[go: up one dir, main page]

Pendeta

sebutan bagi pemimpin agama

Pendeta (Dewanagari: पण्डित, paṇḍit) adalah sebutan bagi pemimpin agama. Kata pendeta (Sanskerta: Pandita) berarti brahmana atau guru agama Hindu atau Buddha. Di Indonesia, saat ini istilah pendeta (bahasa Inggris: The Reverend) digunakan untuk sebutan pemimpin agama Kristen Protestan.

Pendeta dalam umat Hindu sering diartikan sebagai orang suci disebut sebagai Sulinggih yang berarti Tempat duduk yang baik, sulinggih memiliki gelar yang berbeda sesuai apa peranannya yang disebut tri sadaka serta gelar seorang sulinggih juga berasal darisoroh/klan.

Tri Sadaka yang memiliki arti tiga pendeta yang terdiri dari Ida Pedanda Siwa, Ida Pedanda Budha dan Ida Rsi Bhujangga.

Ida Pedanda Siwa merupakan pendeta yang melaksanakan upacara Dewa Yadnya/Upacara Alam Dewa.

Ida Pedanda Budha merupakan pendeta yang melaksanakan upacara manusia/menyeimbangkan antara alam Dewa dan Buta

Ida Rsi Bhujangga merupakan pendeta yang melaksanakan upacara Buta Yadnya untuk menenangkan alam bawah.

Gelar Sulinggih berdasarkan soroh/klan

Ida Pedanda merupakan gelar pendeta keturunan Dang Hyang Nirarthayang beraliran siwa

Ida Pedanda Budha merupakan gelar pendeta keturunan Dang Hyang Astapaka

Ida Rsi Bhujangga Waisnawa merupakan gelar pendeta keturunan Rsi Markandeyayang beraliran waisnawa

Ida Sri Begawan merupakan gelar pendeta keturunan Ksatria/Raja

Ida Rsi Agung merupakan gelar pendeta keturunan Ida Wang Bang Manik Angkeran

Ida Pandita Pangeran merupakan gelar pendeta keturunan Kyai Gusti Pangeran Bendesa Mas yang didiksa/dilantik oleh Dang Hyang Nirartha

Ida Pandita Mpu merupakan gelar pendeta keturunan Pasek Sapta Rsi

Ida Sira Mpu merupakan gelar pendeta keturunan Pande

Ida Dukuh merupakan gelar pendeta keturunan Dukuh.

Selain sulinggih umat Hindu juga memiliki pendeta selain sulinggih, yang dikategorikan bukan sebagai Sulinggih dikarena perbedaan busana dan sikap seorang sulinggih dengan pendeta umumnya.

Jro Mangku gelar sebagai seorang yang menjadi pembantu/pelayan di Pura ataupun tempat suci ibadah umat Hindu.

Ratu Aji Welaka sebagai seorang yang menjadi pembantu Ida Pedanda, tugasnya hampir sama dengan pemangku, biasanya berada di Griya.

Jro Dasaran sebagai seorang spiritual serta pelayan umat.

Jro Gede sebagai seorang sulinggih dari Bali Aga

Jro Kebayan berasal dari keturunan Pasek Kebayan.

Buddha

sunting

Pandita agama Buddha merupakan guru pembabar dharma dan tidak digunakan untuk memanggil Bhikkhu

Kristen Protestan

sunting

Dalam agama Kristen, Pendeta/Pastur adalah seorang pengajar umum dalam jemaat. Ia memiliki kewajiban untuk menentukan suasana dalam jemaat sehingga jemaat dapat lebih giat memenuhi panggilannya sebagai sebuah persekutuan yang belajar-mengajar. Selain itu, pendeta juga merupakan seorang pengajar khusus, yaitu ia harus melibatkan diri secara langsung sebagai seorang pengajar. Terdapat tiga wadah di mana pendeta dapat secara langsung mengajar, yaitu pada kelas katekisasi, kelas pendidikan teologi jemaat, dan mimbar.[1]

Di Minangkabau, ulama Islam pernah disebut pendeta, seperti yang terekam dalam novel Marah Roesli, Siti Noerbaja: "tatkala dilihat oleh pendeta itu akan ... "[2] Padanan istilah pendeta untuk agama Islam adalah ustadz.

Konghucu

sunting

Istilah pendeta terkadang digunakan oleh pemeluk agama Konghucu.

Referensi

sunting
  1. ^ S. Wismoady Wahono, P.D. Latuihamalo, F. Ukur. 1984. Tabah Melangkah STT ke 50. Jakarta: STT Jakarta. Hlm.148-149.
  2. ^ Pendeta Boksu Domine

Lihat pula

sunting