[go: up one dir, main page]

Bintang Jasa

tanda kehormatan di Indonesia
(Dialihkan dari Bintang Jasa Utama)

Bintang Jasa adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menghormati seseorang atas jasa dan perjuangannya.[1] Tanda kehormatan ini ditetapkan pada tahun 1963.[2] Bintang ini berada setingkat di bawah Bintang Mahaputera.[3]

Bintang Jasa
Bintang Jasa Nararya
Dianugerahkan oleh Presiden Indonesia
TipeBintang Sipil
Dibentuk1963
Negara Indonesia
KelayakanSipil
StatusSaat ini dianugerahkan
Pemilik PertamaPresiden Indonesia
Statistik
Penganugerahan pertama1963
Penganugerahan terakhir2024
Prioritas
Tingkat lebih tinggiBintang Mahaputera
Tingkat lebih rendahBintang Yudha Dharma
SetingkatBintang Kemanusiaan
Bintang Penegak Demokrasi
Bintang Budaya Parama Dharma
Bintang Gerilya
Bintang Sakti
Bintang Dharma

Bintang Jasa diberikan kepada mereka yang berjasa besar terhadap negara dan bangsa dalam suatu bidang, peristiwa, atau hal tertentu.[1] Sebagai pemberi tanda kehormatan, Presiden Indonesia, secara langsung menjadi pemilik kelas pertama tanda kehormatan ini, yaitu "Bintang Jasa Utama". Wakil Presiden Indonesia secara langsung juga menjadi pemilik kelas pertama tanda kehormatan ini, sama seperti Presiden.[4]

     
     
Utama
Kelas I
Pratama
Kelas II
Nararya
Kelas III

Bintang Jasa Utama

sunting

Bintang Jasa Utama merupakan kelas tertinggi dari Bintang Jasa. Kelas ini dipakai setara dengan Bintang Kemanusiaan, Bintang Penegak Demokrasi Utama, Bintang Budaya Parama Dharma, Bintang Gerilya, Bintang Sakti, Bintang Dharma, serta tanda jasa medali.[3] Penerima penghargaan ini akan mendapatkan bintang dalam bentuk kalung, patra, dan miniatur.

Bintang Jasa Utama berbentuk sinar panjang berujung lima dan berkas sinar pendek berujung lima pula. Kesemua sinar-sinar tersebut berwarna emas. Di tengah sinar tersebut terdapat lambang kelima sila Pancasila. Di sekitar lambang tersebut terdapat lingkaran berkas mutiara yang berjumlah 17 yang di luarnya terdapat padi dan kapas. Padi dan kapas tersebut berwarna perak dan melingkar dengan masing-masing 8 bunga kapas dan 45 butir padi yang melambangkan Hari Kemerdekaan Indonesia. Di lima berkas sinar panjang terdapat huruf-huruf yang membentuk lingkaran dan bila dirangkai bertuliskan "DJASA". Pita kalung dan miniatur Bintang Jasa Utama berwarna dasar kuning dengan enam lajur biru tua membagi pita menjadi tujuh bagian yang sama lebarnya.[5]

Bintang Jasa Pratama

sunting

Bintang Jasa Pratama merupakan kelas kedua dari Bintang Jasa. Kelas ini setara tingkatnya dengan Bintang Penegak Demokrasi Pratama.[3] Penghargaan kelas ini terdiri atas kalung, patra, dan miniatur.

Bintang Jasa Pratama memiliki bentuk yang sama dengan Bintang Jasa Utama, tetapi sinar-sinarnya berwarna perak sementara padi dan kapasnya berwarna emas. Pita kalung dan miniatur Bintang Jasa Pratama berwarna dasar kuning dengan lima lajur biru tua yang membagi pita menjadi enam bagian yang sama lebarnya.[5]

Bintang Jasa Nararya

sunting

Bintang Jasa Nararya merupakan kelas terakhir dari Bintang Jasa. Kelas ini setara tingkatannya dengan Bintang Penegak Demokrasi Nararya.[3] Kelas ini terdiri atas kalung, patra, dan miniatur.

