[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Kalsium karbida

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kalsium karbida
Kalsium karbida
Nama
Nama IUPAC
Kalsium karbida
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • InChI=1S/C2.Ca/c1-2;/q-2;+2 YaY
    Key: UIXRSLJINYRGFQ-UHFFFAOYSA-N YaY
  • InChI=1/C2.Ca/c1-2;/q-2;+2
    Key: UIXRSLJINYRGFQ-UHFFFAOYAI
  • [Ca+2].[C-]#[C-]
Sifat
CaC2
Massa molar 64.099 g/mol
Penampilan Bubuk putih atau kristal hitam/abu-abu
Densitas 2.22 g/cm3
Titik lebur 2.160 °C (3.920 °F; 2.430 K)
Titik didih 2.300 °C (4.170 °F; 2.570 K)
larut
Struktur
Tetragonal [1]
D174h, I4/mmm, tI6
6
Termokimia
Entropi molar standar (So) 70 J·mol−1·K−1
Entalpi pembentukan standarfHo) −63 kJ·mol−1
Bahaya
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi
Kalsium karbit/bida.

Kalsium karbida atau karbit adalah sebuah senyawa kimia dengan rumus kimia CaC2. Senyawa murninya tidak berwarna, tetapi kalsium karbida yang biasanya digunakan warnanya adalah abu-abu atau coklat dengan kandungan CaC2 hanya sekitar 80-85% (sisanya adalah CaO, Ca3P2, CaS, Ca3N2, SiC, etc.). Selain itu, karena adanya kandungan PH3, NH3, and H2S, maka senyawa ini juga berbau menyengat.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Penggunaan utamanya dalam industri adalah untuk pembuatan asetilena dan kalsium sianamida.[2]

Karbit digunakan dalam proses las karbit dan juga dapat mempercepat pematangan buah.

Persamaan reaksi Kalsium Karbida dengan air adalah:

CaC2 + 2 H2OC2H2 + Ca(OH)2

Karena itu 1 gram CaC2 menghasilkan 349ml asetilen. Pada proses las karbit, asetilen yang dihasilkan kemudian dibakar untuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam pengelasan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Massalimov, I. A.; Kireeva, M. S.; Sangalov, Yu. A. (2002). "Structure and Properties of Mechanically Activated Barium Peroxide" [Struktur dan Sifat dari Barium Peroksida yang Diaktivasi Secara Mekanis]. Inorganic Materials. 38 (4): 363. doi:10.1023/A:1015105922260. 
  2. ^ Patnaik, Pradyot (2003). Handbook of Inorganic Chemical Compounds. McGraw-Hill. ISBN 0070494398. Diakses tanggal 2009-06-06. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]