[go: up one dir, main page]

To Rompu

suku bangsa di Indonesia

To Rompoe atau Suku Rompoe, adalah suku bangsa yang mendiami wilayah sebelah timur Lage di pinggir sungai Kinapapua, sebelah tenggara Kadombuku. Etnolog Swedia Walter Kaudern, mengklasifikasikan mereka ke dalam suku Poso-Tojo.[1] Menurut A.C. Kruyt, suku ini pada awalnya berjumlah besar, tetapi kelihatannya mereka adalah orang-orang yang "tidak mengenal lelah" dan senang mencari tempat baru untuk ditinggali.[2] Dengan cara ini, para imigran dari Rompoe menyatu dengan orang-orang To Pu'u mBana yang beragama islam, dan tinggal di daerah yang dikeringkan oleh Sungai Laa.[3]

Namun, yang lain tidak dapat bertahan sehingga mereka pindah ke pesisir pantai. Ada sebuah desa di pinggir sungai Bambalo, yang menghilang setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda. Migrasi ini —menurut Kruyt— terjadi beberapa tahun lebih lambat (±40 tahun sebelumnya). Ia menulis bukunya pada tahun 1912, mengindikasikan bahwa peristiwa migrasi To Rompoe dan To Lage ke sungai Bambalo terjadi sekitar tahun 1870-an.[4] Dari peristiwa migrasi ini, Kaudern menyimpulkan bahwa sebagian dari To Rompoe berhasil menuju ke tenggara, dan sebagian lainnya menuju ke timur laut. Ia juga menyebut peristiwa ini menjadi penting karena migrasi ini juga diikuti oleh To Lage.[5]

Kaudern menambahkan, saat To Lage berusaha bermigrasi ke wilayah pesisir pantai, mereka tidak mengambil jalan pintas melalui Lembah Tomasa (tempat To Kadombuku tinggal), tetapi mereka mengikuti Lembah Tongko, dan kemungkinan besar To Rompoe tidak melarang saat orang-orang Lage melewati wilayah mereka. Ini menegaskan pendapat Kaudern bahwa To Rompoe dan To Lage memiliki hubungan yang erat, dan menurutnya sangat mungkin bahwa kedua suku ini datang dari tempat yang sama dari arah barat daya, di sebuah tempat di sekitar Danau Poso.[6]

Referensi

  1. ^ Kaudern 1925, hlm. 114.
  2. ^ Adriani & Kruyt 1912, hlm. 30.
  3. ^ Adriani & Kruyt 1912, hlm. 63.
  4. ^ Adriani & Kruyt 1912, hlm. 72.
  5. ^ Kaudern 1925, hlm. 114-115.
  6. ^ Kaudern 1925, hlm. 115.

Daftar pustaka

  • Kaudern, Walter (1925). Results of the author's expedition to Celebes, 1917-1920: Migrations of the Toradja in Central Celebes. 2. Den Haag.