Sama seperti Bintang Jasa Pratama, Bintang Jasa Nararya berbentuk sama dengan Bintang Jasa Utama. Bedanya, keseluruhan Bintang Jasa Nararya berwarna perak dari sinar-sinar maupun padi dan kapasnya. Pita kalung dan miniatur Bintang Jasa Nararya berwarna dasar kuning dengan empat lajur biru tua yang membagi pita menjadi lima bagian yang sama lebar.[5]

Penerima terkemuka

sunting

Berikut adalah penerima terkemuka dari Bintang Jasa.[6][7]

Nama Gelar/Profesi[a] Kelas Dasar hukum Tanggal Referensi
Abdurrahman Wahid Presiden Indonesia Utama Keppres No.16/TK/2001 23 Februari 2001 [8]
Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Sosial Utama Keppres No.119/TK/2020 6 November 2020 [9]
Ahmad Heryawan Gubernur Jawa Barat Utama Keppres No.84/TK/2015 7 Agustus 2015 [10]
Alan Budikusuma Atlet bulu tangkis Utama 1992
Alex Mendur Jurnalis Utama Keppres No.60/TK/2009 6 November 2009 [11]
B. J. Habibie Presiden Indonesia Utama Keppres No.40/TK/1998 27 Mei 1998 [12]
Bambang Soesatyo Ketua DPR RI Utama Keppres No.52/TK/2020 22 Juni 2020 [13]
Prayogo Pangestu Pengusaha Utama Keppres No.72/TK/2019 13 Agustus 2019 [13]
Boediono Wakil Presiden Indonesia Utama Keppres No.55/TK/2009 20 Oktober 2009
Chris John Atlet tinju Utama Keppres No.66/TK/2013 11 Oktober 2013
Cornelis Gubernur Kalimantan Barat Utama Keppres No.84/TK/2015 7 Agustus 2015 [10]
Doni Monardo Komandan Paspampres Utama Keppres No.91/TK/2014 11 Oktober 2014
Eurico Guterres Ketua Umum Uni Timor Aswain Utama Keppres No.78/TK/2021 4 Agustus 2021 [14]
Frans Lebu Raya Gubernur NTT Utama Keppres No.84/TK/2015 7 Agustus 2015 [10]
Frans Mendur Jurnalis Utama Keppres No.60/TK/2009 6 November 2009 [11]
Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah Utama Keppres No.84/TK/2015 7 Agustus 2015 [10]
Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden Indonesia Utama Pasal 10 Ayat (2) UU No. 20/2009 20 Oktober 2024
Hendra Setiawan Atlet bulu tangkis Utama Keppres No.66/TK/2013 11 Oktober 2013
Hembing Wijayakusuma Pakar pengobatan tradisional Utama Keppres No.58/TK/2005 9 Agustus 2005 [15]
Ishadi S.K. Jurnalis Utama Keppres No.78/TK/2021 4 Agustus 2021 [16][17]
Johann Georg Goldammer Direktur GFMC, Jerman Utama Keppres No.78/TK/2021 4 Agustus 2021
Joko Widodo Wali Kota Surakarta Utama Keppres No.82/TK/2011 12 Agustus 2011 [18]
Jusuf Kalla Wakil Presiden Indonesia Utama Keppres No.84/TK/2004 27 Oktober 2004
Liliyana Natsir Atlet bulu tangkis Utama Keppres No.66/TK/2013 11 Oktober 2013
Ma'ruf Amin Wakil Presiden Indonesia Utama Keppres No.113/TK/2019 22 Oktober 2019
Megawati Soekarnoputri Presiden Indonesia Utama Keppres No.66/TK/2001 8 Agustus 2001
Mochtar Riady Pengusaha Utama Keppres No.84/TK/2015 7 Agustus 2015 [10]
Nurdin Abdullah Bupati Bantaeng Utama Keppres No.65/TK/2016 10 Agustus 2016 [19]
Roehana Koeddoes Tokoh Pers Utama Keppres No.68/TK/2007 6 November 2007
Prabowo Subianto Presiden Indonesia Utama Pasal 10 Ayat (1) UU No.20/2009 20 Oktober 2024
Soeharto Presiden Indonesia Utama Keppres No.29/TK/1988 27 Mei 1988 [20]
Soekarno Presiden Indonesia Utama Pasal 3 Ayat (1) UU No. 5 Tahun 1959 1963 [21]
Surono Kepala PVMBG Utama Keppres No.82/TK/2011 10 Agustus 2011
Shoichiro Toyoda Dewan Direktur Toyota Utama Keppres No.84/TK/2015 7 Agustus 2015 [10]
Sugondo Djojopuspito Tokoh Sumpah Pemuda Utama 1978
Susi Susanti Atlet bulu tangkis Utama 1992
Syarif Fasha Wali Kota Jambi Pratama Keppres No.72/TK/2019 13 Agustus 2019 [22]
Tahir Pengusaha Utama Keppres No.84/TK/2015 7 Agustus 2015 [10]
Taufik Hidayat Atlet bulu tangkis Utama 9 September 2005 [23]
Tong Djoe Pengusaha Pratama 25 Agustus 1998 [24]
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya Utama Keppres No.84/TK/2015 7 Agustus 2015 [10]
Maria Farida Indrati Hakim Mahkamah Konstitusi Utama Keppres No.73/TK/2019 13 Agustus 2019 [25]
Gianni Infantino Presiden FIFA Pratama 10 November 2023

