Havana

 

Wilayah Havana yang sekarang dan teluk alamiahnya pertama kali dikunjungi oleh orang-orang Eropa pada pelayaran oleh Sebastián de Ocampo mengelilingi pulau ini pada 1509.^[13] Tak lama kemudian sesudah itu, 1510, para kolonis Spanyol pertama tiba dari La Hispaniola dan dengan demikian Penaklukan Kuba pun dimulai.

Conquistador Diego Velázquez de Cuéllar mendirikan Havana pada 25 Agustus 1515 di pantai selatan pulau itu, dekat kota Surgidero de Batabanó sekarang. Antara 1514 dan 1519, kota ini setidak-tidaknya mempunyai dua lokasi yang berbeda. Sebuah peta Kuba yang lebih tua, yang dibuat pada 1514 menempatkan kota ini di muara sungai Onicaxinal, juga di pantai selatan Kuba. Lokasi lainnya adalah La Chorrera, yang kini berada di lingkungan Puentes Grandes, di sebelah Sungai Almendares. Lokasi yang terakhir, yang diperingati oleh El Templete, adalah kota keenam yang dibangun oleh orang-orang Spanyol di pulau ini, yang dinamai San Cristobal de la Habana by Pánfilo de Narváez: Nama ini menggabungkan nama San Cristóbal, santo pelindung Havana, dan Habana, yang asal usulnya yang jelas, kemungkinan berasal dari Habaguanex, nama seorang kepala suku Indian yang menguasai wilayah itu, yang dikutip oleh Diego Velasquez dalam laporannya kepada raja Spanyol. Sebuah legenda mengisahkan bahwa Habana adalah nama dari anak perempuan Habaguanex yang cantik,^[14] tetapi tak satupun sumber historis yang dikenal mengukuhkan versi ini.

Havana pindah ke lokasinya yang sekarang di sebelah apa yang saat itu dikenal sebagai Puerto de Carenas (arti harafiah, "Teluk Perbaikan Kapal"), pada 1519. Kualitas teluk alamiah ini, yang kini menjadi tempat pelabuhan Havana, mendukung perubahan lokasi ini. Bartolomé de las Casas menulis:

...salah satu kapal, atau kedua-duanya, membutuhkan perbaikan, dalam arti memperbarui atau memperbaiki bagian-bagian yang berada di bawah, dan melapisinya dengan ter dan lilin, dan memasuki pelabuhan yang kini kita sebut Havana, dan di sana kapal-kapal itu diperbaiki sehingga pelabuhan itu pun disebut de Carenas. Teluk ini sangat baik dan dapat menampung banyak kapal, yang saya kunjungi beberapa tahun setelah Penemuan... ada segelintir di Spanyol, atau di tempat-tempat lain di seluruh dunia, yang sebanding dengannya...^[13]

Tak lama setelah dibangunnya kota-kota pertama Kuba, pulau ini berfungsi sedikit lebih daripada sekadar sebuah pangkalan untuk Conquista (penaklukan) atas daerah-daerah lainnya. Hernán Cortés mengorganisasi ekspedisinya ke Meksiko dari sini. Kuba, pada tahun-tahun pertama Penemuan, tidak memberikan harta kekayaan langsung bagi para conquistadores, karena daerah ini tidak mempunyai emas, perak dan batu berharga, dan banyak di antara para pemukimnya pindah ke daerah-daerah yang lebih menjanjikan di Meksiko dan Amerika Selatan, yang mulai ditemukan dan dikolonisasikan pada waktu itu. Legenda-legenda tentang Eldorado dan Tujuh Kota Emas menarik banyak petualang dari Spanyol, tetapi juga dari koloni-koloni di sekitarnya, meninggalkan Havana, dan bagian Kuba lainnyaa, yang umumnya yang berpenduduk.

 

Havana mulanya adalah sebuah pelabuhan perdagangan dan mengalami serangan-serangan teratur oleh para bajak laut dan perompak-perompak Prancis. Serangan yang pertama dan membakar kotanya dilakukan oleh perompak Prancis Jacques de Sores. Bajak laut merebut Havana hanya dengan dua kapal kecil, menjarah kota dan membunuh 30 orang tua-tua dan kulit hitam yang dipenjarakan. De Sores pergi tanpa memperoleh harta melimpah yang ia harapkan akan ditemukannya di Havana.

Serangan-serangan seperti itu meyakinkan Takhta Spanyol untuk mendukung pembangunan benteng-benteng pertama di kota-kota utama, bukan hanya untuk melawan para bajak laut dan bajak lauts tetapi juga untuk menegaskan kontrol atas perdagangan dengan Hindia Barat dan membatasi contrabando (pasar gelap) yang meluas yang berkembang karena pembatasan-pembatasan perdagangan yang dikenakan oleh Casa de Contratación dari Sevilla, kantor perdagangan yang dikontrol oleh raja yang memegang hak monopoli atas perdagangan dengan Dunia Baru.

