[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Jura (zaman)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Jura (periode))
Jura
201.4 ± 0.2 – ~145.0 Ma
Dinosaurus besar yang dominan pada periode Jura
Kronologi
Etimologi
Nama resmiFormal
Informasi penggunaan
Penggunaan regionalSecara global (ICS)
Rentang waktu
Satuan kronologisPeriode
Satuan stratigrafikSistem
Jangka waktu resmiFormal
Ambang batas jangka waktu
Bawah
Kemunculan pertama amonit "Psiloceras spelae tirolicum"
Versi GSSP
Seksi Kuhjoch, Pegunungan Karwendel, Alpen Kapur Utara, Austria
Peta47°29′02″N 11°31′50″E / 47.4839°N 11.5306°E / 47.4839; 11.5306
Ratifikasi GSSP
2010
Atas
Belum ditentukan secara resmi
Kandidat
  • Basis magnetik – dasar dari Kron M18r
  • Basis zona Calpionellid B
  • Kemunculan pertama amonit "Berriasella jacobi"
Kandidat GSSP
Tidak ada

Jura atau Jurasik (bahasa Inggris: Jurassic) adalah suatu periode utama dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 201,3 juta tahun hingga 145 juta tahun yang lalu, setelah periode Trias dan mendahului periode Kapur. Lapisan batuan yang mencirikan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tetapi waktu tepatnya tidak dapat dipastikan antara 5 hingga 10 juta tahun. Jura merupakan periode pertengahan era Mesozoikum, yang dikenal juga dengan "Zaman Dinosaurus". Awal periode ini ditandai dengan peristiwa kepunahan Trias-Jura.

Nama periode ini diberikan oleh Alexandre Brogniart berdasarkan banyaknya batu kapur laut yang ditemukan di Pegunungan Jura, di daerah pertemuan Jerman, Prancis, dan Swiss yang di mana strata batu kapur dari periode tersebut pertama kali diidentifikasi. Pada masa awal Jura, Superkontinen Pangaea telah mulai terbagi menjadi dua daratan besar: Laurasia di utara, dan Gondwana di selatan. Hal ini menciptakan lebih banyak garis pantai dan mengubah iklim benua yang sebelumnya kering menjadi lembab. Dan banyak gurun yang terdapat di Periode Trias tergantikan oleh hutan hujan yang rimbun.

Dinosaurus merupakan hewan yang dominan pada zaman Jura, Jura berakhir dengan peristiwa kepunahan kecil.

Pembagian

[sunting | sunting sumber]

Periode Jura dibagi menjadi tiga bagian: Awal, Tengah, dan Akhir. Demikian pula, dalam stratigrafi, periode Jura dibagi menjadi Jura Bawah, Jura Tengah, dan Jura Atas bedasarkan formasi batuan.[2] Pemisahan istilah Jura menjadi tiga bagian berasal dari Leopold von Buch.[3] Berikut ialah tingkatan Jura dari yang tertua hingga yang termuda adalah:

Jura Akhir
Tithonium 152.1 ± 4 – 145 ± 4 Jtl
Kimmeridgium 157.3 ± 4 – 152.1 ± 4 Jtl
Oksforium 163.5 ± 4 – 157.3 ± 4 Jtl
Jura Tengah
Kallovium 166.1 ± 4 – 163.5 ± 4 Jtl
Bathonium 168.3 ± 3.5 – 166.1 ± 4 Jtl
Bajokium 170.3 ± 3 – 168.3 ± 3.5 Jtl
Aalenium 174.1 ± 2 – 170.3 ± 3 Jtl
Jura Awal
Toarkium 182.7 ± 1.5 – 174.1 ± 2 Jtl
Pliensbachium (190.8 ± 1.5 – 182.7 ± 1.5 Jtl
Sinemurium 199.3 ± 1 – 190.8 ± 1.5 Mya Jtl
Hettangium 201.3 ± 0.6 – 199.3 ± 1 Jtl

Paleogeografi dan tektonik

[sunting | sunting sumber]
Pangaea dipermulaan Jura
Penggambaran lingkungan Jura Awal yang diletakan di Situs Penemuan Dinosaurus St. George di Johnson Farm, dengan Dilophosaurus wetherilli dalam pose istirahat
Terbelahnya Gondwana terjadi selama Jura akhir, Samudra Hindia terbuka sebagai hasilnya

Selama periode Jura awal, superkontinen Pangea pecah menjadi superkontinen Laurasia dan Gondwana; Teluk Meksiko terbuka karena mengalami keretakan dengan Amerika Utara; sehingga sekarang dikenal sebagai Semenanjung Yucatán di Meksiko. Samudra Atlantik utara relatif sempit, sedangkan samudra atlantik selatan tidak terbuka sampai periode Kapur ketika Gondwana terbelah.[4] Laut Tethys tertutup, dan Lembah Neotethys muncul. Iklim menjadi hangat dan ada bukti gletser muncul. Seperti dalam Trias, tampaknya tidak ada tanah di kedua kutub, dan tidak ada lapisan es yang luas.

Catatan geologi pada periode Jura di Eropa barat, di mana sekuens laut yang luas menunjukkan waktu ketika sebagian besar daratan masa depan itu terendam di bawah laut tropis yang dangkal; daerah yang terkenal diantaranya ialah Situs Warisan Dunia Pantai Jurassic di Inggris selatan dan lagerstätten Jura terkenal karena penemuannya terlambat dari Holzmaden dan Solnhofen di Jerman.[5] Sedangkan, catatan periode Jura di Amerika Utara sangatlah sedikit,[6] Meskipun Laut Sundance epikontinental meninggalkan endapan laut di bagian dataran utara Amerika Serikat dan Kanada selama Jura akhir, sedimen yang paling terbuka dari periode ini adalah benua itu sendiri.

