Tabek Patah, Salimpaung, Tanah Datar
Tabek Patah | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Barat | ||||
Kabupaten | Tanah Datar | ||||
Kecamatan | Salimpaung | ||||
Kode Kemendagri | 13.04.10.2006 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | - | ||||
Situs web | tabekpatah | ||||
|
Tabek Patah merupakan salah satu nagari yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini berjarak lebih kurang 20 Km dari Batusangkar, ibu kota dari kabupaten Tanah Datar.
Geografi
[sunting | sunting sumber][1] Nagari Tabek Patah memiliki luas wilayah ± 920 Ha dan berada di ketinggian 1090 Mdpl.Sebagian besar wilayah dipakai untuk lahan pertanian dan sebagian lagi dipakai untuk pemukiman, hutan pinus, hutan hujan tropis, serta fasilitas umum lainnya.
Tabek Patah terletak cukup strategis berjarak 99 Km dengan jarak tempuh ± 2 jam 45 menit dari Bandara Internasional Minangkabau.Akses jalan pun sangat memadai karena desa ini dilalui oleh jalan raya lintas Kabupaten/Kota.Desa Tabek Patah terbagi menjadi empat Jorong, yaitu Jorong Data, Jorong Koto, Jorong Tabek Patah, dan Jorong Koto Alam serta masing-masing Jorong ini memilki keunikannya sendiri.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Menurut penuturan sejarah lisan, penamaaan Tabek Patah berasal dari kata tabek (kolam) dan patah.Dulunya terdapat sebuah bukit yang dinamai “Puncak Pela” yang dibawahnya terdapat kolam besar/danau.Kemudian dikarenakan bencana alam, bukit itu pun runtuh dan menimpa danau dibawahnya.Peristiwa itu mengakibatkan danau tadi terpisah menjadi dua bagian, yaitu Talago Aia Pakih (Telaga yang disekililingnya ditumbuhi tumbuhan Pakis) dan Talago Aia Tagonang (Telaga yang banyak genangan airnya).Semenjak itu penduduk di sekitar memberi nama desa dengan nama Tabek Patah (Kolam yang terbagi karena bukit yang runtuh).
Rujukan
[sunting | sunting sumber]