[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Rp100.000

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Januari 2024 10.51 oleh Nyilvoskt (bicara | kontrib) (Melindungi "Rp100.000": Menjadi sasaran penyuntingan yang mengganggu ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya)))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Rp100.000,00 (dibaca: seratus ribu rupiah) (penulisan baku: Rp100.000,00) adalah nilai nominal uang kertas yang pernah dicetak hingga tahun 2022 dan masih beredar secara resmi di Indonesia.

Deskripsi

Tampak depan Tampak belakang Ukuran fisik Diterbitkan hinga sekarang Diganti
151 × 65 mm 1 November 1999 29 Desember 2004
151 × 65 mm 29 Desember 2004 19 Desember 2016
151 × 65 mm 19 Desember 2016 17 Agustus 2022
151 × 65 mm 17 Agustus 2022 versi terkini

Sebuah uang polimer baru senilai 100.000 rupiah dikenalkan dan diedarkan kepada masyarakat (pada saat itu hanya bernilai sekitar US $ 10), uang tersebut diimpor dari Australia. Uang ini tidak lagi dicetak setelah pengenalan desain baru pada tahun 2004-2005. Namun tahun 2011 kurs Dolar AS terhadap Rupiah bergerak stabil dari angka Rp8.600 hingga Rp9.000, sehingga nilai uang ini berkisar $11 hingga $11,62.

Fitur

Uang nominal 100.000 diganti pada tahun 2004-2005, diganti desainnya dan bahannya menjadi kertas. Mempunyai beberapa fitur:

  • Rectroverso (gambar saling isi). Gambar logo BI yang berada tepat saling mengisi pada bagian depan dan belakang akan terlihat utuh apabila diterawang ke arah cahaya.
  • Blind code (kode tunanetra). Kode tertentu untuk mengenali uang ini bagi tunanetra.
  • Security thread (benang pengaman). Garing melintang dari atas ke bawah yang akan memunculkan tulisan BI 100000 berulang-ulang apabila diterawangkan ke arah cahaya.
  • Banknote paper (bahan uang). Uang terbuat dari bahan khusus berwarna merah muda.
  • Irisafe (pigmen berubah warna). Jenis pigmen terntentu berbentuk dua garis akan berubah warna dari merah tembaga menjadi hijau dan warna biru menjadi kuning keemasan jika dilihat dari sudut pandang tertentu.
  • Microtext (mikroteks). Tulisan Bank Indonesia yang amat kecil dan hanya dapat dibaca dengan kaca pembesar.
  • Watermark (tanda air). Tanda air bergambar W.R. Supratman akan terlihat dari kedua belah bagian apabila diterawang ke arah cahaya.
  • Optical variable ink (tinta berubah warna) Tinta OVI logo BI akan berubah dari warna kuning keemasan menjadi hijau dilihat dari sudut pandang tertentu.
  • Lambang negara RI Gambar burung garuda, dicetak timbul dan terasa kasar apabila diraba.

Gambar

Teks proklamasi

Pengeluaran Uang NKRI pecahan Rp100.000

Mulai tanggal 17 Agustus 2014, Bank Indonesia meluncurkan uang baru NKRI, pecahan Rp100.000. Perbedaan Rp100.000 tahun emisi 2004 dengan 2014 sebagai berikut (lihat gambar).

Perbedaan uang Rp100000 Tahun Emisi 2004 dan 2014
  • Perubahan desain see-through register/rectoverso
  • Penggantian frasa Bank Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • Perubahan penulisan nama dan gelar pahlawan
  • Perubahan lokasi tahun emisi dan tahun cetak
  • Penandatanganan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan.
  • Penambahan blok warna
  • Perubahan warna pada nomor seri
  • Perubahan ukuran huruf pada tulisan Bank Indonesia

Penandatangan uang Rp100.000

Tanda tangan
Tahun Gubernur Bank Indonesia Deputi Gubernur Bank Indonesia
1995 Syahril Sabrin Iwan Ridwan Prawiranata
2004-2009 Burhanuddin Abdullah Aulia Pohan
2009 Boediono Miranda S. Goeltom (sekarang pindah ke Deputi Gubernur Senior Tahun 2009)
2010-2011 Darmin Nasution Budi Rochadi
2011-2013 Darmin Nasution Ardhayadi Mitroatmodjo
2013 Darmin Nasution Ronald Waas
2014 Agus Dermawan Wintarto Martowardojo Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara
2014-2015 Agus Dermawan Wintarto Martowardojo Muhammad Chatib Basri
2015-2016 Agus Dermawan Wintarto Martowardojo Bambang Brodjonegoro
2016-2018 Agus Dermawan Wintarto Martowardojo Sri Mulyani Indrawati
2018-2021 Perry Warjiyo Sri Mulyani Indrawati

Pranala luar

Rupiah kertas
Nilai TE TST TNP Ukuran (mm) Warna Dominan Gambar Tanda Air
Panjang Lebar Depan Belakang
Rp1.000 2016 2018 1952 141 65 Kuning Tjut Meutia Banda Neira dan Tari Tifa Cut Nyak Meutia
Rp2.000 2016 2018 2009 141 65 Abu-abu Mohammad Hoesni Thamrin Ngarai Sianok dan Tari Piring Pangeran Antasari
Rp5.000 2016 2018 1958 143 65 Coklat Dr. KH. Idham Chalid Gunung Bromo dan Tari Gambyong Cut Nyak Meutia
Rp10.000 2016 2017 1964 148 72 Ungu Frans Kaisiepo Taman Nasional Wakatobi dan Tari Pakarena Sultan Mahmud Badaruddin II
Rp20.000 2016 2017 1992 152 72 Hijau Dr. G.S.S.J. Ratulangi Derawan dan Tari Gong Otto Iskandardinata
Rp50.000 2016 2017 1993 152 72 Biru Dr. H. Djuanda Kartawidjaja Taman Nasional Komodo dan Tari Legong I Gusti Ngurah Rai
Rp100.000 2016 2018 1999 151 65 Merah Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta Raja Ampat dan Tari Topeng Betawi Wage Rudolf Soepratman
Rupiah logam
Nilai TE Ukuran (mm) Massa (gr) Material Gambar
Diameter Tebal Depan Belakang
Rp50 1999 20 2,00 1,36 Aluminium Gambar "50" dan Burung Kepodang Garuda Pancasila
Rp100 1999 23 2,30 2,38 Aluminium Burung Kakatua Raja Garuda Pancasila
2016 23,00 2,00 1,79 Aluminium Prof. Dr. Ir. Herman Johannes dan Garuda Pancasila Bank Indonesia 100
Rp200 2003 23 2,30 2,38 Aluminium Burung Jalak Bali Garuda Pancasila
2016 25,00 2,20 2,38 Aluminium Dr. Tjiptomangunkusumo dan Garuda Pancasila Bank Indonesia 200
Rp500 1997 24 1,83 5,34 Aluminium/perunggu Bunga melati Garuda Pancasila
2003 27 2,50 3,10 Aluminium
2016 27,00 2,35 3,10 Aluminium Letjen TNI T.B. Simatupang dan Garuda Pancasila Bank Indonesia 500
Rp1.000 1993 26 2,00 8,60 Nikel/perunggu Gambar "1000" dan pohon kelapa sawit Garuda Pancasila
2010 24 1,60 4,50 Nikel & baja Garuda Pancasila dan "1000" Angklung dan Gedung Sate
2016 24,10 1,45 4,50 Nickel Plated Steel Mr. I Gusti Ketut Pudja dan Garuda Pancasila Bank Indonesia 1000