Lihat pula

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Gelar/profesi yang mendasari pemberian (sesuai yang tertera pada dasar hukum)

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Bintang Jasa" (PDF). Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Diakses tanggal 2018-02-25. 
  2. ^ "Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1963 tentang Tanda Kehormatan Bintang Jasa" (PDF). Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional. Diakses tanggal 2021-05-23. 
  3. ^ a b c d "Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan". Undang-Undang No. 20/2009 (PDF). Dewan Perwakilan Rakyat. 
  4. ^ "Tanda Kehormatan yang dimiliki Presiden". Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 10 Mei 2019. Diakses tanggal 2019-08-23. 
  5. ^ a b c Sekretariat Negara Republik Indonesia. "Lampiran III Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010" (PDF). JDIH Kementerian Sekretariat Negara. Diakses tanggal 2021-04-20. 
  6. ^ "Daftar Warganegara Indonesia yang Menerima Anugerah Bintang Jasa Tahun 1964 s/d 2003" (PDF). Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Diakses tanggal 2022-01-30. 
  7. ^ "Daftar WNI yang Memperoleh Tanda Kehormatan Bintang Jasa Tahun 2004 – sekarang" (PDF). Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Diakses tanggal 2021-06-11. 
  8. ^ "Penghargaan Bintang Jasa Utama Presiden Abdurrahman Wahid". Kepustakaan Presiden-Presiden RI. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-11. Diakses tanggal 2021-06-11. 
  9. ^ Farisa, Fitria Chusna (11 November 2020). Meiliana, Diamanty, ed. "Dari Gatot sampai Puan, Ini Daftar 71 Penerima Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-06-11. 
  10. ^ a b c d e f g h Akuntono, Indra (13 Agustus 2015). Wiwoho, Laksono Hari, ed. "Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada 46 Tokoh". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-06-11. 
  11. ^ a b Satrio, Luki (9 November 2020). Bambang, ed. "Pemerintah Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional". ANTARA News. Diakses tanggal 2021-06-11. 
  12. ^ "Penghargaan Bintang Jasa Utama Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie". Kepustakaan Presiden-Presiden RI. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-11. Diakses tanggal 2021-06-11. 
  13. ^ a b BPMI, Setpres (2019-08-15). "Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan bagi 29 Tokoh". Presiden RI. Diakses tanggal 2023-08-03. 
  14. ^ "Presiden Anugerahkan Tanda Kehormatan Bagi 335 Tokoh". Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 12 Agustus 2021. Diakses tanggal 5 September 2021. 
  15. ^ Wijayakusuma, Hembing (2005). Pembantaian Massal 1740: Tragedi Berdarah Angke. Jakarta: Pustaka Populer Obor. hlm. 248. ISBN 978-979-461-556-0. 
  16. ^ "Jokowi Beri Anugerah Bintang Jasa Utama untuk Ishadi SK". CNN Indonesia. 12 Agustus 2021. Diakses tanggal 2021-09-13. 
  17. ^ Asmara, Chandra Gian (2021-08-12). "Jokowi Anugerahkan Bintang Jasa Utama Kepada Ishadi SK". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2021-09-13. 
  18. ^ "Inilah 30 Nama Penerima Bintang Tanda Jasa 2011". Tempo.co. 12 Agustus 2011. Diakses tanggal 27 September 2018. [pranala nonaktif permanen]
  19. ^ Lumanauw, Novy (15 Agustus 2016). "Presiden Berikan Tanda Kehormatan ke 9 Tokoh Nasional". BERITA SATU. Diakses tanggal 2021-06-11. 
  20. ^ "Penghargaan Bintang Jasa Utama Presiden Soeharto". Kepustakaan Presiden-Presiden RI. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-11. Diakses tanggal 2021-06-11. 
  21. ^ "Penghargaan Bintang Jasa Utama Presiden Soekarno". Kepustakaan Presiden-Presiden RI. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-26. Diakses tanggal 2021-06-11. 
  22. ^ "Wali Kota Jambi Menerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Prattama dari Presiden". Tempo.co. Diakses tanggal 27 Desember 2021. 
  23. ^ "Taufik Terima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama". detikcom. 2005-09-09. Diakses tanggal 27 Desember 2021. 
  24. ^ Himpunan pidato-pidato/sambutan Menteri Luar Negeri. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Luar Negeri. 1999. hlm. 104. 
  25. ^ "Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan bagi 29 Tokoh". presidenri.go.id.