[go: up one dir, main page]

Indro Hardjodikoro

Indro Hardjodikoro (lahir 14 Desember 1968; biasa dipanggil dengan nama Indro) adalah seorang pemain bass berkebangsaan Indonesia. Pemain bass dengan segudang pengalaman ini mulai dikenal masyarakat luas di saat dia bergabung bersama grup musik Halmahera pada acara Gita Remaja TVRI pada era 90an. Indro yang berdarah Jawa ini mulai berminat bermain musik sejak dia masih kanak kanak.

Indro Hardjodikoro
LahirIndro Hardjodikoro
14 Desember 1968 (umur 55)
Jakarta, Indonesia
Nama lainIndro
Pekerjaanmusisi
Tahun aktif1992—sekarang
Suami/istriNaya Hardjodikoro
Situs webIndro di Myspace
MySpace: indrohardjodikoro Musicbrainz: 4808dd24-8a4c-4ebe-9b01-a0f0ffc1f7f8 Discogs: 3298219 Modifica els identificadors a Wikidata

Perjalanan karier

sunting

Awal karier

sunting

Ketika anak-anak seusianya sedang asyik bermain, Indro yang masih duduk di bangku kelas 3 SD sudah banyak menghabiskan waktunya untuk memperhatikan musik, Kebetulan di sekolahnya sering diadakan kegiatan ektra kurikuler vokal group.[1] Karena ketertarikannya pada musik menginjak kelas 5 SD Indro sudah memberanikan diri untuk bergabung bermain perkusi, kadang ikut serta bernyanyi atau sesekali juga bermain harmonika dalam vokal grup tersebut.Menginjak SMP Indro mulai tertarik untuk bermain gitar dan mulai mempelajarinya secara otodidak. Di bangku SMP ini juga Indro mulai banyak bermain musik dengan teman-teman sebayanya.Kemudian menginjak SMA Indro mulai tertarik bermain bass, terinpirasi oleh kakaknya Manto dan akhirnya bass ini juga lah yang membuat Indro menjadi musisi profesional seperti sekarang.

Karier Lain

sunting

Selepas SMA Indro bertemu Tohpati pada PMMC (Yamaha), salah satu ajang pencarian bakat-bakat musik di saat itu. Dari pertemuan itu Akhirnya Indro diajak bergabung oleh Tohpati dalam Halmahera band. Halmahera sendiri memiliki gaya musik yang memiliki unsur perpaduan antar etnik Indonesia dan Fushion Jazz.Bersyukur Indro mulai bermain rutin untuk satu acara TVRI yang berjudul Gita Remaja. Namun Indro yang berjiwa petualang tak cukup puas hingga di situ, di saat yang bersamaan dia pun juga sering mencoba untuk bermain di kafe. Hingga suatu waktu bertemu Maryono (pemain Saxophone), Indro mulai lebih mendalami jazz pada khusunya swing dan banyak bergaul dengan musisi Jazz senior lainnya seperti Ireng Maulana, Embong Rahardjo, Cendi Luntungan, Oele Patiselano, Dewa Budjana dan mulai banyak bermain dengan mereka dari panggung ke pangung jazz tanah air.

