[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Bahasa Sunda Tasikmalaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Sunda Tasikmalaya
Basa Sunda Tasik
Dialek Sukapura
Halaman i naskah Boekoe dialek bahasa soenda afdeeling Tasikmalaja yang dikarang oleh Ki Larasoengkawa (1920) yang didigitalisasikan oleh Perpustakaan Nasional RI[1]
Dituturkan diIndonesia
WilayahKabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya
Penutur
Lihat sumber templat}}
Beberapa pesan mungkin terpotong pada perangkat mobile, apabila hal tersebut terjadi, silakan kunjungi halaman ini
Klasifikasi bahasa ini dimunculkan secara otomatis dalam rangka penyeragaman padanan, beberapa parameter telah ditanggalkan dan digantikam oleh templat.
  • Austronesia Lihat butir Wikidata
    • Melayu-Polinesia Lihat butir Wikidata
      • Melayu-Sumbawa atau Kalimantan Utara Raya (diperdebatkan)
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologtasi1238
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Sunda Tasikmalaya atau dialek Tasikmalaya (Basa Wewengkon Tasik) adalah salah satu aksen dan dialek bahasa Sunda yang dituturkan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya. Dialek ini bercabang dari bahasa Sunda Priangan.[2]

Contoh kosakata

[sunting | sunting sumber]

Di bawah ini adalah perbandingan basa lulugu (kosakata bahasa Sunda baku) dengan basa wewengkon Tasik (kosakata bahasa Sunda dialek Tasikmalaya).[3][4]

Bahasa Sunda Tasikmalaya Bahasa Sunda baku Glosa
abi abdi saya
belenik tolombong leutik keranjang besar dari anyaman bambu
botram/mayor dahar, balakecrakan makan bersama-sama
babancik golodog tangga rumah
géndot génjér genjer
endangan ucing-ucingan bermain permainan anak
hilang maot meninggal
kumeli kentang kentang
kulinyar lauk sarébu/impun Poecilia reticulata
olét panitih peniti
salut lasut luput
minyak keletik minyak kalapa minyak kelapa
minyak lantung minyak tanah minyak tanah
wangkong, ngawangkong ngagambar langlayangan menggambar layang-layang

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Larasoengkawa 1920, hlm. i.
  2. ^ Nurjanah 2016, hlm. 84.
  3. ^ Nurjanah 2016, hlm. 88.
  4. ^ Nurjanah 2016, hlm. 135.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]