Durian Cumasi
Durian Cumasi, Cumasi atau Durian Tai Babi adalah kultivar durian yang berasal dari Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.[1] Nama lainnya adalah Durian Namlung.[2]
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Cumasi (豬嫲屎; pha̍k-fa-sṳ : chû-mà-sṳ́) bermakna "kotoran (induk) babi"[1], berasal dari kata bahasa Hakka yang dipertuturkan oleh masyarakat Tionghoa Bangka. Dinamakan demikian karena pada awalnya bibit durian ini ditemukan tumbuh subur di dekat kandang babi[1] warga Jebu Darat, Jebus, Kabupaten Bangka Barat.[3]
Ciri khas
[sunting | sunting sumber]Cumasi merupakan durian peranakan yang dikembangkan dari bibit unggul. Namun demikian karena metode pengembangannya cukup rumit dan lama sehingga tidak semua petani mampu membudidayakannya.[1] Durian Cumasi mempunyai kulit berwarna hijau, bentuk buah yang sedikit lonjong[4], sementara warna buah putih dan tekstur daging tebal.[1] Dikenal dengan rasa manisnya kuat hingga terasa kelat (pahit).[1]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Durian Cumasi di Bangka Barat Terjual dengan Harga Rp 10 Juta
- Durian cumasi khas Babel dibandrol Rp300 ribu per butir
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f Cumasi, Durian Premium dari Bangka Belitung, Kompas. Akses: 15 Juni 2022.
- ^ Kelezatan Durian Cumasi, Diminati Hingga Ke Ibu Kota[pranala nonaktif permanen], bkp2pangkalpinang. Akses: 15 Juni 2022.
- ^ Cumasi, Durian dari Pulau Bangka dengan Harga Fantastis, Kompas. Akses: 15 Juni 2022.
- ^ Namanya Terdengar Jorok, Rasa Buahnya Disukai Sampai Mancanegara, Berikut Deretan Durian Top Bangka, Bangka Pos. Akses: 15 Juni 2022.