[go: up one dir, main page]

Salenrang, Bontoa, Maros

desa di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan

4°55′47″S 119°34′26″E / 4.9296113°S 119.5739129°E / -4.9296113; 119.5739129

Salenrang
ᨔᨒᨙᨋ
ᨔᨒᨙᨑ
Kantor Desa Salenrang
Kantor Desa Salenrang di Jl. Poros Maros–Pangkep Km. 10,5, Dusun Salenrang
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
KecamatanBontoa
Kode pos
90554[1]
Kode Kemendagri73.09.05.2006 Edit nilai pada Wikidata
Luas9,60 km²
Jumlah penduduk5.180 jiwa tahun 2019
Kepadatan539,58 jiwa/km² tahun 2019
Jumlah RT20
Jumlah RW3
Jumlah KK1.078 tahun 2019
Peta
PetaKoordinat: 4°55′22.26″S 119°36′14.80″E / 4.9228500°S 119.6041111°E / -4.9228500; 119.6041111


Salenrang (Lontara Bugis: ᨔᨒᨙᨋ , transliterasi: Salénrang; Lontara Makassar: ᨔᨒᨙᨑ , transliterasi: Salénrang ) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Salenrang berstatus sebagai desa definitif sejak tahun 1992 dan saat ini tergolong pula sebagai desa swasembada (2011-2018). Desa Salenrang memiliki luas wilayah 9,60 km² dan jumlah penduduk sebanyak 5.180 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 539,58 jiwa/km² pada tahun 2019. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun Salenrang. Desa ini terkenal sejak UNESCO memasukkan kawasan karst terbesar kedua di dunia, Rammang-Rammang, dalam daftar Situs Warisan Dunianya kategori natural secara resmi pada tanggal 6 oktober 2009. Kawasan ini bisa dijadikan rujukan penelitian mengenai sejarah bumi, sumber air, ekosistem pesisir, serta biota dan komunitas fauna hingga ribuan tahun ke belakang. Menariknya lagi, sumber air di kawasan ini dapat dijadikan sumber cadangan air di musim kemarau yang bisa dipakai untuk mengairi persawahan masyarakat sekitar. Letaknya tidak terlalu jauh dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Maros, dan hanya beberapa meter dari jalan poros Maros-Pangkep (pertigaan Bosowa).

Di Desa Salenrang berlokasi banyak objek wisata untuk dijadikan panjat tebing, petualangan dan caving yang memacu adrenalin, seperti objek wisata perahu susur sungai, objek wisata Gua Passaung, objek wisata hutan dan taman batu purba, dan lain-lain. Pada 17 Juni 2021, Desa Salenrang diresmikan dan mendapat legalitas oleh Kemenparekraf RI sebagai desa wisata. Desa ini pernah dijadikan lokasi syuting film drama Trinity, The Nekad Traveler (2017) yang dibintangi oleh Maudy Ayunda, Hamish Daud, Babe Cabiita, Rachel Amanda, dan Anggika Bölsterli. Jarak desa ini dari Kota Makassar adalah 40 km dengan waktu perjalanan 1 jam. Desa ini mudah diakses karena dilintasi oleh Jalan Raya Trans-Sulawesi.

Sejarah

sunting

Nama Salenrang, sebagaimana diketahui adalah diambil dari istilah kebiasaan orang-orang Salenrang yang gemar memakai sarung dengan cara melingkarkan dari punggung ke samping atau diselempang. Meskipun sebenarnya kebiasaan seperti itu termasuk kebiasaan sebagian besar bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Sulawesi Selatan, namun harus diakui bahwa hanya warga desa Salenrang-lah yang mencoba mengabadikan adat kebiasaan tersebut menjadi nama wilayahnya sebuah kerajaan kecil yang berada di bawah pemerintahan distrik atau Kerajaan Bontoa dahulu.