Untuk melawan serangan-serangan para bajak laut atas konvoi-konvoi Galleon yang menuju ke Spanyol yang penuh dengan harta kekayaan yang didapat dari Dunia Baru, takhta Spanyol memutuskan untuk melindungi kapal-kapalnya dengan memusatkan mereka pada sebuah rombongan besar yang akan menempuh Samudera Atlantik sebagai sebuah kelompok. Sebuah rombongan dapat lebih mudah dilindungi oleh Armada Spanyol. Setelah dekret raja pada 1561, semua kapal yang menuju ke Spanyol diharuskan bergabung dalam rombongan ini di Teluk Havana. Kapal-kapal yang tiba dari Mei hingga Agustus, menunggu untuk kondisi cuaca yang terbaik, lalu rombongan meninggalkan Havana menuju Spanyol pada September.

Hal ini meningkatkan perdagangan dan perkembangan kota Havana yang ada di dekatnay (yang saat itu hanyalah sebuah villa (desa) sederhana). Barang-barang yang diperdagangkan di Havana termasuk emas, perak, alpaka, wol dari Andes, zamrud dari Kolombia, mahoni dari Kuba dan Guatemala, kulit dari Guajira, bumbu-bumbu, kayu-kayu pewarna dari Campeche, jagung, ubi kayu, dan cokelat. Kapal-kapal dari seluruh Dunia Baru membawa produk-produk ke Havana sehingga mereka dapat dibawa dengan rombongan ke Spanyol. Ribuan kapal yang berkumpul di teluk kota ini juga merangsang pertanian dan manufaktur Havana, karena mereka harus ditopang dengan makanan, air, dan produk-produk lainnya agar dapat menempuh pelayaran di samudera.

Pada 1563, Capitán General (Gubernur Spanyol di pulau itu) pindah dari Santiago de Cuba ke Havana karena kemakmuran baru dan kedudukan penting kota, dan secara tidak resmi mendukung statusnya sebagai ibu kota pulau ini. Pada 20 Desember 1592, Raja Felipe II de Habsburgo (Philip II dari Spanyol) memberikan gelar "Kota" kepada Havana. Belakangan, kota ini secara resmi ditetapkan sebagai "Kunci ke Dunia Baru dan halaman depan dari Hindia Barat" oleh Takhta Spanyol.

Pada saat yang bersamaan, dilakukan berbagai usaha untuk membangun atau memperbaiki infrastruktur pertahanan kota itu. Kastil San Juan de la Punta mengawal pintu masuk sebelah barat teluk ini, sementara Castillo de los Tres Reyes Magos del Morro mengawal pintu masuk sebelah timurnya. Castillo de la Real Fuerza mempertahankan bagian tengah kota, dan berfungsi pula sebagai tempat tinggal Gubernur sampai istana yang lebih nyaman dibangun. Dua menara pertahanan lainnya, La Chorrera dan San Lázaro dibangun pula pada periode ini.

Havana menjadi sangat diperluas pada abad ke-17. Gedung-gedung baru dibangun dari bahan-bahan yang paling melimpah di pulau ini, terutama kayu, menggabungkan berbagai gaya arsitektur Iberia, serta banyak meminjam dari ciri-ciri khas Canary. Pada periode ini kota ini juga membangun monument-monumen sipil dan bangunan-bangunan keagamaan. Biara St Augustin, Kastil El Morro, kapel Humilladero, air mancur Dorotea de la Luna di La Chorrera, gereja Malaikat Suci, rumah sakit San Lazaro, biara Santa Teresa dan biara San Felipe Neri semuanya diselesaikan pada era ini.

Pada 1649 wabah fatal yang dibawa dari Cartagena di Kolombia, memengaruhi sepertiga penduduk Havana. Pada 30 November 1665, Ratu Mariana dari Austria, janda Raja Philip IV dari Spanyol, mengesahkan lambang Kuba, yang mengambil sebagai motif simbolisnya ketiga kastil pertama Havana: "Real Fuerza, Tres Santos Reyes Magos del Morro dan San Salvador de la Punta." Lambang ini juga menampilkan kunci emas simbolis yang mewakili gelar "Kunci ke Teluk". Pada 1674, pekerjaan untuk membangun Tembok Kota dimulai, sebagai bagian dari usaha pembentengan. Pekerjaan ini selesai pada 1740.

