Kaiser-Wilhelmsland
Geografi | |
---|---|
Lokasi | Bagian timur laut pulau Papua |
Koordinat | 6°50′S 146°40′E / 6.833°S 146.667°E |
Pemerintahan | |
Negara | Kekaisaran Jerman |
Kependudukan | |
Penduduk | 110.000 jiwa |
Kaiser-Wilhelmsland adalah salah satu wilayah di protektorat Nugini Jerman[1] (Jerman: Deutsch-Neuguinea) yang terletak di Papua Nugini bagian utara. Wilayah ini dinamai dari Kaisar Jerman dan Raja Prusia Wilhelm I.
Sebagian besar pendatang Jerman di Kaiser-Wilhelmsland adalah pemilik perkebunan, penambang dan petugas pemerintahan, tetapi jumlah pendatang Eropa tidaklah besar. Pada tahun 1885, Gereja Katolik dan Lutheran mulai mengirim misionaris-misionaris. Penyebaran Kristen cukup berhasil, tetapi berlangsung lamban. Aktivitas misionaris dan perkebunan sangat dibatasi oleh penyakit-penyakit yang menjangkiti wilayah tropis serta medan dan komunikasi yang sulit di Papua.
Protektorat ini tidak pernah dijelajahi secara menyeluruh oleh Jerman, walaupun pada tahun 1914 pemerintah Jerman sempat mengirim ekspedisi untuk menjelajahi dan memetakan wilayah pedalaman. Misionaris-misionaris Lutheran sering kali menjadi orang Eropa pertama yang menjelajahi wilayah pedalaman dan meneliti fauna dan flora setempat.
Setelah meletusnya Perang Dunia I pada tahun 1914, protektorat Nugini Jerman diduduki oleh pasukan Britania-Australia. Seusai perang pada tahun 1918, Kaiser-Wilhelmsland diserahkan kepada Persemakmuran Australia.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Samoa Travels". World Digital Library. 1888. Diakses tanggal 12 July 2013.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]