Kuwus Barat, Manggarai Barat
Kuwus Barat adalah nama sebuah Kecamatan yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia,[1] dan ibukota kecamatan terletak di desa Landong. Luas wilayah Kecamatan ini 42,66 km², dengan jumlah penduduk tahun 2020 sebanyak 11.271 jiwa. Sekitar 90% kawasan ini merupakan perbukitan.[2]
Kuwus Barat | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Timur | ||||
Kabupaten | Manggarai Barat | ||||
Populasi | |||||
• Total | 11,271 jiwa (2.020) jiwa | ||||
Kode pos | 86751 | ||||
Kode Kemendagri | 53.15.12 | ||||
Kode BPS | 5315042 | ||||
Luas | 42,66 km² | ||||
Kepadatan | 264,21 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 10 desa | ||||
|
Batas Wilayah
suntingBatas wilayah kecamatan Kuwus Barat antara lain;[2]
Utara | Kecamatan Pacar |
Timur | Kecamatan Ndoso dan Kecamatan Kuwus |
Selatan | kecamatan Kuwus, dan kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai |
Barat | Kecamatan Welak dan Kecamatan Pacar |
Demografi
suntingSuku asli yang mendiami kawasan Manggarai Barat, umumnya adalah suku Manggarai, Bajo, dan juga suku Toe. Selain itu ada pula pendatang seperti Jawa, Bugis, Bali dan juga suku lain disekitaran provinsi Nusa Tenggara Timur. Salah satu budaya yang kental di Manggarai Barat ialah upacara penyambutan tamu kehormatan yang datang ke sana, secara khusus bagi suku Toe. Dalam filosofi suku Toe, jika ada tamu yang tidak disambut dengan baik, maka mereka dinaggap gagal dalam menjaga adat Manggarai Barat.[3]
Penyambutan tamu biasanya akan diawali dengan pemberian tuak raja yang sudah dipermentasi sekitar sebulan. Kaum perempuan akan memakai pakaian Birimbeli dan berikatkan Bali belo, dan beberapa perempuan akan memainkan alat musik gong dan gendang yang dimainkan untuk meyambut tamu. Sementara kaum pria akan mengenakan kain songket serta ikat kepala dan Tubirampai, kemudian beberapa akan menari Tari Caci, sebuah tarian tradisional setempat. Tari Caci saat ini juga digelar dalam upacara pernikahan, menyambut tamu, dan pasca panen hasil perkebunan.[3]
Sementara dalam bidang keagamaan, Badan Pusat Statistik kabupaten Manggarai Barat tahun 2020 mencatat pemeluk agama di kecamatan ini, yakni Kekristenan 99,94% (Katolik 99,69% dan Protestan 0,25%), dan sebagian kecil memeluk agama Islam 0,03%, dan Hindu 0,03%.[2]
Perekonomian
suntingMata pencaharian warga setempat umumnya adalah petani, peternak, dan sebagian kecil sebagai pedagang, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Referensi
sunting- ^ "Permendagri no.137 tahun 2017". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 27 Oktober 2020.
- ^ a b c "Kecamatan Kuwus Barat Dalam Angka 2020" (pdf). www.manggaraibaratkab.bps.go.id.
- ^ a b "Janji Suku Toe Menjaga Adat Manggarai Barat". www.antaranews.com. Diakses tanggal 27 Oktober 2020.
Pranala luar
sunting