Zeneca

Nama "Zeneca" dicetuskan oleh konsultan penjenamaan Interbrand.^[6] Interbrand sebelumnya diminta untuk mencari nama yang dimulai dengan huruf dari ujung abjad dan mudah diingat secara fonetis, serta tidak lebih panjang dari tiga suku kata dan tidak memiliki arti yang ofensif dalam bahasa apapun.^[6]

Pada bulan Desember 1994, Zeneca setuju untuk mengakuisisi 50% saham Salick Health Care, sebuah operator pusat perawatan kanker di Amerika Serikat.^[7] Zeneca lalu mengumumkan penjualan bisnis pewarna tekstilnya ke BASF asal Jerman pada bulan Mei 1996.^[8] Pada tanggal 28 Maret 1997, Zeneca mengumumkan bahwa mereka akan membeli sisa saham Salick Health Care yang belum mereka pegang.^[9] Pada bulan Desember 1997, Zeneca resmi mengakuisisi bisnis fungisida milik Ishihara Sangyo Kaisha di Amerika Serikat, beserta hak distribusi internasional untuk empat produk pengendalian hama, fungisida, dan herbisida yang baru dikembangkan, dengan harga US$500 juta.^[10][11]

Pada bulan Mei 1998, Zeneca mengumumkan bahwa Tom McKillop, yang saat itu menjabat sebagai kepala divisi obat, akan menggantikan Sir David Barnes sebagai CEO, sementara Barnes akan menjadi chairman non-eksekutif.^[12] Pada bulan November 1998, Zeneca mengumumkan bahwa mereka akan menjual divisi Zeneca Specialties, termasuk bisnis biosida, pewarna industrial, molekul ilmu kehidupan, bahan kimia performa dan intermediate, serta resin.^[13] Pada tanggal 11 Desember 1998, Zeneca dan Astra AB mengumumkan penggabungan senilai £48 milyar.^[14] Pada bulan Februari 1999, diberitakan bahwa Zeneca akan menuntut Food and Drug Administration Amerika Serikat atas keputusannya memperbolehkan Gensia Sicor untuk memproduksi versi generik dari anestetik Diprivan.^[15] Penggabungan antara Zeneca dan Astra AB akhirnya selesai pada bulan April 1999, dengan terbentuknya AstraZeneca plc.^[16]

• AstraZeneca plc