Pada pertengahan abad ke-18 Havana mempunyai lebih dari 70.000 penduduk, dan merupakan kota ketiga terbesar di benua Amerika, setelah Lima dan Ciudad de México tetapi lebih besar daripada Boston dan New York.^[15] Kemakmuran Havana melahirkan perhatian internasional terus-menerus dan kota ini tanpa diduga-duga direbut oleh Angkatan Laut Kerajaan. Kejadian ini dimulai pada 6 Juni 1762, ketika pada pagi-pagi sekali, sebuah armada Britania yang mengesankan, yang terdiri atas lebih dari 50 kapal dan 14.000 awaknya, berlayar ke perairan Kuba. Tentara Britania merebut kota sebagai bagian dari Perang Tujuh Tahun, membukanya untuk perdagangan bebas dan membawa ribuan budak-budak Afrika ke pulau tersebut. Kota itu kemudian diperintah oleh Sir George Keppel atas nama Britania Raya. Pada pertengahan 1763, hanya setahun setelah invasi itu, Britania mengembalikan Havana ke tangan Spanyol sebagai ganti Florida.

Setelah memperoleh kembali kota ini, Spanyol mengubah Havana menjadi kota yang paling kuat dibentengi di benua Amerika. Pembangunannya dimulai dengan apa yang kelak menjadi Benteng San Carlos de la Cabaña, perbentengan Spanyol terbesar di Dunia Baru. Pekerjaan ini berkepanjangan hingga 11 tahun dan menjadi sangat mahal, tetapi setelah selesai benteng itu dianggap sebagai benteng yang tidak dapat ditembus dan sangat penting bagi pertahanan Havana. Benteng ini dilengkapi dengan sejumlah besar meriam yang ditempa di Barcelona. Perbentengan lainnya pun dibangun: kastil Atarés yang mempertahankan galangan kapal di teluk bagian dalam, sementara kastil El Príncipe mengawal kota dari sebelah barat. Sejumlah meriam yang ditempatkan di sepanjang kanal teluk ini (di antaranya meriam San Nazario dan Doce Apóstoles) memastikan bahwa tak satupun tempat di pelabuhan ini yang tidak dilindungi.

Katedral Havana dibangun pada 1748 sebagai sebuah gereja Yesuit, dan diubah pada 1777 menjadi gereja Parroquial Mayor, setelah Penindasan atas Yesuit di wilayah Spanyol pada 1767. Pada 1788, gereja ini secara resmi menjadi sebuah Katedral. Antara 1789 dan 1790 Kuba was apportioned menjadi sebuah keuskupan tersendiri oleh Gereja Katolik Roma. Pada 15 Januari 1796, tulang-belulang Christopher Columbus dipindahkan ke pulau ini dari Santo Domingo, hingga 1898, ketika tulang-tulang itu dipindahkan ke Katedral Sevilla, setelah Spanyol kehilangan Kuba.

 

Galangan kapal Havana (dinamai El Arsenal) sangat aktif, berkat sumber-sumber kayu yang tersedia di sekitar kota ini. Santísima Trinidad adalah kapal perang terbesar pada masanya. Kapal ini diluncurkan pada 1769, panjangnya sekitar 62 meter, mempunyai tiga dek dan 120 meriam. Kapal ini belakangan ditingkatkan hingga memiliki 144 meriam dan empat dek. Setelah Pertempuran Trafalgar pada 1805 kapal ini tenggelam. Santisima Trinidad berharga 40.000 pesos fuertes pada masa itu. Hal ini memberikan kita gambaran tentang pentingnya Arsenal, dengan membandingkan biayanya dengan 26 juta pesos fuertes dan 109 kapal yang diproduksi pada masa keberadaan Arsenal.^[16]

Setelah perdagangan antara negara-negara Karibia dan negara-negara Amerika Utara meningkat pada awal abad ke-19, Havana menjadi sebuah kota yang berkembang dan sangat bergaya. Gedung-gedung teater Havana menampilkan aktor-aktor yang paling tersohor pada masa itu, dan kemakmuran di antara kelas menengah yang berkembang menyebabkan munculnya gedung-gedung mewah klasik yang mahal. Selama periode ini Havana terkenal sebagai Paris di Antilles.

 

Abad ke-19 dibuka dengan tibanya Alexander von Humboldt di Havana. Ia merasa terkesan oleh vitalitas pelabuhan Havana. Pada 1837, jalur kereta api pertama dibangun, yang merentang sepanjang 51 km antara Havana dan Bejucal, yang digunakan untuk mengangkut gula dari lembah Guines ke pelabuhan. Dengan kereta api ini, Kuba menjadi negara kelima di dunia dan negara berbahasa Spanyol yang memiliki kereta api. Sepanjang abad ini, Havana diperkaya oleh pembangunan fasilitas-fasilitas kebudayaan lainnya, seperti Teater Tacon, salah satu yang paling mewah di dunia, Artistik dan Literary Liceo (Liseum) dan teater Coliseo. Pada 1863, tembok-tembok kota diruntuhkan sehingga metropolis dapat diperluas. Pada akhir abad ini, kelas-kelas yang kaya pindah ke wilayah El Vedado. Belakangan mereka pindah ke Miramar, dan kini, mereka semakin bergeser ke bagian barat dan menetap di Siboney. Pada akhir abad ke-19, Havana menyaksikan masa-masa terakhir kolonialisme Spanyol di Amerika, yang berakhir dengan pasti ketika kapal perang Amerika Serikat Maine ditenggelamkan di pelabuhannya, sehingga negara itu mempunyai alasan untuk menyerang pulau tersebut. Abad ke-20 dimulai dengan Havana, dan oleh karena itu, Kuba, berada di bawah pendudukan oleh AS.

