Kerajaan Bretagne
Kerajaan Bretagne | |||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
851–939 | |||||||||||||||||||||
Panji Naga Merah | |||||||||||||||||||||
Perkembangan Kerajaan Bretagne tahun 845–67 | |||||||||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Breton, Gallo, Latin, Prancis, Norman, Poitevin | ||||||||||||||||||||
Adipati Bretagne | |||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||
22 Agustus 851 | |||||||||||||||||||||
1 Agustus 939 | |||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||
Kerajaan Bretagne (bahasa Breton: Rouantelezh Breizh) merupakan negara vasal dari Kekaisaran Franka yang berusia pendek yang terbentuk selama invasi oleh Nordik. Sejarahnya dimulai tahun 851 ketika Erispoe menyatakan diri sebagai raja. Pada tahun 856, Erispoe dibunuh dan kekuasaan dilanjutkan oleh sepupunya yang bernama Salomon.
Kerajaan memasuki periode kekacauan yang disebabkan oleh invasi oleh Nordik dan perebutan suksesi antara kedua pembunuh Salomon: Gurvand dan Pascweten. Saudara dari Pascweten, Alan, dijuluki yang Agung, merupakan orang ketiga dan terakhir yang diakui sebagai Raja Bretagne.[1] Setelah kematiannya, Bretagne jatuh di bawah pendudukan oleh Nordik.
Ketika Alan Twistedbeard, cucu dari Alan yang Agung, kembali menaklukan Bretagne tahun 939, Bretagne menjadi kadipaten berdaulat hingga bersatu dengan Prancis pada tahun 1532.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Les rois de Bretagne IVe-Xe siècle, de Tourault