Monnaie de Paris

Monnaie de Paris atau yang lebih dikenal sebagai Paris Mint atau secara administratif dijuluki sebagai "Direction of Coins and Medals", adalah pusat administrasi dari pemerintahan Prancis yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berkaitan dengan penerbitan koin dan medali dan benda-benda lainnya yang sejenis. Selain itu mereka juga menyimpan banyak sekali koin-koin kuno disana.

Hingga tahun 2007, Mint adalah nama komersial dari "Department of Coins and Medals" yang merupakan bagian dari kementrian Ekonomi, Keuangan dan Industri. Mereka baru mendapatkan hak autonominya sekaligus mendapatkan "legal personality" melalui keputusan Act No. 2006-1666 budget for 2007.^[1]

Mint saat ini memperkerjakan kurang lebih 730 orang untuk dua bangunan: "Hotel de la Monnaie de Paris" dan bagian keuangan yang bertempat di Pessac, Gironde (komposisinya sekitar55% dan 45% secara keseluruhan).

Visi dan misi mereka dituangkan dalam "Article L. 121-3 of the Monetary and Financial Code". Sebagai suatu badan negara, maka ia menerapkan praktik monopoli khususnya dalam pembuatan koin, sebagai mana layaknya Perum Peruri di Indonesia.

Selain itu mereka juga melakukan beberapa pekerjaan sebagai berikut:

• Pembuatan dan penjualan dari mata uang asing khusus untuk dikoleksi, dekoasi dan medali.
• Pembuatan perhiasan berharga dengan memakai merk dan trademark "Mint".
• Mengurus museum tentang mata uang (Prancis) (Musée de la Monnaie de Paris') di Paris serta pekerjaan harian dari Mint (seperti pembuatan/penerbitan edisi khusus dari medali dan hadiah yang dibuat untuk beberapa perusahaan, pemesanan kamar, dan hal-hal lain terkait dengannya).
• Melakukan perlawanan aktif terhadap "counterfeiting" dan "instrument manufacturing brand" serta garansi.

Area dari Pessac juga ditunjuk sebagai badan arbitrasi pada tingkat Europa, selain di Centre national d'analyse des pièces (CNAP) dan CTSE (Centre technique et scientifique européen), yang selama ini melakukan analisis dan melakukan klasifikasi "counterfeit" dari koin-koin Euro di seluruh daratan Europa. Mereka bekerja dalam payung "European anti-fraud" dan selalu dalam kontrol secara teknikal dari anggota Uni Eropa.