 

Selama Periode Republik dari tahun 1902 hingga 1959, kota ini mengalami era pembangunan baru. Semua usaha industri dan perdagangan tumbuh sangat pesat. Kuba pulih dari kehancuran akibat perang dan menjadi negara kaya, sehingga Havana dikenal sebagai "Paris di Karibia". Konstruksi adalah industri yang penting. Gedung apartemen untuk menampung kelas menengah baru, serta rumah mewah untuk para taipan Kuba dibangun dengan cepat. Banyak hotel mewah, kasino, dan klub malam dibangun pada tahun 1930-an untuk melayani industri pariwisata yang sedang berkembang di Havana, yang menyaingi Miami. Pada tahun tiga puluhan, tokoh-tokoh kejahatan terorganisir tidak menyadari kehidupan klub malam dan kasino di Havana, dan mereka membuat terobosan di kota. Santo Trafficante, Jr mengambil roda roulette di Sans Souci, Meyer Lansky mengarahkan Hotel Habana Riviera, dengan Lucky Luciano di Hotel Nacional Casino. Havana Hilton adalah hotel tertinggi dan terbesar di Amerika Latin. Pada saat itu, Havana adalah ibu kota yang eksotis dengan daya tarik dan berbagai aktivitas mulai dari marina, balap mobil grand prix, pertunjukan musik, dan taman.

Perkembangan dan peluang bisnis yang ada di Kuba, khususnya di Havana, menjadikan pulau ini sebagai magnet bagi imigrasi. Kuba menerima jutaan imigran selama periode Republik. Kuba menerima begitu banyak orang Spanyol, sehingga saat ini, diperkirakan seperempat populasi Kuba adalah keturunan imigran Spanyol.

 

Havana meraih predikat sebagai kota Amerika Latin dengan populasi kelas menengah per kapita terbesar, disertai dengan perjudian dan korupsi di mana gangster dan selebriti berbaur secara sosial. Selama era ini, Havana menghasilkan pendapatan lebih banyak dibandingkan Las Vegas. Galeri potret hitam putih dari masa itu masih menghiasi dinding bar di Hotel National, termasuk foto Frank Sinatra bersama Ava Gardner, Marlene Dietrich, dan Gary Cooper. Pada tahun 1958, sekitar 300.000 turis Amerika mengunjungi kota ini. Penulis asal Amerika, Ernest Hemingway, mengutip, "Dalam hal keindahan, hanya Venesia dan Paris yang melampaui Havana". Hemingway menulis beberapa novel terkenalnya di Kuba dan tinggal di sana selama 22 tahun terakhir hidupnya.^[17] Havana memiliki 135 bioskop pada saat itu, lebih banyak dari Paris atau Kota New York.^[18]

 

Setelah revolusi tahun 1959, pemerintahan baru berjanji untuk meningkatkan pelayanan sosial, perumahan umum, dan gedung-gedung resmi. Namun demikian, kelangkaan pangan yang melanda Kuba setelah pengambilalihan properti dan industri swasta secara tiba-tiba oleh Castro di bawah model komunis yang kuat yang didukung oleh Uni Soviet yang diikuti dengan embargo oleh AS, sangat memukul Havana. Akibatnya, saat ini sebagian besar wilayah Havana berada dalam kondisi bobrok. Pada tahun 1966–1968, pemerintah Kuba menasionalisasi semua badan usaha swasta di Kuba, hingga ke "bentuk perdagangan ritel kecil tertentu" (undang-undang No. 1076^[19]). Sebagian besar undang-undang dan pembatasan ekonomi ini masih berlaku hingga saat ini.

Setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, subsidi Soviet kepada Kuba berakhir, menyebabkan kerugian miliaran dolar bagi pemerintah Kuba, dan menyebabkan kemerosotan ekonomi yang parah. Pada masa tahun 1990-an yang kemudian dikenal sebagai Periode Khusus, pemerintahan komunis Havana bertahan, namun situasi ekonomi yang memburuk digambarkan dengan perubahan dalam sebuah lelucon favorit: setelah Fidel Castro berkuasa pada tahun 1959, lelucon tersebut berlanjut, tanda-tanda di Kebun Binatang Havana diubah dari "Tolong jangan memberi makan hewan" menjadi "Tolong jangan mengambil makanan hewan".

