Gepokan asli(1.546 × 768 piksel, ukuran berekas: 801 KB, jenis MIME: image/jpeg)
Ni berekas deri Wikimedia Commons èn kena dipaké ama laèn-laèn proyèk.
Jabaran deri tu halaman jabarannya dikasiin unjuk di bawah ni.
Peringatan hak cipta: Subjek dalam gambar ini dilindungi oleh hak cipta.
Gambar ini menampilkan karya arsitektur atau seni, yang difoto dari ruang publik di Indonesia. Tidak ada pengecualian kebebasan panorama dalam bentuk apa pun berdasarkan Bab VI (Batasan Hak Cipta), Pasal 43–51 Undang-Undang Hak Cipta Indonesia No. 28 Tahun 2014, yang berarti bahwa karya arsitektur atau seni tersebut tidak dapat difoto secara bebas untuk tujuan apa pun selain dari penggunaan non-komersial atau pribadi.
Jika karya arsitektur atau seni berhak cipta terdapat dalam gambar ini dan merupakan reproduksi substansial, foto ini tidak dapat dilisensikan dengan lisensi gratis, dan akan dihapus. Membingkai gambar ini untuk fokus pada karya berhak cipta juga merupakan pelanggaran hak cipta.
Sebelum menggunakan kembali konten ini, pastikan Anda berhak melakukannya. Anda sepenuhnya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Anda tidak melanggar hak cipta orang lain. Lihat penyangkalan umum kami untuk informasi lebih lanjut.
Bahasa Indonesia: Deretan gedung pencakar langit sepanjang CBD dengan Wisma 46 di tengahnya.
Wisma 46 didesain oleh Zeidler Partnership dan sudah dikenal sebagai gedung tertinggi di Indonesia serta gedung pencakar langit paling dikenal di Jakarta dengan bentuk uniknya yang menyerupai pena mata (fountain pen). Singapura memiliki sebuah "durian" (The Esplanade) dan Peking juga memiliki sebuah "Sarang Burung" (Stadion Olimpiade) serta "Celana Panjang" (CCTV Tower) namun Jakarta memiliki sebuah "Pena Mata" yang elegan.
Meskipun kini ia bukan lagi merupakan gedung tertinggi di Indonesia seusai penyelesaian pembangunan Menara BCA dan The Kempinski Residences di kompleks mal Grand Indonesia, ditambah lagi dengan pembangunan Menara Jakarta (558m) yang akan segera dimulai, Wisma 46 tetap menjadi salah satu bangunan yang paling dikenal dan unik di seluruh negara Indonesia.
English: Lining up Jakarta's skyscrapers along the CBD with Wisma 46 as the centerpiece.
Wisma 46 is designed by Zeidler Partnership and has been well-known for being Indonesia's tallest building; and Jakarta's most distinguished skyscrapers with its unique shape resembling an elegant fountain pen. Singapore may have a "Durian" (The Esplanade); and Beijing has a "Bird's Nest" (Olympic Stadium) and "Trousers Pants" (CCTV Tower); but Jakarta has an elegant "Fountain Pen".
Although it may not be the tallest building in Indonesia now, -with the completion of Menara BCA and The Kempinski Residences at the Grand Indonesia Mall complex; and construction at The Jakarta Tower (558m) is coming soon-, Wisma 46 remains one of the nation's most distinguished and unique building.
bebagi – njiplak, ngebagi-bagiin, èn mindahin ni gawéan
nggubah – ngolah ni gawéan
Berales ni ketentuan:
nisbat – Lu misti nyantumin nisbatan nyang surup, nyediain sènggètan ke ongji, èn ngasi tau kalo misal ada perobahan. Lu bolé ngelakoninnya lu punya suka, cuman jangan ngaèt-ngaètin kalo tukang ongjinya ndukung lu atawa lu punya pemakéan.
https://creativecommons.org/licenses/by/2.0CC BY 2.0 Creative Commons Attribution 2.0 truetrue
{{Information |Description={{en|1=Lining up Jakarta's skyscrapers. I took similar picture before with my Leica. This time, I tried it with my E-500 when the setting is blue, unlike previously in magenta. I'm also trying the 'golden rule' where the most pr
Ni berekas ada pengabaran tambahannya, nyang barangkali ditambahin deri tustèl digital atawa pengrépé nyang dipaké bakal ngeja atawa ndigitalisir berekas.
Kalo ni berekas udah didandan-dandanin deri pèrsi aslinya, beberapa tètèk bengèk barangkali kaga' nyerminin sepenunya ni berekas nyang udah didandan-dandanin.