[go: up one dir, main page]

Litotes adalah majas yang mengungkapkan suatu perkataan dengan rendah hati dan lemah lembut.[1] Penggunaan majas ini ditujukan untuk mengurangi atau mengecil-ngecilkan kenyataan sebenarnya dengan tujuan untuk merendahkan diri.[2] Penggunaan majas ini dapat dilihat dari kalimat berikut ini:[3]

Silakan singgah di gubuk saya

Pada kalimat tersebut pengujar tidak sebenarnya mengatakan bahwa rumahnya adalah sebuah gubuk, melainkan ujaran itu hanya merupakan suatu bentuk sopan santun untuk merendahkan diri. Mungkin saja rumahnya besar dan mewah, seperti istana. Unsur yang dibandingkan di sini adalah rumah dan gubuk. Komponen makna penyama adalah "tempat tinggal manusia" Komponen makna pembeda untuk rumah: ada kemungkinan rumah itu "besar atau kecil", karena rumah adalah kata benda generik. Komponen makna pembeda bagi gubuk “selalu kecil dan buruk" Di sini tidak ada penyimpangan makna (keduanya tempat tinggal manusia, makna pusatnya tidak berubah), dan susunan kata-kata juga berkolokasi. Jadi hal ini membedakannya dari metafora.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Anita, Ahadi Sulissusiawan, Amriani Amir (2013). "Majas Dalam Roman Habis Gelap Terbitlah Terang Terjemahan Armijn Pane". Khatulistiwa. 2 (9): 5. ISSN 2715-2723. 
  2. ^ Ngatiyem (2017). "Kemampuan Menentukan Bentuk dan Makna Majas pada Siswa Kelas IX MTSN 3 Banjarmasin". Hadratul Madaniyah. 4 (2): 35. ISSN 2407-3865. 
  3. ^ a b Okke Kusuma Sumantri Zaimar (2002). "Majas dan Pembentuknya". Makara. 6 (2): 56. ISSN 2355-794X. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-17. Diakses tanggal 2020-12-12.