 

Setelah 50 tahun dilarang, pemerintah komunis mulai beralih ke industri pariwisata untuk mendapatkan pendapatan finansial baru, dan mengizinkan investor asing untuk membangun hotel baru dan mengembangkan industri perhotelan. Paradoksnya, meski investasi asing diterima, warga Kuba dilarang untuk berpartisipasi. Penduduk Kuba hanya diperbolehkan bekerja sebagai juru masak, tukang kebun, dan supir taksi, namun tidak boleh menjadi pemilik atau investor properti apa pun. Salah satu alasannya adalah industri pariwisata selama revolusi sosialis gagal menghasilkan pendapatan yang diharapkan. Setelah mengalami penurunan pada awal tahun 2000an, pariwisata Kuba mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 2,7 miliar dolar (USD) pada tahun 2008.^[20] Di Havana Lama, upaya dilakukan untuk membangun kembali situs tujuan wisata, sejumlah jalan dan alun-alun juga telah direhabilitasi.^[21] Namun Havana Lama adalah kota besar, dan upaya restorasi terkonsentrasi di seluruh wilayah, kecuali kurang dari 10% wilayahnya.

Pada malam tanggal 27 Januari 2019, sebuah tornado yang dahsyat melanda kota Havana. Tornado tersebut menumbangkan pohon dan tiang listrik, menghancurkan mobil, dan membuat puing-puing beterbangan saat melewati kota. Tornado tersebut merenggut nyawa 8 orang dan melukai lebih dari 190 orang. Tornado ini diberi peringkat resmi EF4 pada skala Enhanced Fujita, menjadikannya tornado F4 atau EF4 pertama di Kuba sejak tahun 1940.

 

Havana terletak di pantai utara Kuba di sepanjang Selat Florida, di selatan Florida Keys, di mana Teluk Meksiko bergabung dengan Samudra Atlantik. Kota ini sebagian besar terbentang dari barat dan selatan teluk, yang dimasuki melalui jalan masuk sempit dan terbagi menjadi tiga pelabuhan utama: Marimelena, Guanabacoa, dan Atarés. Sungai Almendares melintasi kota dari selatan ke utara, memasuki Selat Florida beberapa mil di sebelah barat teluk.

Terdapat bukit-bukit rendah di mana Havana terletak menjulang perlahan dari perairan selat. Ketinggian yang patut diperhatikan adalah punggungan batu kapur setinggi 60 meter yang melandai dari timur dan berpuncak pada ketinggian La Cabaña dan El Morro, situs benteng Spanyol yang menghadap ke teluk timur. Kenaikan penting lainnya adalah bukit di sebelah barat yang ditempati oleh Universitas Havana dan Castillo del Príncipe.

 

Havana memiliki iklim tropis yang dipengaruhi oleh posisi pulau di sabuk angin pasat dan arus hangat lepas pantai. Berdasarkan klasifikasi iklim Köppen, Havana memiliki iklim sabana tropis (Aw) yang berbatasan erat dengan iklim hutan hujan tropis (Af) dan iklim muson tropis (Am). Suhu rata-rata berkisar antara 22°C pada bulan Januari dan Februari hingga 28°C pada bulan Agustus. Suhu jarang turun di bawah 10°C. Suhu terendah adalah 1°C di Santiago de Las Vegas, Boyeros. Suhu terendah yang tercatat di Kuba adalah 0°C (32 °F) di Bainoa, Provinsi Mayabeque (sebelum tahun 2011 masih bagian timur provinsi Havana). Curah hujan paling tinggi terjadi pada bulan Juni dan Oktober dan paling ringan pada bulan Desember hingga April, dengan rata-rata 1.200 mm setiap tahunnya. Badai kadang-kadang melanda pulau ini, namun biasanya hanya melanda pantai selatan, kerusakan di Havana juga lebih sedikit dibandingkan tempat-tempat lain di Kuba.^[22] Topan tropis terakhir berkekuatan badai yang mendekati Havana adalah Topan Ian pada tahun 2022.

Kota ini dikelola oleh dewan kota-provinsi, dengan gubernur menjabat sebagai kepala pejabat administrasi,^[23] sehingga Havana berfungsi baik sebagai kota dan provinsi di Kuba. Havana mempunyai otonomi yang kecil dan bergantung pada pemerintah pusat, khususnya dalam hal anggaran dan arahan politik secara keseluruhan.

 

Para pemilih memilih delegasi ke Majelis Kota dalam pemilihan umum yang kompetitif setiap lima tahun, dan Majelis Kota bertanggung jawab atas setiap wilayah kota. Majelis ini memilih presiden dan wakil presiden wilayah, yang setara dengan walikota dan wakil walikota di provinsi lain. Hanya ada satu partai politik, yaitu Partai Komunis Kuba (PCC), namun karena minimal harus ada dua calon, para anggota Partai Komunis sering kali bersaing satu sama lain. Kandidat tidak diharuskan menjadi anggota partai. Mereka dicalonkan langsung oleh masyarakat dalam rapat terbuka di setiap daerah pemilihan.

Perbatasan kota Havana berbatasan dengan Provinsi Mayabeque di selatan dan timur serta Provinsi Artemisa di barat, sejak bekas Provinsi La Habana (pedesaan) dihapuskan pada tahun 2010.

