[go: up one dir, main page]

Bahasa Melayu Maluku Utara

bahasa Melayu pasar yang dituturkan terutama di Maluku Utara

Bahasa Melayu Maluku Utara, dikenal juga sebagai bahasa Melayu Ternate, adalah bahasa kreol berbasis Melayu yang dituturkan di Maluku Utara, yakni di wilayah Ternate, Tidore, Morotai, Halmahera, dan Kepulauan Sula sebagai bahasa perantaranya mereka. Bahasa ini sering disebut sebagai bahasa Pasar oleh penuturnya.[4]

Bahasa Melayu Maluku Utara
Bahasa Pasar
Bahasa Melayu Ternate
Dituturkan diIndonesia
WilayahMaluku Utara
Penutur
700.000 (2001)[1]
Lihat sumber templat}}
Beberapa pesan mungkin terpotong pada perangkat mobile, apabila hal tersebut terjadi, silakan kunjungi halaman ini
Klasifikasi bahasa ini dimunculkan secara otomatis dalam rangka penyeragaman padanan, beberapa parameter telah ditanggalkan dan digantikam oleh templat.
  • Austronesia Lihat butir Wikidata
    • Melayu-Polinesia Lihat butir Wikidata
      • Melayu-Sumbawa atau Kalimantan Utara Raya (diperdebatkan)
Kode bahasa
ISO 639-3max
Glottolognort2828[2]
IETFmax
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC3 Wider communication
Bahasa Melayu Maluku Utara dikategorikan sebagai C3 Wider Communication menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini digunakan di wilayah yang cukup luas maupun dipertuturkan cukup luas, misalnya beberapa kota
Referensi: [3]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 0°46′48″N 127°22′12″E / 0.78000°N 127.37000°E / 0.78000; 127.37000 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Melayu Maluku Utara punya banyak kata yang berasal dari bahasa Ternate, misalnya, ngana 'kamu', ngoni 'kalian', bifi 'semut', dan fuma 'bodoh', dengan beberapa fitur tata bahasanya yang dipengaruhi oleh bahasa-bahasa yang ada di Maluku Utara dan sekitarannya.[5]

Fonologi

sunting

Terdapat lima vokal dasar dalam inventaris vokal bahasa Melayu Maluku Utara.[6]:15.


Vokal bahasa Melayu Maluku Utara
Depan Madya Belakang
Tertutup i u
Tengah e o
Terbuka a

Vokal /e/ dan /o/ sering diucapkan agak lebar sebagai [ɛ] dan [ɔ].

Vokal pepet /ə/ (dinotasikan sebagai ⟨ê⟩ dalam KBBI) aslinya tak ada dalam inventaris vokal bahasa Melayu Maluku Utara. Biasanya kata turunan Melayu yang mempunyai vokal /ə/ diubah pengucapannya menjadi vokal lain atau dihilangkan, misalnya, ampa 'empat', puru 'perut', dengar /ˈde.ŋar/ 'dengar', dan skarang 'sekarang'.

Konsonan

sunting

Dalam inventaris konsonannya, bahasa Melayu Maluku Utara mempunyai 19 konsonan dasar, termasuk 2 konsonan semivokal.

Konsonan Bahasa Melayu Maluku Utara
Bibir Rongga gigi Lelangit Lelangit belakang Celah suara
Sengauan m n ɲ ŋ
Letupan dan gesekan nirsuara p t t͡ʃ k (ʔ)
bersuara b d d͡ʒ ɡ
Geseran f s h
Sisian l
Getaran r
Semivokal w j

Penekanan

sunting

Biasanya, penekanan atau stres dalam bahasa Melayu Maluku Utara terletak di suku kata pra-akhir.

Contoh Transkripsi
satu 'satu' /ˈsa.tu/
bangka 'bengkak' /ˈbaŋ.ka/
bagitu 'begitu' /baˈɡi.tu/
tatidor 'tertidur' /taˈti.dɔr/
bacarita 'bercerita' /ba.t͡ʃaˈri.ta/
pambaisap 'suka merokok' /pam.baˈ(ʔ)i.sap/

Ada juga kata-kata yang penekanannya terletak di akhir suku kata.

