[go: up one dir, main page]

Saraf optik, juga disebut saraf kranial II, adalah susunan saraf yang berfungsi mengirimkan informasi penglihatan dari retina ke otak.

Saraf optik
Saraf optik kiri dan trak optiknya.
Pemandangan inferior otak manusia dengan saraf-saraf kranialnya.
Rincian
Pengidentifikasi
Bahasa Latinnervus opticus
MeSHD009900
NeuroNames289
TA98A14.2.01.006
A15.2.04.024
TA26183
FMA50863
Daftar istilah neuroanatomi
Saraf Kranial
CN I – Olfaktorius
CN II – Optikus
CN III – Okulomotor
CN IV – Troklearis
CN V – Trigeminus
CN VI – Abdusen
CN VII – Fasialis
CN VIII – Vestibulokoklearis
CN IX – Glosofaringeal
CN X – Vagus
CN XI – Aksesorius
CN XII – Hipoglossus

Kelainan yang Timbul Pada Kerusakan Saraf Optikus

sunting

Jenis kelainan lapang pandang yang terjadi akibat rusaknya saraf optikus bisa diidentifikasi dari lokasinya sehingga dapat menghasilkan Diagnosis Topis. Kelainan lapang pandang dapat berupa monokuler atau binokuler. Kelainan lapangan pandang monokuler dapat disebabkan lesi retina unilateral atau akibat lesi sebagian dari saraf optik. Sedangkan kelainan lapang pandang binokuler disebabkan oleh lesi unilateral dari jalur visual yang berada di belakang dari kiasme optik

Berikut beberapa jenis kelainan lapang pandang yang ditandai oleh konfigurasi ruang mereka:

  1. Hemianopsia: cacat yang menempati setengah dari lapangan pandang (kiri atau kanan.
  2. Quadrantanopsia: cacat yang menempati seperempat dari lapang pandang.
  3. Scotoma: cacat menempati titik kecil ditengah lapang pandang. Scotoma pusat terjadi karena lesi padamakula lutea atau serat saraf eferennya yang mengakibatkan penurunan nilai pengelihatan sentral dan dengan demikian pengurangan ketajaman visual.
  4. Temporal sabit: Merupakan daerah pengelihatan yang dipertahankan di bidang pengelihatan jauh di lateral pada sisi visual yang dekat bagian hemianopic.

Penyebabnya adalah lesi dari lobus oksipital kontralateral yang meminimalisir pengunaan bagian rostral dari korteks visual pada kedua sisi celah calcarine [1]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ (Inggris) Mark Mumenthaler, M.D.,Heinrich Mattle, M.D. (2006). Fundamental of Neurology. Thieme. ISBN 1-58890-450-4. 

Pranala luar

sunting