 

Kota ini dibagi menjadi 15 munisipalitas – atau borough, yang dibagi lagi menjadi 105 distrik^[24] (consejos populares).

1. Playa: Santa Fe, Siboney, Cubanacán, Ampliación Almendares, Miramar, Sierra, Ceiba, Buena Vista.
2. Plaza de la Revolución: El Carmelo, Vedado-Malecón, Rampa, Príncipe, Plaza, Nuevo Vedado-Puentes Grandes, Colón-Nuevo Vedado, Vedado.
3. Centro Habana: Cayo Hueso, Pueblo Nuevo, Los Sitios, Dragones, Colón.
4. La Habana Vieja: Prado, Catedral, Plaza Vieja, Belén, San Isidro, Jesús María, Tallapiedra.
5. Regla: Guaicanimar, Loma Modelo, Casablanca.
6. La Habana del Este: Camilo Cienfuegos, Cojímar, Guiteras, Alturas de Alamar, Alamar Este, Guanabo, Campo Florido, Alamar-Playa.
7. Guanabacoa: Mañana-Habana Nueva, Villa I, Villa II, Chivas-Roble, Debeche-Nalon, Hata-Naranjo, Peñalver-Bacuranao, Minas-Barreras.
8. San Miguel del Padrón: Rocafort, Luyanó Moderno, Diezmero, San Francisco de Paula, Dolores-Veracruz, Jacomino.
9. Diez de Octubre: Luyanó, Jesús del Monte, Lawton, Vista Alegre, Goyle, Sevillano, La Víbora, Santos Suárez, Tamarindo.
10. Cerro: Latinoamericano, Pilar-Atares, Cerro, Las Cañas, El Canal, Palatino, Armada.
11. Marianao: CAI-Los Ángeles, Pocito-Palmas, Zamora-Cocosolo, Libertad, Pogoloti-Belén-Finlay, Santa Felicia.
12. La Lisa : Alturas de La Lisa, Balcón Arimao, El Cano-Valle Grande-Bello 26 y Morado, Punta Brava, Arroyo Arenas, San Agustín, Versalles-Coronela.
13. Boyeros: Santiago de Las Vegas, Nuevo Santiago, Boyeros, Wajay, Calabazar, Altahabana-Capdevila, Armada-Aldabó.
14. Arroyo Naranjo: Los Pinos, Poey, Víbora Park, Mantilla, Párraga, Calvario-Fraternidad, Guinera, Eléctrico, Managua, Callejas.
15. Cotorro: San Pedro-Centro Cotorro, Santa Maria del Rosario, Lotería, Cuatro Caminos, Magdalena-Torriente, Alberro.

•  
  Havana Lama
•  
  Plaza Vieja
•  
  Malecón
•  
  Katedral Havana
•  
  Castillo de la Real Fuerza
•  
  El Morro
•  
  La Cabaña
•  
  Fusterlandia
•  
  Gran Teatro de La Habana
•  
  El Capitolio
•  
  Museum Revolusi
•  
  Playas de Este
•  
  Plaza de la Revolución

 

Havana memiliki perekonomian yang terdiversifikasi, dengan sektor-sektor tradisional seperti manufaktur, konstruksi, transportasi, dan komunikasi, dan sektor-sektor baru atau yang bangkit kembali seperti bioteknologi dan pariwisata.

Pada tahun 2000, hampir 89% dari angkatan kerja yang tercatat secara resmi di kota ini bekerja di lembaga, institusi, atau perusahaan yang dikelola pemerintah. Indikator pendapatan dan pembangunan manusia rata-rata di Havana merupakan yang tertinggi di Kuba. Setelah runtuhnya Uni Soviet, Kuba kembali menekankan pariwisata sebagai industri utama yang membawa pemulihan. Pariwisata kini menjadi sumber ekonomi utama Havana dan Kuba.^[25]

Perekonomian Havana masih terus berubah, meskipun Raul Castro sudah bebas menerapkan usaha pribadi pada tahun 2011. Meskipun terdapat peningkatan dalam usaha kecil pada tahun 2011, banyak yang gulung tikar karena kurangnya usaha dan pendapatan penduduk setempat yang rata-rata gajinya hanya $20 per bulan.^[26]

 

Setelah Revolusi, sistem usaha bebas digantikan oleh sistem ekonomi yang sangat disosialisasikan. Di Havana, bisnis milik Kuba dan AS dinasionalisasi, dan saat ini sebagian besar bisnis beroperasi sepenuhnya di bawah kendali negara. Di Havana Lama dan di seluruh Vedado, terdapat beberapa usaha swasta kecil seperti toko reparasi sepatu atau fasilitas penjahit. Perbankan juga berada di bawah kendali negara, dan Bank Nasional Kuba, yang berkantor pusat di Havana, merupakan pusat kendali perekonomian Kuba. Cabang-cabangnya dalam beberapa kasus menempati gedung-gedung yang pada masa pra-revolusioner merupakan kantor bank-bank Kuba atau asing.