Menurut tokoh dan pemuka masyarakat di desa Salenrang, istilah “salenrang” adalah berasal dari kata “salendang” yang berarti melingkarkan atau menyelempangkan kain atau sarung di punggung dalam bentuk miring ke bawah di samping sebelah tubuh si pemakai. Kebiasaan ini telah berlangsung lama dan mendarah daging di hampir semua warga masyarakat desa Salenrang, khususnya para keturunan galarrang (penguasa) yang memerintah di wilayah ini. Kemudian istilah “salempang” atau “salendang” disesuaikan dengan lidah/pengucapan masyarakat menjadi “salenrang” yang arti sama dengan “salempang” atau “salendang”, yaitu menyelempangkan kain atau sarung dalam bentuk miring ke bawah melingkari tubuh si pemakainya.

Dahulu Salenrang merupakan sebuah wilayah kerajaan kecil yang diperintah oleh seorang dampang (kepala desa). Di bawah pemerintahan dampang ada gallarrang (sederajat dengan kepala dusun) dan di bawah pemerintahan gallarrang terdapat lo'mo, yang sederajat dengan ketua RT. Dimana kesemuanya itu adalah merupakan satu kesatuan struktur pemerintahan di wilayah Salenrang sejak dahulu.

Salenrang dalam arti wilayah pemerintahan pada awalnya dikenal dengan mana dampang Salenrang, namun sejak diadakan musyawarah dalam rangka membicarakan “nama desa” Persiapan yang baru dimekarkan saat itu, Camat Bantinmurung, Muh. Thahir Alia, BA mengusulkan supaya nama dampang Salenrang diganti menjadi Salenrang saja. Dengan pertimbangan bahwa apabila nama dampang Salenrang masih dipakai maka hal itu dapat menghalangi orang luar (bukan penduduk asli) Salenrang untuk dipilih sebagai pemerintah/kepala desa di Salenrang. Berdasarkan pertimbangan bapak camat Bantimurung tersebut, akhirnya forum musyawarah menyepakati dan memutuskan mengganti nama desa persiapan dampang Salenrang menjadi desa persiapan Salenrang.

Kemudian sejak tanggal 20 November 1989 nama Salenrang resmi menjadi nama Desa Salenrang ditandai dengan pelantikan bapak Madjanong Tiro sebagai kepala desa persiapan Salenrang yang pertama dengan status pejabat sementara. Dari sini dapat dilihat, betapa luasnya pandangan dan besarnya sikap demokratis masyarakat desa Salenrang dalam memandang NKRI sebagi satu kesatuan, dimana setiap warga negara memiliki hak yang sama di dalamnya.

Selanjutnya pada tanggal 4 desember 1989 dilakukan acara timbang terima secara fisik dari kepala desa induk Botolempangan kepada kepala desa persiapan Salenrang. Maka sejak tanggal 4 desember 1989 itu, kepala desa persiapan Salenrang telah berhak melakukan aktivitas dalam rangka menunaikan amanah yang diembangkan kepadanya, yaitu melakukan pembenahan-pembenahan dan kegiatan pembangunan di desa persiapan Salenrang di bawah wilayah pemerintahan kecamatan Bantimurung.

Pada tahun 1992, desa persiapan Salenrang dibentuk dan diresmikan menjadi desa definitif dengan nama “Desa Salenrang”, yang mana masih berada dalam wilayah pemerintahan kecamatan Bantimurung. Nanti pada tahun 1993, akibat pemekaran beberapa wilayah kecamatan termasuk kecamatan Maros Utara (kecamatan Bontoa sekarang), maka dengan pertimbangan efektivitas dan efisiensi serta historiografis dan georafis wilayah pemerintahan desa Salenrang bersama dengan Desa Botolempangan dipindahkan ke dalam wilayah pemerintahan kecamatan Maros Utara, yang sekarang dikenal dengan kecamatan Bontoa.

Dari segi wilayah administrasi, awalnya desa Salenrang (tahun 1989) memiliki dua dusun, yaitu dusun Salenrang dan dusun Pannambungan. Dan kemudian dimekarkan menjadi lima dusun pada tahun 1997 sampai sekarang. Dusun-dusun tersebut ialah dusun Salenrang, dusun Pannambungan, dusun Panaikang, dusun Barua, dan dusun Rammang-Rammang.

