Liga Pemuda UEFA
Mulai digelar | 2013 |
---|---|
Wilayah | Eropa (UEFA) |
Jumlah tim | 64 |
Juara bertahan | AZ Alkmaar (gelar ke-1) |
Tim tersukses | FC Barcelona Chelsea (2 gelar) |
Situs web | Situs web resmi |
Liga Pemuda UEFA 2023–2024 |
Liga Pemuda UEFA (bahasa Inggris: UEFA Youth League)[1] sebelumnya bernama Liga Champions U-19 UEFA, adalah sebuah kompetisi sepak bola untuk pemain-pemain muda dari 32 klub senior yang lolos ke babak grup Liga Champions UEFA, ditambah 32 juara kompetisi remaja domestik.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada Mei 2010, UEFA mengatur sebuah pertandingan, bertajuk "UEFA Under-18 Challenge", antara tim usia di bawah 18 tahun Bayern Munich dan Internazionale, tiga hari sebelum Final Liga Champions UEFA 2010. Internazionale memenangkan pertandingan dengan skor 2–0 dengan dua gol dicetak oleh Denis Alibec. Pertandingan tersebut merupakan bagian dari "UEFA Grassroots Day", dan menjadi inspirasi terbentuknya Liga Pemuda UEFA.[3][4][5]
Tim-tim pada turnamen edisi pertama, memiliki komposisi yang sama dengan babak grup Liga Champions UEFA 2013–14 dan dianggap sebagai kompetisi percobaan.[5]
Delapan peringkat pertama dan kedua grup berpartisipasi dalam babak gugur. Tidak seperti Liga Champions UEFA, babak gugur hanya dimainkan dalam satu pertandingan, dengan babak semi final dan final diselenggarakan di tempat netral.[5]
Media Inggris memberikan komentar bahwa kompetisi ini dibentuk untuk membatasi perkembangan pengaruh NextGen Series.[6]
Pada April 2014, Barcelona menjadi juara pada edisi perdana, mengalasko Benfica dengan skor 3–0 di babak final yang diselenggarakan di Nyon.
Setelah dua tahun masa percobaan, Liga Pemuda UEFA menjadi kompetisi tetap UEFA sejak musim 2015–16, dengan penambahan jumlah perserta dari 32 menjadi 64 tim untuk memberikan kesempatan bagi juara kompetisi domestik dari 32 negara anggota terbaik menurut koefisien UEFA.[7]
Final
[sunting | sunting sumber]Musim | Pemenang | Skor | Juara kedua | Tempat final |
---|---|---|---|---|
2013–2014 | FC Barcelona | 3–0 | S.L. Benfica | Stadion Colovray, Nyon |
2014–2015 | Chelsea | 3–2 | FC Shakhtar Donetsk | |
2015–2016 | Chelsea | 2–1 | Paris Saint-Germain | |
2016–2017 | FC Red Bull Salzburg | 2–1 | S.L. Benfica | |
2017–2018 | FC Barcelona | 3–0 | Chelsea | |
2018–2019 | FC Porto | 3–1 | Chelsea | |
2019–2020 | Real Madrid | 3–2 | S.L. Benfica | |
2020–2021 | Dibatalkan karena pandemi Covid-19 di Eropa | |||
2021–2022 | S.L. Benfica | 6–0 | Red Bull Salzburg | Stadion Colovray, Nyon |
2022–2023 | AZ Alkmaar | 5–0 | HNK Hajduk Split | Stade de Genève, Jenewa |
2023–2024 |
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "UEFA EURO 2020 to be held across continent". UEFA.com. 7 December 2012. Diakses tanggal 7 December 2012.
- ^ "UEFA Youth League: How the new system will work". UEFA.com. 27 August 2015.
- ^ "Young stars take centre stage". UEFA.com. Union of European Football Associations. 18 May 2010. Diakses tanggal 22 October 2016.
- ^ "Inter take Under-18 honours". UEFA.com. Union of European Football Associations. 19 May 2010. Diakses tanggal 22 October 2016.
- ^ a b c "UEFA Youth League club competition launched". UEFA.org. Union of European Football Associations. 7 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-30. Diakses tanggal 7 December 2012.
- ^ "UEFA to launch U19 shadow Champions League from 2013 to curtail NextGen series". Daily Mail. London. 30 June 2012. Diakses tanggal 2 July 2012.
- ^ "UEFA Youth League retained and expanded". UEFA.org. 18 September 2014.