Danau Tigi
| Danau Tigi | |
|---|---|
 | |
  Danau Tigi  Danau Tigi | |
| Letak | Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Indonesia |
| Koordinat | 4°02′S 136°13′E / 4.033°S 136.217°E |
| Terletak di negara | Indonesia |
| Ketinggian permukaan | 1.640 m (5.380 ft) |
  | |
Danau Tigi merupakan sebuah danau yang terletak di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Indonesia. Danau ini terletak di kaki Gunung Deiyai dan berada pada ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut sehingga daerah sekitar danau Tigi beriklim pegunungan yang dingin. Danau ini memiliki kedalaman sekitar 150 meter dan terdapat sebuah pulau kecil bernama Pulau Duamo.[1] Danau ini berbentuk segitiga terbalik dengan semenanjung berbentuk T di bagian utara, garis tengahnya memiliki panjang 8 km.[2]
Biota danau
[sunting | sunting sumber]Ikan yang sering ditemui adalah Ikan nila (oreochromis niloticus), ikan mujair (oreochromis mossambicus), ikan mas/ikan karper (cyprinus carpio),Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus), ikan sembilan hitam, dan ikan belut (synbranchus). Sedangkan ikan pelangi (melanotaenia ayamaruensis) merupakan biota Danau Paniai yang sering dicari oleh para nelayan dan hobiis ikan hias karena bernilai ekonomi tinggi.
Bila beruntung disini dapat melihat udang endemik Papua yang kini sudah mulai langka, yaitu Udang selingkuh (cherax albertisii). Dinamakan demikian karena udang tersebut memiliki capit/jepit besar seperti halnya kepiting, sehingga muncul dugaan bahwa udang ini hasil perselingkuhan udang dengan kepiting.
Wisata
[sunting | sunting sumber]Selain menikmati keeksotisan Danau Tigi dari pinggir danau, pelancong dapat mencoba memancing atau menyewa perahu kepada penduduk sekitar untuk mengelilingi danau yang luas itu. Jelang matahari terbenam, keeksotisan Danau Paniai kian memikat . Perahu nelayan yang mulai menepi dan lalu-lalang speedboat dari balik bebukitan, serta ditimpali oleh burung-burung kecil yang terbang rendah dan sesekali menyambar air.
Bertamasya ke danau cantik ini tentu kurang lengkap bila belum menyambangi perkampungan Suku Mee dan Suku Moni, dua suku besar di sekitar danau tersebut yang menghuni dataran tinggi Paniai. Selain melihat rumah adat yang disebut honai dan keseharian mereka dari dekat, bila beruntung Anda akan disuguhkan atraksi kesenian dan memperoleh souvenir khas dua suku tersebut sebagai oleh-oleh.
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Di kawasan Danau Tigi tersedia berbagai fasilitas, seperti pos jaga, pemandu wisata, dan pondok wisata. Persewaan perahu, persewaan peralatan memancing, dan warung-warung kecil juga tersedia di sini. Wisatawan yang ingin menginap, dapat menyewa rumah-rumah penduduk yang terdapat di sekitar danau eksotis ini atau berkemah di berbagai lokasi di kawasan tersebut. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin memperoleh akomodasi yang lumayan lengkap, disarankan ke Kota Enarotali. Di ibu kota Kabupaten Paniai ini, ditemukan toko, pasar, rumah makan, rumah ibadah, kios wartel, serta hotel dan wisma dengan berbagai tipe.
Akses
[sunting | sunting sumber]Akses ke Danau Tigi, dapat memulai perjalanan dari Kota Enarotali, Ibu Kota Kabupaten Paniai. Dari Kota Enarotali, tersedia dua jalur menuju kawasan Danau Paniai. Pertama, menggunakan jalur darat dengan menyewa bus jenis Mitsubishi Strada yang dapat diandalkan untuk melintasi medan jalan yang terjal dan berkelok-kelok. Kedua, mengambil jalur udara dengan menumpang pesawat AMA dan AMAF jenis Cessna yang bisa mendarat di wilayah dataran tinggi dengan karakteristik landasan dari tanah.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Wibisono, Mike (19 September 2016). "Danau Tigi Yang Perawan di Deiyai". GoWest.ID. Diakses tanggal 20 Juni 2020.
- ^ Nontji, Anugerah (2016). Danau-Danau Alami Nusantara (PDF). Jakarta. hlm. 196.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Tempatwisataindonesia.com[pranala nonaktif permanen]
- Wisata ke Danau Tigi dan Danau Paniai[pranala nonaktif permanen]
 | Artikel bertopik geografi atau tempat Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |