Buketan
Buketan (aksara Jawa: ꦧꦸꦏꦼꦠ꧀ꦠꦤ꧀; dari bahasa Belanda boeket atau karangan bunga) adalah salah satu motif batik populer di Indonesia. Sesuai dengan namanya, batik ini terilhami dari bentuk buket atau karangan bunga, dan merupakan salah satu contoh akulturasi budaya antara pengaruh Belanda-Eropa dan Jawa-Indonesia.[1]
Batik buketan identik dengan batik Pekalongan, tempat di mana batik ini banyak diproduksi.[2]
Rancangan
suntingCorak batik buketan memiliki unsur utama berupa buket atau karangan bunga, biasanya diulang beberapa kali dalam suatu bidang kain. Tak jarang, unsur sulur-suluran, kupu-kupu atau burung juga ditampilkan. Warna-warna yang dipilih cenderung cerah dan mencolok seperti merah, biru, hijau, berbeda dengan batik pedalaman yang lebih gelap dan berwarna kecokelatan.[2][3]
Galeri
sunting-
Batik buketan koleksi Museum Seni Honolulu dari Pekalongan 1890-an.
-
Batik Buketan, Pelalongan
-
Batik buketan dari abad ke-19
-
Batik Buketan, Pelalongan.
-
Buketan dengan warna latar merah.
-
Batik buketan bertema biru
-
Batik tulis dari Lasem
-
Kain batik buketan adalah salah satu motif populer untuk digunakan bersama kebaya.
-
Kebaya dengan kain batik buketan.
-
Pengaplikasian motif buketan pada media lain.
-
Buketan tanpa pengulangan.
-
Buketan dengan bunga-bunga yang berukuran lebih kecil.
-
Kain panjang dengan corak buketan, koleksi Museum Honolulu.
Catatan kaki
sunting- ^ Ishwara, Helen (2013-07-29). Benang Raja. Kepustakaan Populer Gramedia. ISBN 978-979-9106-01-8.
- ^ a b "Menilik Makna di Balik Mahakarya 7 Motif Batik di Indonesia - Indonesia Travel". www.indonesia.travel. Diakses tanggal 2022-12-17.
- ^ "Motif Batik Buketan". batikindonesia.com (dalam bahasa Inggris). 2021-07-16. Diakses tanggal 2022-12-17.