Kondisi geografis

sunting
 
Lanskap persawahan dan bentang alam karst di Dusun Kampung Berua.
 
Pemandangan alam karst menyerupai menara di Dusun Rammang-Rammang.

Desa Salenrang adalah salah satu dari delapan desa dan satu kelurahan dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Bontoa, kabupaten Maros, yang terletak sekitar 40 kilometer sebelah utara dari Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah Desa Salenrang membujur dari timur ke barat terbelah dengan poros jalur Makassar-Parepare.

Pusat pemerintahan Desa Salenrang berjarak 9 km dari pusat pemerintahan Kecamatan Bontoa di Panjallingan, Kelurahan Bontoa dan 10 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Maros di Kelurahan Pettuadae, Turikale.

Topografi

sunting

Seluruh wilayah di Desa Salenrang yang terdiri atas lima dusun diklasifikasikan sebagai wilayah dataran rendah dengan ketinggian bervariasi antara 0–70 mdpl. Satu dusun berada pada wilayah dataran, dua dusun berada pada wilayah lembah, dan dua dusun berada pada wilayah punggung bukit.

Wilayah tersebut berupa wilayah bukan pantai dengan rincian berupa lembah, pegunungan, perbukitan, punggung bukit, empang-tambak, perkebunan, hutan, tegalan, persawahan, dan dataran. Dilihat dari keadaan wilayah desa Salenrang, maka ditemukan hamparan luas daratan rendah pada bagian depan sebelah barat, sedangkan di bagian belakang desa di sebelah timur terdapat bukit-bukit batu yang indah dan gunung-gunung kapur serta hutan-hutan yang menyimpan berbagai potensi alam yang siap dikelola untuk kemaslahatan warga Desa Salenrang dan Kabupaten Maros pada umumnya. Betapa tidak, dataran rendah yang terhampar dari timur sampai dengan batas bagian barat adalah merupakan tanah basah, yang mana pada bagian pesisir desa atau sekitar alur sungai rata-rata dipergunakan sebagai lokasi pertambakan, sementara pada bagian tengah pada umumnya digunakan sebagai area persawahan yang menggunakan curah hujan (sawah tadah hujan), kecuali sebagian wilayah Dusun Rammang-Rammang yang terkadang menggunakan air bendungan tradisional.

Orbitrasi

sunting

Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Salenrang adalah sebagai berikut:

  • Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Panjallingan): 9 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 10 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 40 km

Wilayah Desa Salenrang beriklim tropis basah. Seperti pada umumnya wilayah yang ada di Indonesia dan khususnya Sulawesi, desa salenrang juga memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau yang sangat mempengaruhi pola hidup masyarakat Salenrang.

Batas wilayah

sunting

Desa Salenrang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Kelurahan Tonasa (Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep) dan Desa Botolempangan
selatan Desa Tukamasea, Desa Baruga (Kecamatan Bantimurung), Kelurahan Maccini Baji (Kecamatan Lau), dan Kelurahan Bontoa
barat Desa Minasa Upa dan Desa Tunikamaseang
timur Kelurahan Balocci Baru (Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep)

Desa wisata

sunting
 
Ikonik wisata air di wisata Rammang-Rammang dengan perahu Jolloro.

Pada tahun 2021, Desa Salenrang dengan nama Desa Wisata Rammang-Rammang diumumkan oleh Kemenparekraf sebagai desa destinasi wisata masuk 100 besar Augerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Ada 1.831 peserta desa wisata, yang telah mendaftar dari 34 provinsi di Indonesia. Setelah melewati serangkaian tahap kurasi, berdasarkan penilaian dari dewan kurator terhadap 7 kategori penilaian, klasifikasi dan kelengkapan data yang ada di laman jadesta.com.[2]

