[go: up one dir, main page]

Isotop fransium

nuklida dengan nomor atom 87 tetapi dengan nomor massa berbeda

Fransium (87Fr) tidak memiliki satu pun isotop stabil, sehingga berat atom standarnya tidak dapat diberikan. Isotopnya yang paling stabil adalah 223Fr dengan waktu paruh 22 menit, terjadi dalam jumlah renik sebagai produk peluruhan antara dari 235U.

Isotop utama fransium
Iso­top Peluruhan
kelim­pahan waktu paruh (t1/2) mode pro­duk
212Fr sintetis 20,0 mnt β+ 212Rn
α 208At
221Fr renik 4,8 mnt α 217At
222Fr sintetis 14,2 mnt β 222Ra
223Fr renik 22,00 mnt β 223Ra
α 219At

Dari unsur-unsur yang isotop paling stabilnya telah diidentifikasi dengan pasti, fransium merupakan yang paling tidak stabil. Semua unsur dengan nomor atom 106 (seaborgium) atau lebih besar memiliki isotop paling stabil yang diketahui lebih pendek daripada fransium, tetapi karena unsur-unsur tersebut hanya memiliki jumlah isotop yang relatif kecil yang ditemukan, kemungkinan tetap bahwa isotop yang belum ditemukan dari unsur-unsur tersebut mungkin memiliki waktu paruh lebih lama.

Daftar isotop

sunting
Nuklida
[n 1]
Nama
historis
Z N Massa isotop (Da)
[n 2][n 3]
Waktu paruh
[n 4]
Mode
peluruhan

[n 5]
Isotop
anak

Spin dan
paritas
[n 6][n 4]
Kelimpahan
isotop
Energi eksitasi[n 4]
199Fr 87 112 199,00726(4) 16(7) mdtk 1/2+#
200Fr 87 113 200,00657(8) 24(10) mdtk α 196At 3+#
200mFr 60(110) keV 650(210) mdtk α 196At 10−#
IT (langka) 200Fr
201Fr 87 114 201,00386(8) 67(3) mdtk α (99%) 197At (9/2−)
β+ (1%) 201Rn
202Fr 87 115 202,00337(5) 290(30) mdtk α (97%) 198At (3+)
β+ (3%) 202Rn
202mFr 330(90)# keV 340(40) mdtk α (97%) 198At (10−)
β+ (3%) 202Rn
203Fr 87 116 203,000925(17) 0,55(2) dtk α (95%) 199At (9/2−)#
β+ (5%) 203Rn
204Fr 87 117 204,000653(26) 1,7(3) dtk α (96%) 200At (3+)
β+ (4%) 204Rn
204m1Fr 50(4) keV 2,6(3) dtk α (90%) 200At (7+)
β+ (10%) 204Rn
204m2Fr 326(4) keV 1,7(6) dtk (10−)
205Fr 87 118 204,998594(8) 3,80(3) dtk α (99%) 201At (9/2−)
β+ (1%) 205Rn
206Fr 87 119 205,99867(3) ~16 dtk β+ (58%) 206Rn (2+, 3+)
α (42%) 202At
206m1Fr 190(40) keV 15,9(1) dtk (7+)
206m2Fr 730(40) keV 700(100) mdtk (10−)
207Fr 87 120 206,99695(5) 14,8(1) dtk α (95%) 203At 9/2−
β+ (5%) 207Rn
208Fr 87 121 207,99714(5) 59,1(3) dtk α (90%) 204At 7+
β+ (10%) 208Rn
209Fr 87 122 208,995954(16) 50,0(3) dtk α (89%) 205At 9/2−
β+ (11%) 209Rn
210Fr 87 123 209,996408(24) 3,18(6) mnt α (60%) 206At 6+
β+ (40%) 210Rn
211Fr 87 124 210,995537(23) 3,10(2) mnt α (80%) 207At 9/2−
β+ (20%) 211Rn
212Fr 87 125 211,996202(28) 20,0(6) mnt β+ (57%) 212Rn 5+
α (43%) 208At
213Fr 87 126 212,996189(8) 34,6(3) dtk α (99,45%) 209At 9/2−
β+ (0,55%) 213Rn
214Fr 87 127 213,998971(9) 5,0(2) mdtk α 210At (1−)
214m1Fr 123(6) keV 3,35(5) mdtk α 210At (8−)
214m2Fr 638(6) keV 103(4) ndtk (11+)
214m3Fr 6477+Y keV 108(7) ndtk (33+)
215Fr 87 128 215,000341(8) 86(5) ndtk α 211At 9/2−
216Fr 87 129 216,003198(15) 0,70(2) μdtk α 212At (1−)
β+ (2×10−7%) 216Rn
217Fr 87 130 217,004632(7) 16,8(19) μdtk α 213At 9/2−
218Fr 87 131 218,007578(5) 1,0(6) mdtk α 214At 1−
218m1Fr 86(4) keV 22,0(5) mdtk α 214At
IT (langka) 218Fr
218m2Fr 200(150)# keV tinggi
219Fr 87 132 219,009252(8) 20(2) mdtk α 215At 9/2−
220Fr 87 133 220,012327(4) 27,4(3) dtk α (99,65%) 216At 1+
β (0,35%) 220Ra
221Fr 87 134 221,014255(5) 4,9(2) mnt α (99,9%) 217At 5/2− Renik[n 7]
β (0,1%) 221Ra
CD (8,79×10−11%) 207Tl
14C
222Fr 87 135 222,017552(23) 14,2(3) mnt β 222Ra 2−
223Fr Aktinium K 87 136 223,0197359(26) 22,00(7) mnt β (99,99%) 223Ra 3/2(−) Renik[n 8]
α (0,006%) 219At
224Fr 87 137 224,02325(5) 3,33(10) mnt β 224Ra 1−
225Fr 87 138 225,02557(3) 4,0(2) mnt β 225Ra 3/2−
226Fr 87 139 226,02939(11) 49(1) dtk β 226Ra 1−
227Fr 87 140 227,03184(11) 2,47(3) mnt β 227Ra 1/2+
228Fr 87 141 228,03573(22)# 38(1) dtk β 228Ra 2−
229Fr 87 142 229,03845(4) 50,2(4) dtk β 229Ra (1/2+)#
230Fr 87 143 230,04251(48)# 19,1(5) dtk β 230Ra
231Fr 87 144 231,04544(50)# 17,6(6) dtk β 231Ra (1/2+)#
232Fr 87 145 232,04977(69)# 5(1) dtk β 232Ra
Header & footer tabel ini:  view 
  1. ^ mFr – Isomer nuklir tereksitasi.
  2. ^ ( ) – Ketidakpastian (1σ) diberikan dalam bentuk ringkas dalam tanda kurung setelah digit terakhir yang sesuai.
  3. ^ # – Massa atom bertanda #: nilai dan ketidakpastian yang diperoleh bukan dari data eksperimen murni, tetapi setidaknya sebagian dari tren dari Permukaan Massa (trends from the Mass Surface, TMS).
  4. ^ a b c # – Nilai yang ditandai # tidak murni berasal dari data eksperimen, tetapi setidaknya sebagian dari tren nuklida tetangga (trends of neighboring nuclides, TNN).
  5. ^ Mode peluruhan:
    CD: Peluruhan gugus
    IT: Transisi isomerik
  6. ^ ( ) nilai spin – Menunjukkan spin dengan argumen penempatan yang lemah.
  7. ^ Produk peluruhan antara dari 237Np
  8. ^ Produk peluruhan antara dari 235U

Referensi

sunting