Kitab Keluaran
Kitab Keluaran (Ibrani: שְׁמוֹת Shemot, Yunani: ἔξοδος, rumi: éxodos "keluaran", "berlepas"[1] - bahasa Inggeris: Exodus ) adalah kitab kedua di dalam Bible dipegang agama-agama Yahudi dan Kristian. Ia juga adalah buku kedua di dalam kitab Taurat. Kitab ini dinamakan daripada cerita utama yang dikhabarkan dalamnya iaitu peristiwa keluarnya Bani Israel dari Mesir menyelamatkan diri daripada diperhambakan oleh Firaun. Watak utama di dalam kitab ini ialah Musa/Moses, orang yang dipilih Tuhan[2] untuk memimpin umatnya keluar. Bahagian yang paling terkenal di dalam kitab ini ialah Fasal 20, yang mengandungi sepuluh perintah khusus diturunkan Tuhan.
Menurut tradisi, Kitab Keluaran bersama dengan 4 kitab lain yang terkandung di dalam Torah Moses ditulis oleh Moses pada penghujung abad kedua sebelum Masihi. Pengkaji Bible moden berpendapat bahawa kitab ini telah ditetapkan susunannya pada lebih kurang tahun 450 sebelum Masehi.
Walaupun para sejarahwan dan ahli arkeologi masih tidak menjumpai apa-apa bukti bagi mengesahkan isi yang terkandung di dalam kitab Keluaran [3], namun hasil galian uji kaji purba di Avaris, Mesir oleh Manfred Bietak telah menunjukkan petanda bahawa rangkaian peristiwa yang sama dengan isi kitab Kejadian, ini mungkin telah berlaku pada penghujung Dinasti yang ke-13 Mesir [4].
Struktur and isi
suntingPenghambaan dan pembebasan
suntingKitab Keluaran fasal 1-18 mengisahkan tentang penghambaan bangsa Israel di Mesir dan pembebasan mereka daripada perhambaan oleh Musa/Moses, serta perjalanan mereka dari Mesir hingga ke Gunung Sinai.
Hukum Tuhan dan perjanjian
suntingKitab Keluaran fasal 19-24 mengisahkan perjanjian diantara Tuhan yang Esa dengan umat-Nya di Gunung Sinai dimana perjanjian itu memberikan bangsa Israel dasar hukum agama Yahudi, sivil, dan moral mereka.
Tempat ibadat dan peraturan ibadat
suntingKitab Keluaran fasal 25-40 mengisahkan pembinaan tempat ibadat khusus (Haikal Sulaiman) bagi Yahudi, peraturan untuk para rabai, dan cara bagaimana beribadat kepada Tuhan.
Senarai kandungan penuh dalam kitab
sunting- Riwayat Musa
- Orang Israel ditindas di Mesir (1:1–22)
- Musa lahir dan diselamatkan (2:1–10)
- Musa membela bangsanya ─ Ia lari ke tanah Midian (2:11–22)
- Musa diutus Tuhan (2:23–4:17)
- Musa kembali ke Mesir (4:18–31)
- Musa menghadap Firaun - bangsa Israel makin ditindas (5:1–24)
- Pengutusan Musa (6:1–12)
- Nenek moyang Musa dan Harun (6:13–26)
- Musa menghadap Firaun (6:27–7:13)
- Tulah pertama: air menjadi darah (7:14–24)
- Tulah kedua: katak (8:1–15)
- Tulah ketiga: nyamuk (8:16–19)
- Tulah keempat: lalat pikat (8:20–32)
- Tulah kelima: penyakit sampar pada ternak (9:1–7)
- Tulah keenam: barah (9:8–12)
- Tulah ketujuh: hujan es (9:13–35)
- Tulah kedelapan: belalang (10:1–20)
- Tulah kesembilan: gelap gulita (10:21–29)
- Tulah kesepuluh diberitahukan (11:1–10)
- Tentang perayaan Paskah (12:1–28)
- Tulah kesepuluh: anak sulung mati ─ Orang Israel keluar dari Mesir (12:29–42)
- Ketetapan lebih lanjut mengenai Paskah (12:43–51)
- Ketetapan tentang anak sulung ─ Hari raya Roti Tidak Beragi (13:1–16)
- Allah menuntun umatNya (13:17–22)
- Firaun bertindak untuk penghabisan kali (14:1–14)
- Menyeberangi Laut Teberau (14:15–36)
- Nyanyian Musa dan Israel (15:1–21)
- Di Mara dan di Elim (15:22–27)
- Manna, Sabat (16:1–36)
- Di Masa dan Meriba (17:1–7)
- Kemenangan orang Israel melawan orang Amalek (17:8–16)
- Yitro mengunjungi Musa (18:1–12)