Tahun Nomenklatur Nilai Kategori Posisi ADWI Status Referensi
2021 Desa Wisata Rammang-rammang 70,50 Maju 100 besar Terverifikasi Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Maros dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI [3]
2022 Desa Wisata Rammang-rammang Maju 300 besar Terverifikasi Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Maros dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI [3]
2023 Desa Wisata Rammang-rammang Maju 75 besar Terverifikasi Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Maros dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI [3]

Kondisi demografis

sunting

Jumlah penduduk

sunting

Desa Salenrang memiliki luas 9,60 km² dan penduduk berjumlah 5.766 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 600,63 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Salenrang pada tahun tersebut adalah 102,67. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 102 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Salenrang dari tahun ke tahun:

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
2009 2.589 2.316 111,79 N/A 4.905 N/A 510,94 [4]
2010 2.339 2.455 95,27 1.029 4.794   111 499,38 [4]
2011 2.340 2.456 95,28 1.046 4.796   2 499,58 [5]
2012 2.342 2.454 95,44 1.049 4.796 Steady  0 499,58 [6]
2013 2.360 2.481 95,12 N/A 4.841   45 504,27 [7]
2014 2.449 2.540 96,42 1.083 4.989   148 519,69 [8]
2015 2.474 2.557 96,75 1.093 5.031   42 524,06 [9]
2016 2.499 2.586 96,64 1.105 5.085   54 529,69 [10]
2017 2.522 2.587 97,49 1.116 5.109   24 532,19 [11]
2018 2.544 2.602 97,77 1.068 5.146   37 536,04 [12]
2019 2.566 2.614 98,16 1.078 5.180   34 539,58 [13]
2020 2.839 2.779 102,16 N/A 5.618   438 585,21 [14]
2021 2.921 2.845 102,67 1.717 5.766   148 600,63 [15]

Rukun tetangga

sunting
  • 2010: TBA
  • 2011: 20
  • 2012: 20
  • 2013: 20
  • 2014: 20
  • 2015: 20
  • 2016: 20
  • 2017: 20
  • 2018: 20
  • 2019: 20
  • 2020: TBA

Rukun warga

sunting
  • 2010: TBA
  • 2011: 3
  • 2012: 3
  • 2013: 3
  • 2014: 3
  • 2015: 3
  • 2016: 3
  • 2017: 3
  • 2018: 3
  • 2019: 3
  • 2020: TBA

Blok sensus

sunting
  • 2010: TBA
  • 2011: 12
  • 2012: 12
  • 2013: 12
  • 2014: 12
  • 2015: 12
  • 2016: 12
  • 2017: 12
  • 2018: 12
  • 2019: TBA
  • 2020: TBA

Etnis dan bahasa

sunting

Mayoritas penduduk Desa Salenrang adalah Suku Makassar dengan penciri penutur Bahasa Makassar Dialek Lakiung yang masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Suku lainnya adalah Suku Bugis.

Dilihat dari bahasa sehari-hari yang digunakan oleh sebagian besar warga masyarakat, maka sesungguhnya penduduk asli Desa Salenrang adalah termasuk golongan suku Bugis dan Makassar. Sementara penduduk yang menggunakan bahasa lain, selain bahasa Bugis dan bahasa Makassar, pada umumnya mereka adalah merupakan warga pendatang, baik yang datang dari daratan Sulawesi Selatan maupun yang datang dari luar, yang mana mereka pada umumnya datang dan menetap karena tuntutan/menunaikan tugas sebagai guru atau pegawai dan lain-lain.

Mata pencaharian

sunting
 
Areal tambak di Dusun Rammang-Rammang, Desa Salenrang

Masyarakat desa Salenrang memiliki beraneka ragam mata pencaharian, seperti petani sawah/tambak, pedagang, pegawai/guru, industri/tukang, dan lain-lain. Namun, mata pencaharian masyarakat desa Salenrang didominasi dari pertanian (petani sawah dan tambak). Dominasi pertanian tersebut didasarkan potensi alam dari desa Salenrang disamping potensi-potensi lain seperti daerah wisata, tambang batu gunung, kayu bakar, pisang, sayur-sayuran dan tanaman-tanaman lainnya.

