[go: up one dir, main page]

Hugues de Payens, atau Hughes de Payns, Hughes de Pagan (Hugh dari Payens atau Hugh Pagan) (lahir sekitar tahun 1070, wafat 1136), seorang kesatria Prancis dari wilayah Champagne, adalah salah seorang pendiri dan mahaguru (Grand Master) pertama Kesatria Kenisah. Bersama dengan Santo Bernardus dari Clairvaux, ia membuat Hukum Latin, tata-tertib perilaku para anggota Ordo Bait Allah.

Hugues de Payens
Lahirca. 1070
Payns
Meninggalca. 1136
Kerajaan Yerusalem
KebangsaanChampenois
Dikenal atasMahaguru pertama Kesatria Kenisah
Raja Baldwin II dari Yerusalem bersama Hugues de Payens dan Godfrey de Saint-Omer

Biografi

sunting

Saat ini belum ditemukan biografi mengenai de Payens yang ditulis di jamannya dan tidak ada para penulis di era setelah wafatnya yang merujuk pada buku biografi tersebut. Oleh karena itu informasi yang ada sangatlah terbatas dan keterangan-keterangan lebih jauh mengenainya sangat tergantung pada catatan orang-orang yang menulis tentangnya berpuluh-puluh tahun, bahkan berabad-abad, setelah wafatnya de Payens.

Hugues kemungkinan dilahirkan di Château Payns, sekitar 10 km dari Troyes, di wilayah Champagne, Prancis. Hugo de Pedano, Montiniaci dominus disebut sebagai saksi suatu donasi oleh Bangsawan Hugh I dari Champagne dalam suatu catatan dari sekitar tahun 1085-90, mengindikasikan bahwa pria ini paling tidak berusia enam belas tahun pada waktu tersebut sebagai seorang dewasa secara legal dan oleh karenanya berhak untuk menjadi saksi dalam pembuatan dokumen legal - dan pria ini tidak lahir sebelum tahun 1070. Namanya muncul di beberapa perjanjian hingga tahun 1113, juga berhubungan dengan Bangsawan Hugh, mengindikasikan bahwa de Payens hampir pasti merupakan bagian dari kerabat bangsawan tersebut dan melahirkan spekulasi bahwa ia sebenarnya anggota keluarga bangsawan itu. Dalam periode ini ia juga menikah, dengan seorang wanita yang tercatat bernama Elizabeth de Chappes (atau disebut Catherine St. Clair oleh penulis tahun-tahun berikutnya), dan memiliki setidaknya seorang anak bernama Thibaud yang nantinya menjadi biarawan di La Colombe.

Beberapa sumber mengindikasikan bahwa sang bangsawan ikut Perang Salib pada tahun 1096, sementara sumber lainnya tidak mengatakan demikian. Apabila memang benar sang bangsawan pergi berperang maka sangat masuk akal untuk mempercayai bahwa de Payens menyertainya pergi dan oleh karena itu sangat mungkin Hugues menjadi anggota tentara Godfroi de Bouillon selama Peang Salib. Bangsawan Hugh melakukan ziarah ke Tanah Suci pada tahun 1104-07 dan mengunjungi Yerusalem untuk kedua kalinya anatara tahun 1114-16. Sangat mungkin sang bangsawan disertai oleh Hugues, yang memilih menetap di Tanah Suci setelah sang bangsawan pulang kembali ke Prancis, sebagaimana terdapat sebuah perjanjian dengan nama "Hugonis de Peans" terdapat di dalam daftar saksi dari Yerusalem pada tahun 1120 dan lagi pada tahun 1123. Pada tahun 1125 namanya muncul kembali sebagai seorang saksi bagi suatu donasi, kali ini disertai dengan gelar "magister militium Templi".

Penulis sejarah belakangan mencatat bahwa de Payens menemui Raja Baldwin II dari Yerusalem bersama delapan ksatroa, dua diantaranya adalah kakak-beradik dan semuanya adalah kerabat keluarganya baik secara garis darah atau dari pernikahan, bertujuan untuk membentuk pasukan Kesatria Kenisah pertama. Kesatria lainnya adalah Godfrey de Saint-Omer, Payen de Montdidier, Archambaud de St. Agnan, Andre de Montbard, Geoffrey Bison, dan dua pria yang dicatat hanya dengan nama Rossal dan Gondamer. Kesatria kesembilan tetap tidak diketahui, walaupun beberapa pihak berspekulasi bahwa ia adalah Bangsawan Hugh dari Champagne sendiri - biarpun tercatat bahwa sang bangsawan telah pulang ke Prancis pada tahun 1116 dan bukti dokumenter menunjukkan bahwa ia bergabung dengan Kesatria Kenisah pada kunjungan ketiganya di Tanah Suci pada tahun 1125.

Sebagai Grand Master (mahaguru), de Payens memimpin Ordo Bait Allah selama hampir dua puluh tahun hingga wafatnya, membantu membangun dasar kokoh ordo tersebut menjadi institusi militer dan finansial yang penting dan berpengaruh secara internasional.

Dalam kunjungannya ke Inggris dan Skotlandia pada tahun 1128, ia menghimpun tentara dan mengumpulkan uang untuk ordonya, dan juga mendirikan rumah Kesatria Kenisah pertama di London dan satu lagi di dekat Edinburgh di Balantrodoch [1], sekarang dikenal dengan nama Temple, Midlothian.

Hugues de Payens meninggal dunia di Palestina pada tahun 1136 - sering kali disebutkan pada tanggal 24 Mei - dan jabatan Grand Master-nya diteruskan oleh Robert de Craon.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting