Mehmed V
Mehmed V Reshad (Bahasa Turki Utsmaniyah: محمد خامس Meḥmed-i ẖâmis, bahasa Turki: Mehmed V Reşad atau Reşat Mehmet) (2 November 1844 – 3 Juli 1918) adalah sultan ke-35 Kesultanan Utsmaniyah. Dia adalah anak dari sultan Abdülmecid I.[2] Dia dilanjutkan oleh Mehmed VI.
Mehmed V | |
---|---|
Khalifah Amir ul-Mu'minin Sultan Utsmaniyah Penjaga Dua Kota Suci | |
Sultan Utsmaniyah Ke-35 | |
Berkuasa | 27 April 1909 – 3 Juli 1918 |
Sword girding | 10 Mei 1909 |
Pendahulu | Abdülhamid II |
Penerus | Mehmed VI |
Wazir Agung | Ahmed Tevfik Pasha Hüseyin Hilmi Pasha İbrahim Hakkı Pasha Küçük Mehmet Sait Pasha Veysel Pasha Kıbrıslı Mehmed Kamil Pasha Mahmud Shevket Pasha Said Halim Pasha Mehmed Talat |
Kelahiran | Istana Topkapı, Konstatinopel (kini Istanbul)[1] | 2 November 1844
Kematian | 3 Juli 1918 Istana Yıldız, Konstatinopel (kini Istanbul) | (umur 73)
Pasangan | Kamures Kadınefendi Dürriand Kadınefendi Mihrengiz Kadınefendi Nazperver Kadınefendi Dilfirib Kadınefendi |
Keturunan | Şehzade Mehmed Ziyaeddin Şehzade Mehmed Necmeddin Şehzade Ömer Hilmi Refia Sultan |
Dinasti | Utsmaniyah |
Ayah | Abdülmecid I |
Ibu | Gülcemal Kadınefendi |
Agama | Islam |
Tughra |
Kelahiran
suntingIa lahir di Istana Topkapi, Istanbul.[1] Seperti banyak penerus takhta potensial lainnya, ia dikurung selama 30 tahun di Harem istana. Selama sembilan tahun ia berada diisolasi. Selama masa tersebut ia belajar puisi gaya Persia lama dan merupakan penyair terkenal. Pada ulang tahunnya yang kesembilan ia disunat dalam Kamar Sunat Khusus (Sunnet Odasi) di Istana Topkapi.
Pemerintahan
suntingPemerintahannya dimulai pada 27 April 1909, tetapi dalam kenyataannya dia hanyalah tokoh yang tidak punya kekuasaan secara rill, sebagai hasil dari Revolusi Turk Muda tahun 1908 (dimana Konstitusi dan parlemen Utsmaniyah dikembalikan) dan secara khusus, Kudeta Ustmaniyah 1913, yang membuat tiga serangkai "Tiga Pasha" memiliki kekuatan sebagai diktator.
Kebijakan politiknya yang signifikan yaitu mendeklarasikan jihad melawan kekuatan Entente (Blok Sekutu) pada 11 November 1914, dilanjutkan pilihan pemerintah Utsmaniyah untuk bergabung dalam Perang Dunia I dalam kelompok Blok Sentral.[3]
Proklamasi tersebut menandai deklarasi jihad terakhir oleh seorang khalifah, dikarenakan kekhalifahan hanya berlangsung hingga tahun 1924. Namun sayangnya, meskipun banyak kaum Muslim tinggal di wilayahnya, proklamasi tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap perang. Nantinya, Bangsa Arab malah melawan Utsmaniyah (bersama tentara Britania) dalam Pemberontakan Arab tahun 1916.
Mehmed V menyambut Wilhelm II, sekutu Perang Dunia I-nya, di Konstantinopel pada 15 Oktober 1917. Dia diangkat sebagai Generalfeldmarschall Kerajaan Prusia pada 27 Januari 1916 dan selanjutnya Kekaisaran Jerman pada 1 Februari 1916.
Kematian
suntingMehmed V meniggal di Istana Yıldız pada 3 Juli 1918 (berumur 73 tahun), hanya 4 bulan sebelum PD I berakhir.[4] Karena itulah, dia tidak melihat saat-saat kejatuhan Kekaisaran Utsmaniyah. Dia banyak menghabiskan masa hidupnya di Istana Dolmabahçe dan Istana Yıldız di Istanbul. Makamnya terletak di distrik Eyüp kota tersebut.
Referensi
sunting- ^ a b The Encyclopaedia Britannica, Vol.7, edited Hugh Chisholm, (1911), 3; "Constantinople, the capital of the Turkish Empire..".
- ^ Abdulmecid, Coskun Cakir, Encyclopedia of the Ottoman Empire, ed. Gábor Ágoston, Bruce Alan Masters, (Infobase Publishing, 2009), 9.
- ^ Lawrence Sondhaus, World War One: The Global Revolution, (Cambridge University Press, 2011), 91.
- ^ Mehmed V, Selcuk Aksin Somel, Encyclopedia of the Ottoman Empire, 371.
Mehmed V Lahir: 2 November 1844 Meninggal: 3 Juli 1918
| ||
Gelar | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Abdul Hamid II |
Sultan Kekaisaran Utsmaniyah 27 April 1909 – 3 Juli 1918 |
Diteruskan oleh: Mehmed VI |
Jabatan Islam Sunni | ||
Didahului oleh: Abdul Hamid II |
Khalifah 27 April 1909 – 3 Juli 1918 |
Diteruskan oleh: Mehmed VI |