Penduduk desa Salenrang 100% penganut agama islam yang taat. Namun dilihat dari kondisi aktualnya, tidak dapat disangkal kalau dari sekian penganut agama islam masih ada yang mencampur-adukan antara ajaran agama dengan adat kebiasaan yang diwarisi secara turun temurun moyang mereka. Hal ini dapat ditemukan pada kegiatan-kegiatan keagamaan mereka yang masih dibarengi dengan sesajen atau doa-doa selamatan yang dilakukan di tempat-tempat yang dianggap keramat, seperti; di bawah pohon-pohon besar, kuburan-kuburan tua atau sungai-sungai dan lain-lain, meskipun jumlahnya relatif sedikit.

Adat dan budaya

sunting
  • Maudu Jolloro' (Pawai Maulid Nabi di Sungai Pute dengan perahu Jolloro')
  • Teatrikal folklor Dampang Salenrang
  • Pakkacaping (kesenian memainkan alat musik tradisional gambus dan kecapi khas Bugis-Makassar
  • Komunitas pembuat alat kesenian tradisional, yakni gambus dan kecapi di Kampung Massaloeng

Pemerintahan

sunting
 
Papan nama di Kantor Desa Salenrang

Pembagian wilayah administrasi

sunting

Desa Salenrang memiliki 5 (lima) wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V berupa dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Barua
  2. Dusun Panaikang
  3. Dusun Pannambungan
  4. Dusun Rammang-Rammang
    1. Kampung Berua
    2. Kampung Bonto Puru
    3. Kampung Rammang-Rammang
  5. Dusun Salenrang
    1. Kampung Lantang
    2. Kampung Massaloeng
    3. Kampung Reo/Seko

Rukun warga

sunting

Desa Salenrang memiliki wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:

  1. RW 01
  2. RW 02/Dusun Panaikang
  3. RW 03
  4. RW 04
  5. RW 05

Rukun tetangga

sunting

Desa Salenrang memiliki 20 (dua puluh) wilayah pembagian administrasi berupa RT sebagai berikut:

  1. RT 1 Dusun Salenrang
  2. RT 2 Dusun Salenrang
  3. RT 3 Dusun Salenrang
  4. RT 4 Dusun Salenrang
  5. RT 5 Dusun Salenrang
  6. RT 6 Dusun Salenrang
  7. RT 1/RW 02 Dusun Panaikang
  8. RT 2/RW 02 Dusun Panaikang
  9. RT 3/RW 02 Dusun Panaikang
  10. RT 4/RW 02 Dusun Panaikang
  11. RT 1 Dusun Pannambungan
  12. RT 2 Dusun Pannambungan
  13. RT 3 Dusun Pannambungan
  14. RT 1 Dusun Kampung Berua
  15. RT 2 Dusun Kampung Berua
  16. RT 3 Dusun Kampung Berua
  17. RT 1 Dusun Rammang-Rammang
  18. RT 2 Dusun Rammang-Rammang
  19. RT 3 Dusun Rammang-Rammang
  20. RT 4 Dusun Rammang-Rammang

Daftar kepala desa

sunting

Desa Salenrang, sejak dimekarkan menjadi desa persiapan tahun 1989, kemudian menjadi desa definitif tahun 1992 hingga sekarang sudah diperintah oleh 7 (tujuh) orang kepala desa (termasuk plt. kepala desa). Berikut ini adalah daftar kepala desa di Desa Salenrang dari masa ke masa sejak pembentukannya pada tahun 1989:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan Referensi
1. - Madjanong Tiro 20 November 1989 1993 kepala desa persiapan; kemudian tahun 1992 menjadi kepala desa definitif pertama -
2. - Sahabuddin Daeng Awing 1994 2001 kepala desa definitif -
3. - Baso Amin 2001 30 Oktober 2006 kepala desa definitif -
4. - Muhammad Nasir, S.Sos. 30 Oktober 2006 30 Oktober 2012 kepala desa definitif [16]
(4.) - Muhammad Nasir, S.Sos. 30 Oktober 2012 30 Agustus 2018 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Salenrang 2012; mengundurkan diri [16][17]
5. - Abdul Rahman, S.Sos. 30 Agustus 2018 7 Februari 2019 plt. kepala desa -
6.   Muhammad Syahrir Daeng Tulo
(–2022)
7 Februari 2019 17 Januari 2022 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Salenrang 2018; meninggal dunia pada 17 Januari 2022 -
7. - Baso, S.E., M.Si. 17 Januari 2022 12 Desember 2022 plt. kepala desa [16]
8. - Jidong 12 Desember 2022 sedang menjabat PAW kepala desa; pemenang Pilkades Salenrang PAW 2022