Vedado saat ini adalah distrik keuangan Havana, bank-bank utama, kantor perusahaan penerbangan, pertokoan, sebagian besar kantor pusat bisnis, sejumlah apartemen dan hotel bertingkat tinggi, berlokasi di wilayah tersebut.^[27] Universitas Havana juga terletak di Vedado.

 

Havana telah lama menjadi daya tarik populer bagi wisatawan. Antara tahun 1915 dan 1930, Havana mendatangkan lebih banyak wisatawan dibandingkan tempat lain mana pun di Karibia.^[28] Masuknya orang-orang ini sebagian besar disebabkan oleh kedekatan Kuba dengan AS, di mana larangan ketat terhadap alkohol dan hiburan lainnya sangat kontras dengan sikap santai Kuba terhadap kegiatan rekreasi.

Dari tahun 1961 hingga 1989, pariwisata di Havana menurun drastis akibat memburuknya hubungan Kuba–AS dan pemberlakuan embargo terhadap negara tersebut. Pemerintahan revolusioner pada umumnya, dan Fidel Castro khususnya, menentang pengembangan pariwisata secara besar-besaran. Pada tahun 1982, pemerintah Kuba mengeluarkan peraturan investasi asing yang membuka sejumlah sektor bagi modal asing.

Havana juga merupakan tujuan wisata kesehatan yang populer selama lebih dari 20 tahun. Pasien mengunjungi Kuba, khususnya ke Havana untuk melakukan perawatan medis seperti bedah mata, kelainan neurologis seperti sklerosis multipel dan penyakit Parkinson, dan ortopedi. Banyak pasien berasal dari Amerika Latin, meskipun perawatan medis untuk retinitis pigmentosa (dikenal sebagai rabun senja) menarik lebih banyak pasien dari Eropa dan Amerika Utara.^[29][30] Havana menarik lebih dari satu juta wisatawan setiap tahunnya, Sensus Resmi Havana melaporkan bahwa pada tahun 2010 kota ini dikunjungi oleh 1.176.627 wisatawan internasional,^[9] meningkat 20% dari tahun 2005.

 

Pemerintah pusat mengambil alih seluruh tanggung jawab atas pendidikan, dan terdapat sekolah dasar, menengah, dan kejuruan yang memadai di seluruh Kuba. Sekolah-sekolah tersebut memiliki kualitas yang berbeda-beda dan pendidikan gratis dan wajib di semua tingkatan kecuali pendidikan tinggi, yang juga gratis.

Universitas Havana yang terletak di bagian Vedado di Havana, didirikan pada tahun 1728 dan dianggap sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka di Belahan Barat. Pasca revolusi, universitas dan semua lembaga pendidikan lainnya dinasionalisasi oleh pemerintah. Sejak itu, beberapa universitas lain telah dibuka, seperti Institut Politeknik Pembelajaran Tinggi José Antonio Echeverría, di mana sebagian besar insinyur Kuba saat ini diajar.

Sekolah Balet Nasional Kuba dengan 4.350 siswa adalah salah satu sekolah balet terbesar di dunia dan sekolah balet paling bergengsi di Kuba.^[31]

 

Seluruh masyarakat Kuba memiliki akses gratis ke layanan kesehatan di rumah sakit,^[32] poliklinik lokal, dan dokter keluarga di lingkungan sekitar yang masing-masing melayani rata-rata 170 keluarga,^[33] ini merupakan salah satu rasio dokter-pasien tertinggi di dunia.^[34] Namun, sistem kesehatan mengalami kekurangan pasokan, peralatan dan obat-obatan akibat berakhirnya subsidi dari Uni Soviet pada awal tahun 1990an dan embargo AS.^[35] Namun demikian, angka kematian bayi di Havana pada tahun 2009 adalah 4,9 per 1.000 kelahiran hidup,^[36][37] angka 5,12 di Kuba secara keseluruhan lebih rendah dibandingkan kebanyakan negara maju,^[38][39] dan terendah di antara negara-negara berkembang.^[38][39][40] Administrasi layanan kesehatan di Kuba sebagian besar berpusat di Havana. Rumah sakit di Havana dijalankan oleh pemerintah pusat dan warga negara yang diberi rumah sakit dan klinik yang dapat mereka datangi untuk mendapatkan penanganan.

 

Havana dilayani oleh Bandar Udara Internasional José Martí. Bandar udara ini terletak sekitar 11 kilometer di selatan pusat kota, di kotamadya Boyeros, dan merupakan hub utama bagi maskapai penerbangan nasional Kuba, Cubana de Aviación. Bandar udara ini merupakan pintu gerbang internasional dan domestik utama Kuba, menghubungkan Havana dengan seluruh Karibia, Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Eropa, dan satu tujuan di Afrika.

