Hoki bawah air
Induk organisasi | Confédération Mondiale des Activités Subaquatiques (CMAS) World Aquachallenge Association (WAA) |
---|---|
Nama lain | UWH, Octopush |
Pertama dimainkan | 1954 di Southsea, Inggris |
Karakteristik | |
Kontak fisik | Terbatas |
Anggota tim | hingga 10 (6 di lapangan) |
Gender campuran | Ya |
Kategori | Akuatik |
Peralatan | Masker selam, snorkel, sirip renang, topi polo air, tongkat, sarung tangan pelindung, pelindung mulut luar, keping hoki |
Tempat bertanding | Kolam renang |
Keberadaan | |
Olimpiade | Tidak |
Paralimpiade | Tidak |
Hoki bawah air (bahasa Inggris: underwater hockey, UWH; dikenal juga sebagai octopush di Britania Raya) adalah sejenis permainan hoki, dengan cara main yang sama, namun dipertandingkan di bawah air di kolam renang.[1] Permainan ini diciptakan oleh Alan Blake di Inggris pada tahun 1954.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Indonesia
[sunting | sunting sumber]Di Indonesia hoki bawah air diperkenalkan oleh Komunitas Jakarta Underwater Hockey pada bulan Agustus tahun 2010. Kini hoki bawah air dinaungi oleh Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (PB POSSI). Pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2019, tim nasional Indonesia tidak berhasil meraih satupun medali emas, namun demikian tetap mampu meraih satu medali perak. Seluruh atlet Indonesia yang dikirim mampu meraih medali. Dari 4 nomor yang dipertandingkan, tim Indonesia berhasil meraih 1 medali perak dan 3 medali perunggu. Singapura menjadi juara umum pada nomor ini dengan mampu meraih keempat medali emas.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "The History of Underwater Hockey". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-05. Diakses tanggal 2014-08-05.