- Pengangkatan hakim-hakim (18:13–27)
- Peraturan-peraturan
- TUHAN menampakkan diri di gunung Sinai (19:1–25)
- Kesepuluh firman (20:1–17)
- Peraturan tentang kebaktian (20:22–26)
- Tentang hak budak Ibrani (21:1–11)
- Peraturan tentang jaminan nyawa sesama manusia (21:12–36)
- Peraturan tentang jaminan harta sesama manusia (22:1–17)
- Peraturan tentang dosa yang keji (22:18–20)
- Peraturan tentang orang-orang yang tidak mampu (22:21–27)
- Berbagai-bagai peraturan (22:28–31)
- Peraturan tentang hak-hak manusia (23:1–13)
- Peraturan tentang kebaktian dan hari-hari raya (23:14–19)
- Janji dan tegoran kepada Israel (23:20–33)
- Upacara pengikatan perjanjian antara Tuhan dengan bangsa Israel (24:1–11)
- Musa di gunung Sinai (24:12–18)
- Petunjuk untuk mendirikan Kemah Suci ─ Mengenai persembahan khusus (25:1–9)
- Mengenai tabut perjanjian (25:10–22)
- Mengenai meja roti sajian (25:23–30)
- Mengenai kandil (25:31–40)
- Mengenai Kemah Suci (26:1–37)
- Mengenai mezbah korban bakaran (27:1–8)
- Mengenai pelataran (27:9–19)
- Mengenai minyak untuk lampu (27:20–21)
- Mengenai pakaian imam (28:1–43)
- Mengenai pentahbisan Harun dan anak-anaknya (29:1–37)
- Mengenai korban pagi dan korban petang (29:38–46)
- Mengenai mezbah pembakaran ukupan (30:1–10)
- Mengenai persembahan khusus pada waktu pendaftaran orang Israel (30:11–16)
- Mengenai bejana pembasuhan (30:17–21)
- Mengenai minyak urapan yang kudus (30:22–33)
- Mengenai ukupan yang kudus (30:34–38)
- Bezaleel dan Aholiab ditunjuk (31:1–11)
- Peringatan untuk menguduskan hari Sabat (31:12–17)
- Musa menerima kedua loh hukum (31:18)
- Pelaksanaan peraturan-peraturan
- Anak lembu emas (32:1–35)
- Musa meminta penyertaan Tuhan di gurun (33:1–23)
- Dua loh batu yang baru (34:1–35)
- Peringatan untuk menguduskan hari Sabat (35:1–3)
- Persembahan khusus untuk mendirikan Kemah Suci dan untuk kebaktian di dalamnya (35:4–29)
- Pengangkatan Bezaleel dan Aholiab (35:30–36:7)
- Membuat Kemah Suci (36:8–38)
- Membuat tabut perjanjian (37:1–9)
- Membuat meja roti sajian (37:10–16)
- Membuat kandil (37:17–24)
- Membuat mezbah pembakaran ukupan (37:25–28)
- Membuat minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian (37:29)
- Membuat mezbah korban bakaran (38:1–7)
- Membuat bejana pembasuhan (38:8)
- Membuat pelataran (38:9–20)
- Biaya untuk mendirikan Kemah Suci (38:21–31)
- Membuat pakaian imam (39:1–31)
- Pekerjaan itu diterima baik oleh Musa (39:32–43)
- Musa mendirikan Kemah Suci (40:1–33)
- Kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci (40:34–38)
Rujukan
sunting- ^ Istilah Yunani #1841: Leksikon Yunani Strongs
- ^ Istilah "Allah" yang digunakan oleh masyarakat bukan Islam di Malaysia menjadi perkara kontroversi pada masa kini. Penggunaan istilah "Allah" di artikel ini cuma mencerminkan penggunaan masyarakat Kristian Malaysia sendiri dan tidak bertujuan untuk membuat apa jua pendirian di dalam kontroversi tersebut
- ^ Harris, Stephen L. (2007), Understanding the Bible, Boston, Mass.: McGraw-Hill, ISBN 0072965487
- ^ Bietak, M. (1991), "Egypt and Canaan during the Middle Bronze Age", Bulletin of the American Schools of Oriental Research, 281: 27–72, doi:10.2307/1357163
Kitab Keluaran
| ||
Didahului oleh Kejadian |
Kitab Ibrani | Diikuti oleh: Kitab Imamat |
Kristian Perjanjian Lama |
Jika anda melihat rencana yang menggunakan templat {{tunas}} ini, gantikanlah dengan templat tunas yang lebih spesifik.