Beberapa batolit besar berada di cordillera Amerika utara dimulai pada pertengahan Jura, menandai orogeni Nevadan.[7] Penemuan penting tentang masa Jura juga ditemukan di Rusia, India, Amerika Selatan, Jepang, Australasia, dan Inggris.

Di Afrika, strata Jura Awal didistribusikan mirip dengan lapisan Trias Akhir, dengan singkapan yang lebih umum di selatan dan lapisan fosil yang kurang umum yang didominasi oleh jalur ke utara. Ketika periode Jura berlanjut, kelompok dinosaurus yang lebih besar dan lebih ikonik seperti sauropoda dan ornithopoda berkembang biak di Afrika. Strata Jura tengah tidak terwakili dengan baik atau dipelajari dengan baik di Afrika. Strata Jura akhir juga kurang terwakili selain dari Formasi Tendaguru yang spektakuler di Tanzania. Kehidupan Jura Akhir sangat mirip dengan yang ditemukan di Formasi Morrison Amerika Utara bagian barat.[8]

Perairan dan Lautan

[sunting | sunting sumber]

Selama periode Jura, sekitar empat atau lima dari 12 klad organisme planktonik yang ada dalam catatan fosil baik mengalami evolusi besar atau untuk pertama kalinya. Diantara jenis plankton, foraminifera dan coccolithophores adalah dua kelompok baru yang secara cepat berkembang dan menyebar. Selain itu, oleh beberapa pakar, diatom dianggap berasal dari Zaman Jura Akhir dan menyebar selama Zaman Kapur. Sebelum penyebaran masid dari organisme planktonik berskeleton, karbonat sebagian besar diendapkan di perairan dangkal seperti lingkungan dekat pantai.

Fauna Darat

[sunting | sunting sumber]

Di antara invertebrata, terjadi banyak perubahan. Predator modern seperti bintang laut, kepiting, dan gastropoda pengebor mengambil alih dasar laut, memakan fauna bentik dalam jumlah besar. Brachiopoda secara bertahap kehilangan cengkeraman mereka di habitat darat; bivalvia moluska menggantikannya.

Mamalia purba sudah ada, tetapi kebanyakan sebagai makhluk nokturnal kecil di pinggiran dunia reptil. Fosil pertama dinosaurus kecil yang memiliki bulu, seperti Anchiornis, berasal dari periode Jura. Fosil burung yang terkenal, Archaeopteryx, hidup pada zaman Jura Atas, meskipun sekarang kita tahu bahwa ia bukanlah nenek moyang burung-burung modern.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "International Chronostratigraphic Chart" (PDF). International Commission on Stratigraphy. 
  2. ^ "Palaeos Mesozoic: Jurassic: The Jurassic Period". web.archive.org. 2006-01-05. Archived from the original on 2006-01-05. Diakses tanggal 2020-07-12. 
  3. ^ Pieńkowski, G.; Schudack, M.E.; Bosák, P.; Enay, R.; Feldman-Olszewska, A.; Golonka, J.; Gutowski, J.; et al. (2008). "Jurassic". In McCann, T. (ed.). The Geology of Central Europe. Mesozoic and Cenozoic. London: Geological Society.
  4. ^ "Late Jurassic". www.scotese.com. Diakses tanggal 2020-07-12. 
  5. ^ "Jurassic Period". web.archive.org. 2007-07-14. Archived from the original on 2007-07-14. Diakses tanggal 2020-07-12. 
  6. ^ "The North America Tapestry - Jurassic Rocks". web.archive.org. 2007-07-15. Archived from the original on 2007-07-15. Diakses tanggal 2020-07-12. 
  7. ^ "The changing earth : exploring geology and evolution : Monroe, James S. (James Stewart), 1938- : Free Download, Borrow, and Streaming". Internet Archive (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-12. 
  8. ^ Jacobs, Louis, L. (1997). "African Dinosaurs". In Currie, Phillip J.; Padian, Kevin (eds.). Encyclopedia of Dinosaurs. Academic Press

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Behrensmeyer, Anna K., Damuth, J.D., DiMichele, W.A., Potts, R., Sues, H.D. & Wing, S.L. (eds.) (1992), Terrestrial Ecosystems through Time: the Evolutionary Paleoecology of Terrestrial Plants and Animals, University of Chicago Press, Chicago and London, ISBN 0-226-04154-9 (cloth), ISBN 0-226-04155-7 (paper)
  • Haines, Tim (2000) Walking with Dinosaurs: A Natural History, New York: Dorling Kindersley Publishing, Inc., p. 65. ISBN 0-563-38449-2
  • Kazlev, M. Alan (2002) Paleos website Diarsipkan 2006-01-05 di Wayback Machine. Diakses 8 Jan 2006
  • Mader, Sylvia (2004) Biology, eighth edition
  • Monroe, James S., and Reed Wicander. (1997) The Changing Earth: Exploring Geology and Evolution, 2nd ed. Belmont: West Publishing Company, 1997. ISBN 0-314-09577-2
  • Ogg, Jim; June, 2004, Overview of Global Boundary Stratotype Sections and Points (GSSP's) http://www.stratigraphy.org/gssp.htm Diakses 30 Apr 2006.
  • Taylor, P.D. and Wilson, M.A., 2003. Palaeoecology and evolution of marine hard substrate communities. Earth-Science Reviews 62: 1-103. [1] Diarsipkan 2009-03-25 di Wayback Machine.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]