Penggantian mata uang
Penggantian mata uang terjadi ketika penduduk sebuah negara menggunakan mata uang asing dan meninggalkan mata uang dalam negeri atau menggunakan mata uang dalam negeri secara bersama-sama.[1]
Penggantian mata uang dapat dilaksanakan secara penuh atau parsial. Penggantian mata uang penuh sudah terjadi di beberapa negara kecil, kebanyakan di Amerika Latin, Karibia, dan Pasifik, yang sangat bergantung pada Amerika Serikat.[2] Penggantian mata uang parsial terjadi ketika penduduk sebuah negara menginginkan sebagian aset keuangannya menggunakan mata uang asing.
Mata uang yang paling sering dijadikan pengganti adalah dolar Amerika Serikat, pound sterling Britania, euro, dolar Selandia Baru, franc Swiss, rupee India, dolar Australia, dram Armenia, lira Turki, shekel Israel, dan rubel Rusia.
Mata uang acuan
suntingDolar Amerika Serikat
suntingPenuh
sunting- Kepulauan Virgin Britania
- Belanda Karibia (sejak 1 Januari 2011)
- Timor Leste (menerbitkan koin sendiri)
- Ekuador (menerbitkan koin sendiri dan digunakan bersama koin A.S.; Ekuador menjadikan dolar A.S. alat pembayaran sahnya sejak 2000.)[3]
- El Salvador
- Kepulauan Marshall
- Federasi Mikronesia (sejak 1944)[4]
- Palau (sejak 1944)[4]
- Panama (menerbitkan koin sendiri dan digunakan bersama koin A.S.; Negara ini menjadikan dolar A.S. alat pembayaran sah sejak 1904.)[5]
- Kepulauan Turks dan Caicos
Parsial
sunting- Bahama
- Barbados (dolar Barbados dipatok 2:1 namun masih menerima USD)
- Belize (dolar Belize dipatok 2:1 namun masih menerima USD)
- Bermuda (dolar Bermuda dipatok 2:1 namun masih menerima USD)
- Uruguay[6]
- Irak
- Kamboja (riel Kamboja untuk transaksi resmi, dolar A.S. untuk aktivitas bisnis kecuali barang murah. Kembalian sering bercampur antara dolar AS dan riel Kamboja. ATM lebih sering mengeluarkan dolar ketimbang riel.)[7][8]
- Costa Rica
- Haiti (bersama gourde)
- Lebanon (bersama pound Lebanon)
- Liberia (penggantian penuh sampai 1982; Bank Nasional Liberia kemudian menerbitkan koin lima dolar;[9] dolar AS masih terus digunakan bersama dolar Liberia)
- Korea Utara (bersama yuan Cina, euro, dan won Korea Utara)[10]
- Somalia (bersama shilling Somalia)
- Zimbabwe
Euro
sunting- Andorra (sebelumnya franc Prancis dan peseta Spanyol sejak 1278).[4]
- Kosovo (sebelumnya mark Jerman dan dinar Yugoslavia)
- Monako (sebelumnya franc Prancis sejak 1865;[4] mencetak koin euro sendiri)
- Montenegro (sebelumnya mark Jerman dan dinar Yugoslavia)
- San Marino (sebelumnya lira Italia; mencetak koin euro sendiri)
- Kota Vatikan (sebelumnya lira Italia; mencetak koin euro sendiri)
- Zimbabwe (bersama dolar Amerika Serikat, rand Afrika Selatan, dan pula Botswana)
- Korea Utara (bersama yuan Cina, dolar Amerika Serikat, dan won Korea Utara)[10]
Dolar Selandia Baru
sunting- Kepulauan Cook (mencetak koin dan sebagian uang kertasnya sendiri)
- Nauru (bersama dolar Australia sejak 25 Mei 2013)[11]
- Niue
- Pulau Pitcairn
- Tokelau
Dolar Australia
sunting- Kiribati (mencetak koin sendiri; sejak 1943)[4]
- Nauru (sejak 1914)[4]
- Tuvalu (mencetak koin sendiri; sejak 1892)[4]
Rand Afrika Selatan
sunting- Lesotho
- Namibia (bersama dolar Namibia)
- Swaziland (bersama lilangeni Swaziland)
- Zimbabwe (bersama dolar Amerika Serikat, euro, dan pula Botswana)
Lainnya
sunting- Dram Armenia: Republik Nagorno-Karabakh
- Rubel Rusia: Abkhazia dan Ossetia Selatan (negara merdeka de facto, tetapi diakui sebagai wilayah Georgia oleh hampir semua negara di dunia)
- Dolar Hong Kong: Makau (bersama pataca Makau, dipatok $1,032)
- Rupee India:
- Bhutan (bersama ngultrum Bhutan, dipatok 1:1 dengan rupee)
- Nepal (bersama rupee Nepal, dipatok ₹0,625)
- Franc Swiss: Liechtenstein
- Shekel Israel: wilayah Palestina
- Dinar Yordania: Tepi Barat (bersama shekel baru Israel)
- Pound Mesir: Jalur Gaza (bersama shekel baru Israel)
- Lira Turki: Republik Turki Siprus Utara (negara merdeka de facto, tetapi diakui sebagai wilayah Siprus oleh semua negara di dunia kecuali Turki)
- Dolar Brunei: Singapura (bersama dolar Singapura dan sebaliknya)
Lihat pula
suntingReferensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ New estimates of U.S. currency abroad, the domestic money supply and the unreported Economy Edgar L. Feige September 2011.
- ^ Mundell, R. A. (1961), “A theory of optimum currency areas,” American Economic Review, 51, pp. 657-65.
- ^ Edwards, Sebastian (2001). "Dollarization and Economic Performance: An Empirical Investigation". NBER Working Paper (8274): 1.
- ^ a b c d e f g Edwards, Sebastian (2001). "Dollarization and Economic Performance: An Empirical Investigation". NBER Working Paper (8274): 17.
- ^ Edwards, Sebastian (2001). "Dollarization and Economic Performance: An Empirical Investigation". NBER Working Paper (8274): 6.
- ^ Pinon, Marco; Gelos, Gaston (28 August 2008). "Uruguay's Monetary Policy Effective Despite Dollarization". IMF Survey Magazine. Diakses tanggal 4 March 2012.
- ^ "Money & Cost". lonelyplanet.com. Diakses tanggal 13 December 2013.
- ^ http://www.ft.com/intl/cms/s/0/b01c354e-13f2-11e4-8485-00144feabdc0.html
- ^ Edwards, Sebastian (2001). "Dollarization and Economic Performance: An Empirical Investigation". NBER Working Paper (8274): 3.
- ^ a b "Insight - North Korean economy surrenders to foreign currency invasion." Reuters. June 3, 2012. Retrieved 4 June 2012.
- ^ "New Zealand Dollar (NZD) Profile". currency7.com. Diakses tanggal 13 December 2013.
Sumber
sunting- Savastano, Miguel (1996). "Dollarization in Latin America: Recent Evidence and Some Policy Issues". IMF Working Paper. WP/96/4.
- Yeyati, Eduardo (2003). Dollarization. Massachusetts Institute of Technology.