Daftar sekretaris desa

sunting

Berikut ini adalah daftar sekretaris desa di Desa Salenrang:

  1. Jamila
  2. Drs. Sumantri

Indeks desa membangun

sunting

Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.

Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Salenrang mendapatkan raihan nilai 0,6857 dan diklasifikasikan dengan status desa berkembang di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.

Tahun Nilai IDM Desa Status IDM Desa Peringkat Referensi
Dalam Kecamatan Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016 0,6441 berkembang 1 10 238 13.515 [18]
2017
2018 0,6643 berkembang 2 8 282 13.267 [19]
2019
2020 0,6857 berkembang 3 21 582 21.314 [20]
2021 0,6857 berkembang 3 35 879 26.734 [21]
2022 0,7859 maju 10.514
  IDM Desa Salenrang
Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI
 

APBD desa

sunting

Tahun 2020

sunting
  • Pendapatan: Rp 2.185.110.000,00[22]
  • Belanja: Rp 2.467.377.440,00[22]

Tempat menarik

sunting

Film yang pernah menjadi lokasi syuting

sunting

Tempat ibadah

sunting
  • Masjid Jami Baiturrahman, Dusun Salenrang
  • Masjid Baitul Nur, Dusun Salenrang
  • Masjid Nur Yola, Dusun Salenrang
  • Masjid Al Ikhlas, Dusun Salenrang
  • Musala Baitul Ihsan, Dusun Kampung Berua
  • Musala Al-Muhajirin Wal Anshar, Kampung Massaloeng Dusun Salenrang

Pendidikan

sunting

Daftar sekolah

sunting
  • UPTD SD Negeri 219 Inpres Pannambungan, Dusun Pannambungan
  • UPTD SD Negeri 221 Inpres Rammang-Rammang, Jl. Bosowa Salenrang, Dusun Rammang-Rammang
  • UPTD SD Negeri 28 Salenrang, Jl. Poros Maros-Pangkep Km. 09, Dusun Salenrang
  • UPTD SMP Negeri 28 Satap Salenrang, Jl. Poros Maros-Pangkep Km. 09, Dusun Salenrang
  • KB Beringin, Dusun Rammang-Rammang
  • KB Mekar Jaya Salenrang, Dusun Panaikang
  • KB Tunas Mekar Salenrang, Jl. Kepiting, Dusun Pannambungan
  • KB Mawar Indah, Dusun Kampung Berua

[23][24]

Kesehatan

sunting

Sarana

sunting
  • 2010: TBA buah Poskesdes & TBA Posyandu
  • 2011: 0 buah Poskesdes & 5 Posyandu
  • 2012: TBA buah Poskesdes & 5 Posyandu
  • 2013: 1 buah Poskesdes & 5 Posyandu
  • 2014: 1 buah Poskesdes & 5 Posyandu
  • 2015: 1 buah Poskesdes & 5 Posyandu
  • 2016: 1 buah Poskesdes & 5 Posyandu
  • 2017: 1 buah Poskesdes & 5 Posyandu
  • 2018: 1 buah Poskesdes & 5 Posyandu
  • 2019: TBA buah Poskesdes & TBA Posyandu
  • 2020: TBA buah Poskesdes & TBA Posyandu