Dunia pop dan rekaman

sunting

Pada tahun 1993 Erwin Gutawa mengajaknya tur ke 5 kota di Amerika mengiringi Ruth Sahanaya atas undangan masyarakat Indonesia yang bermukim di sana. Bersama Tohpati, Uche Hariono, Aminoto Kosin berangkatlah Indro ke negeri Paman Sam tersebut. Sepulangnya dari Amerika Erwin Gutawa sering mengajaknya untuk menjadi pemain bass pada orkestranya. Beruntunglah Indro mulai banyak bermain pada orkestra, rekaman dan sekaligus menimba ilmu rekaman dari Erwin Gutawa.[2] Kemudian beberapa tahun setelah itu Erwin menggelar konser-konser bersama Chrisye Indro pun tak ketinggalan di dalamnya. Indro sempat menjalankan tur ke beberapa kota di tanah air dan sekaligus terlibat pada konser besar Chrisye. Sebagai session bass player pada saat itu Indro juga sering membantu rekaman musisi artis-artis tanah air seperti pada album Atribut untuk Koes Plus, Chrisye, Krisdayanti, Titi DJ, Vina Panduwinata, Ruth Sahanaya, Rio Febrian,[3] Anang Hermansyah, Tohpati,[4] Reza Artamevia dan masih banyak lagi. Tidak lama setelah itu Indro mulai berkenalan dengan Adi MS dan banyak membantu Adi pada Twilight Orchestra. Pada tahun-tahun berikutnya Krisdayanti menggelar konser akbarnya bersama Erwin Gutawa lagi-lagi Indro yang bermain bass di dalamnya. Pada tahun 2002-2004 mengiringi Krisdayanti Show pada salah satu TV swasta. Pada tahun 2007 Titi DJ menggelar konser solo pertamanya, Indro membantu Tohpati sebagai band pengiringnya. Di tengah kesibukannya yang begitu padat atas kecintannya terhadap musik, Indro masih sempat meluangkan waktunya untuk belajar menambah ilmu seperti pada Indra Lesmana dan mengajar pada sekolah musik Dwiki Dharmawan. Di waktu yang bersamaan Indro juga kadang membantu Dwiki Dharmawan World Peace Orchestra.[5] Beberapa tahun kemudian Indro berjumpa Andi Rianto dan banyak terlibat membantu Andi untuk rekaman dan bermain pada Magenta Orkestra untuk Indonesian Idols.

Panggung jazz

sunting

Pada tahun 1995 Indro mulai terjun bermain Jazz pada acara Jak Jazz bersama Maryono Quintet. Pada tahun 1997 Indro mendapat kepercayaan untuk mengiringi Eric Merienthal, Warren Wiebe pada tur-turnya di Indonesia. Setelah itu Indro juga masih sering terlibat dalam banyak acara jazz seperti mengiringi Kenny Garret, Michael Colina, Dave Koz, Michael Lington dan lain-lain. Tampil pada acara-acara jazz tanah air seperti Java Jazz,[6] Jak Jazz, Ngayogjazz, Jazz Goes to Campuss dan banyak lagi dari tahun 1998 hingga sekarang.

Mengajar musik

sunting
  • Pada tahun 1998-2007 mengajar di Farabi Forum Musik[7] (Dwiki Dharmawan).
  • Pada tahun 2008-sekarang mengajar di Institut Musik Indonesia (kepala bagian divisi mengajar bass kontemporer).[8]
  • Mengajar Master Class untuk jurusan Rhytm dan Groove[9] bersama Victor Wooten.[1]

Pada tahun 2010 Indro merilis album solonya yang pertama berjudul "Feels Free". Didukung oleh teman-teman musisi seperti Tohpati, Oele Pattiselano dan lain-lain.[10]

Diskografi

sunting

Erwin Gutawa

sunting

Halmahera

sunting
  • 1995 - Album "Kuyakini"
  • 1996 - Album "Alam dan Seniku"

simakDialog

sunting
  • 2001 - Album "Lukisan"
  • 2002 - Album "Baur"

Trisum

sunting

Bersama Tohpati

sunting

Solo (album)

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b http://217.64.194.186/artists.php?lingua=en&id=86[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/a-masterpiece-of-erwin-gutawa-rangkuman-karya-terbaik.html
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-04-28. Diakses tanggal 2011-02-15. 
  4. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-14. Diakses tanggal 2011-02-12. 
  5. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-17. Diakses tanggal 2011-02-15. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-08. Diakses tanggal 2011-02-12. 
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-15. Diakses tanggal 2011-02-12. 
  8. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-23. Diakses tanggal 2011-02-12. 
  9. ^ http://1in1m.proboards.com/index.cgi?board=eag&action=display&thread=3721
  10. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-25. Diakses tanggal 2011-03-22. 
  11. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-29. Diakses tanggal 2011-02-15. 
  12. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-15. Diakses tanggal 2011-02-12. 
  13. ^ http://www.echasoemantri.co.cc/2011/02/launching-album-trisum.html[pranala nonaktif permanen]
  14. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-17. Diakses tanggal 2011-02-11. 
  15. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-15. Diakses tanggal 2011-02-12. 

Pranala luar

sunting