Di tahun 1987, ia menjadi Dosen di Universitas Bengkulu. Profesi ini ia jalani selama 21 tahun hingga 2008. Pada 1999 dia dipercaya oleh Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertanian hingga 2000. Kemudian, ia ditunjuk kembali sebagai Menteri Kehutanan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri hingga tahun 2004.[2]
Tahun 2009 ia mencalonkan dan menjadi Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Ia terpilih lagi hingga 3 periode: 2009–2014, 2014–2019 dan 2019–2024. Belum selesai masa jabatannya di DPR pada periode ketiga, ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Duta Besar Indonesia untuk Italia pada 17 November 2021.[4] Ditengah-tengah jabatannya, ia meninggal pada 17 Januari 2023.[5]
Riwayat organisasi
[sunting | sunting sumber]Prakosa aktif di organisasi pada saat ida menjalani kuliah sarjananya. Ia menjadi Ketua Badan Perwakilan Kemahasiswa, Universitas Gadjah Mada dari 1980 hingga 1982.
Pada 1996 hingga 1999, ia pernah menjadi salah satu Wakil Ketua di organisasi internasional, Food and Agriculture Organization (FAO).[5]
Pada organisasi partai di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dia menjadi salah satu Ketua di Dewan Pimpinan Pusat dari 2006 hingga 2015.
Sejarah elektoral
[sunting | sunting sumber]Pemilu | Lembaga legislatif | Dapil | Partai | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2009 | Dewan Perwakilan Rakyat | Jawa Tengah IX | PDI-P | 65.162[6] | Terpilih | |
2014 | Dewan Perwakilan Rakyat | Jawa Tengah IX | PDI-P | 75.657[7] | Terpilih | |
2019 | Dewan Perwakilan Rakyat | Jawa Tengah IX | PDI-P | 106.480[8] | Terpilih |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Mengenal M Prakosa, Dubes Italia yang Pernah Melawan Perintah Megawati Soekarnoputri". KOMPAS.tv. Diakses tanggal 2023-01-31.
- ^ a b c Perpustakaan Kehutanan. "Biografi Menteri Kehutanan, Mohamad Prakosa". Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Diakses tanggal 27 Oktober 2023.
- ^ Hadi, Fadjar, ed. (17 Januari 2023). "Profil M Prakosa: Eks Mentan dan Menhut, Kader PDIP hingga Dubes RI untuk Italia". KumparanNews. Diakses tanggal 27 Oktober 2023.
- ^ "Duta Besar LBPP RI, Muhammad Prakosa Serahkan Credential kepada Presiden Republik Italia, Sergio Mattarella". KBRI Roma, Kementerian Luar Negeri RI. 18 Februari 2022. Diakses tanggal 27 Oktober 2023.
- ^ a b "Duta Besar M Prakosa Meninggal Dunia di Roma, Italia". Kompas.com. 18 Januari 2023. Diakses tanggal 27 Oktober 2023.
- ^ "Anggota Terpilih Pemilu DPR 2009 Jawa Tengah". pemilu.asia. Diakses tanggal 15 Juni 2022.
- ^ "Potret Keterpilihan Anggota Legislatif Hasil Pemilu 2014" (PDF). kemenpppa.go.id. Diakses tanggal 15 Juni 2022.
- ^ "Hasil Pemilu 2019". kpu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-20. Diakses tanggal 23 Mei 2022.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- https://www.dpr.go.id/anggota/detail/id/285
- https://books.google.co.id/books?id=XnCfAAAAMAAJ&pg=PA393
- https://books.google.co.id/books?id=i5UP5the_QkC&pg=PA312
- https://books.google.co.id/books?id=GCvbAAAAMAAJ&pg=PR35
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Marzuki Usman |
Menteri Kehutanan Indonesia 2001–2004 |
Diteruskan oleh: Malem Sambat Kaban |
Didahului oleh: Soleh Solahudin |
Menteri Pertanian Indonesia 1999–2000 |
Diteruskan oleh: Bungaran Saragih |
Jabatan diplomatik | ||
Didahului oleh: Esti Andayani |
Duta Besar Indonesia untuk Italia 2021–2023 |
Diteruskan oleh: Belum ada |
- Kelahiran 1960
- Kematian 2023
- Meninggal usia 63
- Insinyur Indonesia
- Alumni SMA Negeri 1 Yogyakarta
- Alumni Universitas Gadjah Mada
- Tokoh Jawa
- Tokoh Yogyakarta
- Tokoh dari Yogyakarta
- Politikus Indonesia
- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- Duta Besar Indonesia untuk Italia
- Menteri Indonesia
- Menteri Pertanian Indonesia
- Menteri Kehutanan Indonesia
- Anggota DPR RI 2009–2014
- Anggota DPR RI 2014–2019
- Anggota DPR RI 2019–2024