Keamanan

sunting

Fasilitas

sunting
  • 2010: TBA buah pos ronda
  • 2011: 3 buah pos ronda
  • 2012: 3 buah pos ronda
  • 2013: 3 buah pos ronda
  • 2014: 3 buah pos ronda
  • 2015: 3 buah pos ronda
  • 2016: 3 buah pos ronda
  • 2017: 3 buah pos ronda
  • 2018: 3 buah pos ronda
  • 2019: 3 buah pos ronda
  • 2020: TBA buah pos ronda

Organisasi kemasyarakatan/perkumpulan

sunting

Infrastruktur

sunting
 
Perpustakaan Appakabaji di Desa Salenrang
  • Kantor Kepala Desa Salenrang
  • Perpustakaan Appakabaji Desa Salenrang
  • Stasiun Rammang-Rammang, Dusun Rammang-Rammang
  • Jalur rel kereta api, Dusun Rammang-Rammang
  • Jalan Poros Maros-Pangkep, Dusun Salenrang
  • Kanal Irigasi Panaikang, Dusun Panaikang
  • Pasar Tradisional Pute, Dusun Salenrang
  • Jembatan Sungai Pute (panjang 85 m & lebar 12,50 m), Dusun Salenrang
  • Dermaga Sungai I Rammang-Rammang, Dusun Rammang-Rammang
  • Dermaga Sungai II Rammang-Rammang, Dusun Rammang-Rammang

Galeri foto

sunting

Riwayat bencana

sunting
  • 20 Februari 2022: angin puting beliung

Penghargaan dan prestasi desa

sunting
  • Piala Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 dari Kemenparekraf RI sebagai 100 Besar Desa Wisata Terpilih (2021)
  • Penghargaan Creative Tourism Destination Award 2022 Kategori Youth/Kepemudaan dari Kemenparekraf RI (19 Mei 2022)
  • Penghargaan Creative Tourism Destination Award 2022 Kategori Digital dari Kemenparekraf RI (19 Mei 2022)
  • Piagam penghargaan dari Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud Ristek RI sebagai 10 Besar Nominasi Penghargaan Desa Budaya Tahun 2022 (21 Desember 2022)

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Kode Pos Desa Salenrang
  2. ^ Kemenparekraf (Agustus 2021). "100 Besar Desa Wisata". jadesta.com. Diakses tanggal 26 Agustus 2021. 
  3. ^ a b c Jadesta Kemenparekraf RI. "Desa Wisata Rammang-rammang". jadesta.kemenparekraf.go.id. Diakses tanggal 7 April 2022. 
  4. ^ a b BPS Kabupaten Maros (2011-01-03). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2011. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-18. 
  5. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-18. 
  6. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-18. 
  7. ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-18. 
  8. ^ BPS Kabupaten Maros (2015-10-31). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-18. 
  9. ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-18. 
  10. ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-18. 
  11. ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-18. 
  12. ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-18. 
  13. ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-18. 
  14. ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. hlm. 20. Diakses tanggal 2022-03-26. 
  15. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 4 April 2022. 
  16. ^ a b c Tim Redaksi Liputan4.com (8 Maret 2022). "9 Tahun Tak Ada Solusi, Sengketa Lahan Dua Keluarga Terselesaikan Di Tangan Plt. Desa Salenrang Kecamatan Bontoa Maros". liputan4.com. Diakses tanggal 3 Juni 2022. 
  17. ^ Cikoang, Rusli (1 September 2018). "Bupati HM Hatta, Resmi Berhentikan 8 Kepala Desa di Wilayah Kab Maros". www.online-spirit.com. Diakses tanggal 10 Oktober 2020. 
  18. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2016). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-29. 
  19. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2018). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-09. 
  20. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2020). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  21. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2021). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  22. ^ a b Pemerintah Daerah Kabupaten Maros (2020-03-25). Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Salenrang Tahun 2020 (PDF). maroskab.go.id. Pemerintah Daerah Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-20. 
  23. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-03-16. Diakses tanggal 30 April 2022. 
  24. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI: PAUD". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-03-09. Diakses tanggal 4 Mei 2022. 

Pranala luar

sunting