Aidul Fitriciada Azhari
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
Aidul Fitriciada Azhari | |
---|---|
Ketua Komisi Yudisial Indonesia 4 | |
Masa jabatan 26 Februari 2016 – 5 Juli 2018 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Jaja Ahmad Jayus | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia | 1 Januari 1968
Anak | 3 |
Almamater | |
Pekerjaan | Dosen |
Sunting kotak info • L • B |
Prof. Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum. (lahir 1 Januari 1968) adalah Ketua Komisi Yudisial sejak tahun 2016 menggantikan Suparman Marzuki.
Sebelum menjadi Ketua Komisi Yudisial (KY), Aidul memulai karier sejak tahun 1993 sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Sebagai akademisi, ayah tiga anak ini pernah menjabat sebagai Ketua Program Magister Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana UMS pada tahun 2005-2006 sebelum akhirnya menjadi Dekan pada tahun 2006-2010 di Fakultas Hukum UMS. Suami dari Ami Utami Permatasari ini juga aktif sebagai peneliti di Institute for Democracy of Indonesia Jakarta sebagai Ketua Divisi HAM pada tahun 2003-2010.
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Gelar Sarjana Hukum diperolehnya pada tahun 1991 dari jurusan Hukum Tata Negara Universitas Padjadjaran, Bandung. Di Universitas yang sama, ia mendapatkan gelar Magister pada tahun 1999. Pendidikan S3 diselesaikan di jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 2005.
Untuk meningkatkan keilmuannya, pria yang menghabiskan masa sekolahnya di Tasikmalaya ini aktif menulis buku dan jurnal ilmiah serta mengikuti pelatihan di dalam maupun luar negeri. Salah satu paper yang ditulisnya pada International Conference of Philosophy History di Istanbul, 14-15 Mei 2015 berjudul “The Philosophy of Manunggaling Kawula Gusti: From Javanese Mysticism to the Indonesian State Ideology”.
Pemilik moto hidup “Etika laksana bintang yang memandu para peziarah malam yang membutuhkan langit jernih untuk dapat melihatnya” ini juga aktif dalam organisasi sosial. Ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai Ketua HMI Cabang Bandung pada tahun 1991-1992 dan Wakil Ketua PB HMI pada tahun 1992-1993. Ia juga pernah menjabat Wakil Ketua Majelis Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah tahun 2010-2015.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Profil Anggota Komisi Yudisial Paruh I Periode 2015-2020". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-07. Diakses tanggal 2016-03-10.
Jabatan peradilan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Maradaman Harahap |
Ketua Komisi Yudisial Indonesia 2016–2018 |
Diteruskan oleh: Jaja Ahmad Jayus |