Contoh Transkripsi
balá 'belah' /baˈla/
capát 'cepat /t͡ʃaˈpat/
babakás 'berbekas' /ba.baˈkas/
bakupoló 'berpelukan' /ba.ku.pɔˈlɔ/

Terkadang, letak penekanan dapat membedakan arti pada beberapa pasang kata yang vokal dan konsonannya sama.

Contoh Transkripsi
bagara 'mengejek' – bagará 'bergerak' /baˈɡa.ra//ba.ɡaˈra/
barat 'barat' – barát 'berat' /ˈba.rat//baˈrat/
pasang 'pasang' – pasáng 'pesan' /ˈpa.saŋ//paˈsaŋ/
gali 'gali' - galí 'geli, jijik' /ˈɡa.li//ɡaˈli/

Tata bahasa

sunting

Kata ganti

sunting

Kata ganti orang

sunting

Bahasa Melayu Maluku Utara punya kata ganti orang dengan variasi penuh dan pendeknya, kecuali kata ganti orang saya.[6]:142 Semua kata ganti orang pendeknya biasanya dependen, yaitu bergantung pada kata lain dan tidak dapat berdiri sendiri saja.

Tunggal Jamak
Penuh Pendek Penuh Pendek
Pertama kita,
saya
ta torang, kitorang tong
Kedua ngana nga ngoni ngo
Ketiga dia de dorang dong

Kata ganti (termasuk bentuk pendeknya) kita "aku", ngana "kamu", dan ngoni "kalian" umumnya hanya dipakai pada situasi yang akrab dan cocok oleh penuturnya.

Kata ganti tunjuk

sunting
Dekat Tengah Jauh
Biasa ini itu
Tempat sini situ sana
Cara/ragam bagini bagitu

Kepunyaan

sunting

Kepunyaan, kepemilikan atau genitif dalam bahasa Melayu Maluku Utara dapat ditandai dengan kata depan pe. Contoh penggunaannya sebagai sebagai berikut:

Contoh Arti
kita pe buku bukuku, bukunya aku
maitua pe pakeang pakaiannya si wanita
de pe doi duitnya, duitnya dia
tampa tidor pe sprei seprai tempat tidur

Dengan pengecualian pada kata ganti orang, kepunyaan juga dapat ditandai dengan meletakkan subjek pemilik di akhir struktur atau kata (jika tidak memakai penanda genitifnya), misalnya kaeng meja 'kain meja'.

Kata kerja

sunting

Kata kerja pasif

sunting

Untuk membentuk kata kerja yang pasif dalam bahasa Melayu Maluku Utara, maka ditambah kata dapa sebagai penanda pasif. Kata dapa itu sendiri sebenarnya berarti 'mendapat, menemui'.

Contoh Arti
dapa makang dimakan
dapa lia dilihat, terlihat
dapa kase diberi (dikasih)

Rujukan

sunting
  1. ^ Melayu Maluku Utara di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ a b Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "North Moluccan Malay". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Melayu Maluku Utara". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ Duwila, Ety; Fernandez, Inyo Yos (2009). "Kajian dialektologi diakronis enklave Melayu Bacan, Ternate, dan Sula di Provinsi Maluku Utara". Tesis S2 Linguistik. Yogyakarta, Indonesia: Universitas Gadjah Mada. 
  5. ^ Taylor, Paul Michael (1999). "Introduction" (PDF). F.S.A. de Clercq′s Ternate: The Residency and its Sultanate. Smithsonian Institution Libraries. hlm. vii. 
  6. ^ a b Litamahuputty, Bathseba Helena Johanna (2012). Ternate Malay: Grammar and Texts (Tesis phd). Utrecht: LOT (Leiden University). ISBN 978-94-6093-088-1. https://openaccess.leidenuniv.nl/handle/1887/19945.