Kawin Kontrak 3

Petualangan Kang Sono berakhir setelah ia menjadi TKI di Hong Kong. Penerusnya adalah Gary. Selain sebagai artis, Gary juga menjadi makelar kawin kontrak. Ia yang mencarikan pasangan perempuan di desa Sukasararean.

Kali ini mereka yang mencoba mencari pasangan kontrak tersebut adalah Cheppy, sutradara gagal yang khusus membuat film porno. Itol, penyanyi boyband gagal dan Dani, seorang perjaka tua yang gagal meraih cinta. Petualangan ketiganya bersama Gary di kampung yang penuh gadis cantik mempertemukan mereka dengan Bunda Jahe (Janda Herang).

Janda Herang adalah penguasa kampung yang membisniskan kawin kontrak. Bunda Herang ditakuti oleh warga kampung, karena anaknya, Oyip, jago beladiri. Cheppy, Itol dan Dani bertemu pasangan mereka di desa Sukasararean. Ternyata tiga bulan membuat mampu mengubah perilaku mereka.

Itol menemukan gadis impiannya Itje. Dani malah berani menutup utang Dinda. Dinda juga mengingatkan Dani akan kekasihnya terdahulu. Wajah dan namanya persis. Dani mati-matian ingin mendapatkan cinta Dinda yang ketus. Sementara Cheppy dengan berbagai cara mencoba menundukkan Maya dan Maya dengan berbagai muslihat menipu Cheppy.^[1]

• Ferry Ardiansyah sebagai Dani
• Albert Halim sebagai Itol
• Abdurrahman Arif sebagai Cheppy
• Gary Iskak sebagai Gary
• Adelia Rasya sebagai Maya
• Shinta Bachir sebagai Itje
• Nadia Vella - Dinda
• Anne J. Coto sebagai Bunda Jahe
• Verdy Bhawanta sebagai Oyib
• Totos Rasiti sebagai Penghulu
• Donny Kesuma sebagai Pak Kentos
• Hera Bintang sebagai Putri Pak Kentos
• Eko Kurnianto sebagai Intel 1
• Cupink Topan sebagai Intel 2
• Dolang Kringley sebagai Astrada
• Pasha Van Krab sebagai Cameraman
• Sigit Aza sebagai Ascam
• Indra Maniehey sebagai Preman 1
• Ale Alba sebagai Preman 2
• Anton Tato sebagai Preman 3
• Andrie Taher sebagai Personil Boyband 1
• M. Iqbal sebagai Personil Boyband 2
• Cansirang sebagai anak buah Oyib 1
• Rudy Tanjung sebagai anak buah Oyib 2
• Juno GBS sebagai suami bule
• Amo Myna sebagai suami Arab
• Thomas Jepang sebagai suami Jepang