[go: up one dir, main page]

Hubungan Afrika dengan Tiongkok

Hubungan Tiongkok-Afrika merujuk kepada hubungan sejarah, politik, ekonomi, militer, sosial dan budaya antara Tiongkok dan benua Afrika. Sedikit yang diketahui soal hubungan kuno antara Tiongkok dan benua Afrika, meskipun terdapat beberapa bukti hubungan dagang awal. Sorotan kontak abad pertengahan adalah perjalanan abad ke-14 dari Ibnu Battuta, cendekiawan dan penjelajah asal Maroko, menuju Tiongkok;[1] kunjungan abad ke-14 dari Sa'id dari Mogadishu, cendekiawan dan penjalajah Somalia, menuju Tiongkok;[2] dan pelayaran dinasti Ming abad ke-15 dari laksamana Tiongkok Cheng Ho, dan armadanya, yang memutari pantai Somalia, melintasi Kesultanan Ajura, dan melewati pantai Selat Mozambik.[3][4]

Hubungan Afrika–Republik Rakyat Tiongkok
Peta memperlihatkan lokasiAfrica and China

Afrika

Tiongkok
Hubungan Afrika–Republik Tiongkok

Afrika

Taiwan
Peta rute dagang yang dipakai pada sekitar abad ke-1 M di Jalur Sutra

Referensi

sunting
  1. ^ Gin Ooi, Keat (2004) [2004]. Southeast Asia: a historical encyclopedia, from Angkor Wat to East Timor. ABC-CLIO. hlm. 626. ISBN 978-1-57607-770-2. 
  2. ^ Between the Middle Ages and modernity: individual and community in the early By Charles H. Parker, Jerry H. Bentley pg 160
  3. ^ CCTV (2002-12-24). "Zheng He's Voyages". Diakses tanggal 2006-08-13. 
  4. ^ Mutanga, Innocent (2016). "What a borderless Africa could mean for China". Hong Kong Free Press. Diakses tanggal July 14, 2016. 

Bacaan tambahan

sunting

Pranala luar

sunting

Riset akademik

sunting

Laporang khusus media

sunting

Artikel media

sunting

Pranala institusional

sunting

Pranala luar

sunting