Bom waktu

Sebuah bom waktu adalah sejenis peledak yang dilengkapi dengan suatu pengatur waktu sehingga bom jenis ini dapat diatur untuk meledak setelah waktu tertentu.

Konstruksi dan kegunaan

Komponen

Bahan peledak: Bahan peledak adalah komponen utama dari semua jenis bom, dan merupakan bagian terbesar dan terberat dari suatu bom. Bagian ini juga merupakan komponen bom yang memiliki kemampuan menghancurkan.

Pengatur waktu: Jenis pengatur waktu sangat bervariasi. Pengatur waktu dapat berupa jam sederhana seperti jam weker, jam tangan, ataupun jam canggih seperti komputer jinjing.

Alat Pemicu: Alat pemicu/detonator adalah sumber panas yang akan memulai proses pembakaran (atau reaksi rantai bila dalam hal peledak nuklir). Alat pemicu biasanya berupa bahan peledak yang mudah terbakar; lebih mudah daripada bahan peledak utama.

Daftar kejadian terkenal yang berhubungan dengan bom waktu

Pada tanggal 11 December 1994, Penerbangan Filipina 434, sebuah Boeing 747-283B, terbang dari Cebu ke Tokyo, ketika sebuah bom waktu meledak, menewaskan satu penumpang. Sisa penumpang dan kru pesawat selamat. Pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di bandara udara Naha, Okinawa, 1 jam setelah bom meledak. Bom terbuat dari alat pengatur waktu berupa jam digital Casio, dan sebotol larutan nitrogliserin sebagai bahan peledak. Bom ini dipasang di bawah kursi penumpang 26K oleh anggota Al-Qaeda, Ramzi Yousef, yang naik pesawat dengan nama samaran Armaldo Forlani. Ia memasang bom waktu pada penerbangan sebelumnya dari Manila ke Cebu, dan meninggalkan pesawat di Cebu bersama dengan 25 penumpang lainnya. Bom waktu tersebut meledak empat jam setelah dipasang. Yousef ditangkap dua bulan kemudian di Pakistan.
Pemboman hotel Brighton
Penyerangan St. Nazaire