[go: up one dir, main page]

Seketeng adalah jenis gerbang berbenteng, bangunan titik kendali masuk, yang melingkupi atau menyertai pintu gerbang kota, rumah keagamaan, kastil, rumah bangsawan, atau bangunan benteng penting lainnya. Seketeng biasanya merupakan bagian benteng yang paling bersenjata lengkap, sebagai kompensasi karena secara struktural merupakan titik terlemah dan paling mungkin diserang oleh musuh. Ada banyak contoh yang masih ada di Perancis, Austria, Jerman, Inggris dan Jepang.

Pintu masuk selatan ke York, Micklegate Bar

Sejarah

sunting

Seketeng muncul pertama kali pada awal zaman ketika diperlukan untuk melindungi pintu masuk utama ke kastil atau kota. Seiring waktu, mereka berkembang menjadi struktur yang sangat rumit dengan banyak garis pertahanan. Seketeng yang dibentengi dengan kuat biasanya mencakup jembatan gantung, satu atau lebih pintu gerbang, makikolasi, lingkaran panah, dan bahkan mungkin lubang pembunuhan di mana batu akan dijatuhkan ke arah penyerang. Di beberapa kastil, seketeng dibentengi dengan sangat kuat sehingga berfungsi sebagai menara benteng, kadang-kadang disebut sebagai "penjaga gerbang". Pada akhir Abad Pertengahan, beberapa lingkaran panah ini mungkin telah diubah menjadi lingkaran senjata (atau lubang senjata).

Pertahanan perkotaan terkadang menggunakan seketeng seperti Jembatan Monnow di Monmouth . York memiliki empat gerbang penting, yang dikenal sebagai "Bar", di tembok kotanya termasuk Micklegate Bar.

Istilah Perancis untuk seketeng adalah logis-porche . Ini bisa berupa struktur besar dan kompleks yang berfungsi sebagai pintu gerbang dan tempat tinggal atau bisa juga terdiri dari pintu gerbang melalui dinding penutup. Sebuah seketeng yang sangat besar bisa disebut châtelet (benteng kecil).

Referensi

sunting