[go: up one dir, main page]

Amancio Ortega Gaona (pengucapan bahasa Spanyol: [aˈmanθjo orˈteɣa ɣaˈona]; lahir 28 Maret 1936) adalah pebisnis Spanyol. Ia merupakan ketua sekaligus pendiri grup busana Inditex, perusahaan yang menguasai jaringan toko pakaian dan aksesoris Zara. Menurut Forbes, per 7 September 2016, Ortega merupakan orang terkaya di Eropa dan orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih US$79,5 miliar.[2] Saat ini ia tinggal bersama istri keduanya di sebuah apartemen tertutup di pusat kota A Coruña, Galicia, Spanyol.

Amancio Ortega
LahirAmancio Ortega Gaona
28 Maret 1936 (umur 88)
Busdongo de Arbás, León, Spanyol
Tempat tinggalA Coruña, Spanyol
KebangsaanSpanyol
PekerjaanPebisnis
Dikenal atasPendiri Inditex Group
Kekayaan bersihKenaikan US$79,5 miliar (7 September 2016)[1]
Anggota dewanInditex (CEO)
Daez (COO)
Suami/istri
Flora Pérez Marcote
(m. 2001)
Anak
Tanda tangan

Biografi

sunting

Ortega lahir di Busdongo de Arbás, León, Spanyol, dan menghabiskan masa kecilnya di León. Ia adalah anak termuda di keluarganya. Ia pindah ke La Coruña pada usia 14 tahun karena profesi yang dijalani ayahnya, seorang pekerja kereta api. Saat masih remaja, Ortega bekerja di toko baju setempat bernama Gala, yang saat ini masih berdiri di tempat yang sama di pusat kota La Coruña.[3] Tahun 1972, ia mendirikan Confecciones Goa (kebalikan dari inisialnya). Toko tersebut menjual jubah mandi tenun yang diproduksi ribuan wanita setempat yang tergabung dalam beberapa koperasi jahit. Pada tahun 1975, ia membuka toko Zara pertamanya. Diberi nama Zara karena nama kesukaannya, Zorba, sudah ada yang punya. Hari ini, Zara merupakan bagian dari grup Inditex (Industrias de Diseño Textil Sociedad Anónima) yang 59,29% sahamnya dipegang Ortega. Inditex memiliki lebih dari 6.000 toko dengan merek Zara, Massimo Dutti, Oysho, Zara Home, Kiddy's Class, Tempe, Stradivarius, Pull and Bear, dan Bershka. Jumlah karyawannya mencapai lebih dari 92.000 orang.[4]

Ortega sangat menutup diri dan bersikap sederhana. Baru pada tahun 1999 foto dirinya diterbitkan. Ia mengunjungi kedai kopi yang sama setiap hari dan makan siang bersama karyawannya di kantin kantor. Ia menolak mengenakan dasi dan biasanya cuma memakai seragam biasa berupa blazer biru, baju putih, dan celana abu-abu. Semuanya bukan produk Zara.[5] Ia juga sangat aktif dalam menangani proses produksi dan desain di perusahaannya.

Ketika Ortega muncul di hadapan publik pada tahun 2000, pers keuangan Spanyol peristiwa ini secara besar-besaran. Saat itu ia menghadiri acara pemanasan sebelum penawaran umum perdana (IPO) Inditex tahun 2001. Ortega seumur hidupnya baru mengizinkan tiga jurnalis untuk mewawancarainya[5] dan rahasia pribadinya mendorong sejumlah orang menulis buku tentang dirinya, seperti Amancio Ortega: de cero a Zara (From Zero to Zara).

Pada tahun 2011, Ortega menyatakan pensiun dini dari Inditex, perusahaan induk Zara, dan meminta wakil presiden dan CEO Inditex Pablo Isla menggantikannya sebagai pemimpin raksasa tekstil ini. Pada tahun 2012, Ortega menyumbangkan 20 juta euro ke Caritas Internationalis, organisasi bantuan kemanusiaan Katolik Roma.[6]

Lihat pula

sunting

Daftar pustaka

sunting
  • Blanco, Xabier (2004). Amancio Ortega, de cero a Zara: El primer libro de investigación sobre el imperio Inditex. Esfera de los Libros. hlm. 271. ISBN 978-8-497-34167-7. 

Referensi

sunting
  1. ^ "Amancio Ortega". Forbes. August 1, 2016. Diakses tanggal August 1, 2016. 
  2. ^ http://www.forbes.com/billionaires/
  3. ^ "Meet Amancio Ortega". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-14. Diakses tanggal 2013-03-08. 
  4. ^ "Inditex Group Annual Report 2009" (PDF). Inditex Group. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-06-26. Diakses tanggal 26 May 2012. 
  5. ^ a b Meet The Secretive Spanish Billionaire
  6. ^ Fuchs, Dale (13 January 2011). "End of the line for Zara tsar who built a €9bn empire". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-05. Diakses tanggal 18 February 2011. 

Pranala luar

sunting
Jabatan bisnis
Jabatan baru Presiden Inditex
1985–2011
Diteruskan oleh:
Pablo Isla