Kota ini juga dilayani oleh Bandar Udara Playa Baracoa yang merupakan bandara kecil di sebelah barat Havana yang hanya digunakan untuk beberapa penerbangan domestik, terutama untuk maskapai Aerogaviota.

 

Havana memiliki jaringan jalur kereta api pinggiran kota, antar kota, dan jarak jauh. Perkeretaapian dinasionalisasi dan dijalankan oleh FFCC (Ferrocarriles de Cuba – Kereta Api Kuba). FFCC menghubungkan Havana dengan semua provinsi di Kuba, dan Kereta Api Pinggiran Kota Havana melayani kota tersebut. Stasiun kereta api utama adalah: Stasiun Kereta Sentral, Stasiun Kereta La Coubre, Stasiun Casablanca, dan Estación de Tulipán.

Pada tahun 2004, volume penumpang tahunannya mencapai sekitar 11 juta,^[41] namun permintaan diperkirakan mencapai dua setengah hingga tiga kali lipat dari angka tersebut, dengan rute tersibuk antara Havana dan Santiago de Cuba, berjarak sekitar 836 kilometer dengan kereta api. Pada tahun 2000, Union de Ferrocarriles de Cuba membeli gerbong ber-AC kelas satu dari Prancis. Gerbong baru buatan Tiongkok dan Rusia untuk kereta jarak jauh memulai operasinya pada tahun 2010-an, dan beberapa kini melayani layanan pinggiran kota.

 

Sebuah kereta listrik antarkota yang dikenal sebagai Kereta Listrik Hershey dibangun pada tahun 1917, dan membentang dari Casablanca (di seberang pelabuhan dari Havana Lama) ke Camilo Cienfugos (sebelumnya bernama Hershey), dan terus hingga ke Matanzas.^[42] Ada sejumlah pemberhentian perantara dan stasiun serta depo di kota Camilo Cienfuegos (dikenal sebagai Hershey sebelum revolusi). Kereta listrik ini adalah satu-satunya jalur listrik yang masih bertahan di Kuba.^[43]

Kereta listrik ini dibangun oleh The Hershey Company untuk mengangkut gula ke pelabuhan Havana. Kereta listrik antar kota yang asli dibeli dari JG Brill Company, tetapi digantikan oleh kereta berusia 60 tahun dari Ferrocarrils de la Generalitat de Catalunya pada tahun 1990-an.

Jaringan jalan di kota ini cukup luas. Havana memiliki jalan raya lebar, jalan utama, dan jalan akses utama menuju kota seperti Autopista Nacional (A1), Carretera Central dan Via Blanca. Jaringan jalan raya telah dibangun dan dikembangkan sejak zaman kolonial Spanyol, namun kemudian mengalami kerusakan parah karena minimnya pemeliharaan.^[44]

 

Banyak orang Kuba adalah penggemar berat olahraga dan khususnya menyukai bisbol. Tim Havana di Seri Nasional Kuba adalah Industriales. FCBA. Kota ini memiliki beberapa stadion olahraga besar, yang terbesar adalah Estadio Latinoamericano. Tiket masuk ke acara olahraga umumnya gratis, dan permainan dadakan dimainkan di lingkungan sekitar kota. Klub sosial di pantai menyediakan fasilitas untuk olahraga air dan mencakup restoran dan ruang dansa.

• Havana menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Amerika ke-11 pada tahun 1991.^[45] Stadion dan fasilitas untuk pertandingan dibangun di pinggiran timur yang relatif tidak berpenghuni.
• Havana menjadi tuan rumah Piala Dunia Atletik IAAF 1992.^[46]
• Havana merupakan salah satu kandidat tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2008 dan Olimpiade Musim Panas 2012, namun tidak terpilih.
• Havana menjadi tuan rumah Centrobasket sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 1969, 1989, dan 1999.

• Havana Lama
• Giuseppe Gaggini
• Watson dan Hiu

 

Wikivoyage memiliki panduan wisata Havana.

• (Spanyol) Guia Habana Diarsipkan 2006-08-13 di Wayback Machine.
• (Inggris) Peta Havana. Untuk melihat lebih jelas, klik pada salah satu wilayah di peta. Gambar-gambar in imempunyai resolusi yang sangat tinggi (~1 Megabita) Diarsipkan 2008-01-28 di Wayback Machine.
• Travel Cuba Linda Diarsipkan 2023-06-04 di Wayback Machine.
• Foto-foto tentanga orang-orang dan pemandangan di Havana Diarsipkan 2006-01-07 di Wayback Machine.
• Pictures Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.
• Havana Photos Diarsipkan 2021-04-29 di Wayback Machine.

Templat:Havana municipalities Templat:Provinces of Cuba Templat:North American capitals Templat:World Heritage Sites in Cuba 23°06′54.8″N 82°23′11.3″W / 23.115222°N 82.386472°W / 23.115222; -82.386472