[go: up one dir, main page]

Lompat ke isi

Pengorbanan Anggun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pengorbanan Anggun
Genre
PembuatGenta Buana Paramita
Pemeran
Penggubah lagu temaGita Gutawa feat. Duo Maia
Lagu pembuka"Malu Malu Mau" oleh Gita Gutawa feat. Duo Maia
Lagu penutup"Malu Malu Mau" oleh Gita Gutawa feat. Duo Maia
Negara asalIndonesia
Bahasa asliBahasa Indonesia
Jmlh. musim1
Jmlh. episode18 (daftar episode)
Produksi
ProduserBudhi Sutrisno
Pengaturan kameraMulti-kamera
Durasi60 menit
Rumah produksiGenta Buana Paramita
DistributorIndosiar Karya Media
Rilis asli
JaringanIndosiar
Rilis2 Desember 2009 (2009-12-02) –
6 Januari 2010 (2010-1-6)

Pengorbanan Anggun adalah serial televisi Indonesia produksi Genta Buana Paramita yang ditayangkan perdana 2 Desember 2009 pukul 19.00 WIB di Indosiar. Serial ini dibintangi oleh Marissa Christina, Hikmal Abrar, dan Arif Rahman.[1]

Cerita berawal pada pertemuan Rudi dan Anton di sebuah pantai. Tidak cuma memohon Anton untuk menangguhkan hutangnya, Rudi bahkan berniat untuk meminjam lagi karena bisnisnya diambang kehancuran. Namun, Anton yang tidak menghargai permintaan Rudi malah mengajukan permohonan yang membuat geram.

Tidak tanggung-tanggung, Anton meminta Dewi istri Rudi untuk menemani dan memanjakannya selama satu malam di resor tempat mereka berlibur. Amarah Rudi memuncak, ia hendak memukul Anton yang tengah bermain jetski. Namun, Anton langsung kabur. Terjadi kejar-mengejar sampai akhirnya jetski meledak dan mengakibatkan Rudi sekarat.

Di rumah sakit Dewi panik, pasalnya biaya operasi Rudi amat mahal. Memutuskan untuk mendatangi Anton, siapa sangka pria itu mengajukan syarat yang pernah dilontarkan pada Rudi. Rupanya, Anton pernah menyukai Dewi saat mereka masih sama-sama kuliah.

Dewi yang marah langsung lari, tetapi di tengah hujan, rumah sakit menghubungi dan meminta wanita itu segera melunasi biaya deposit karena khawatir bakal terjadi sesuatu pada sang pasien. Dewi tak bisa lagi mengelak. Dengan airmata kepedihan, ia menerima penawaran Anton demi kesembuhan Rudi.

Setelah sekian waktu berselang, Dewi melahirkan seorang bayi, adik dari Rendy. Tangisan suara bayi bersamaan dengan suara telepon yang berdering. Yang menelepon ternyata Anton yang menanyakan hutang, tetapi Rudi lagi-lagi belum sanggup melunasi.

Anton menggertak Rudi dengan memintanya menjaga bayi hasil hubungannya dengan Dewi. Keruan saja Rudi syok, apalagi Anton mengatakan kalau Dewi mendatangi dan menerima permintaannya demi biaya rumah sakit. Rudi yang gusar langsung menceraikan Dewi dan tidak pernah menerima bayi nya. Tidak cuma itu, ia pergi meninggalkan Dewi yang memeluk bayi dalam lara.

Bayi itu adalah Anggun yang telah tumbuh dewasa dan menikah dengan Radit, seorang playboy. Mengetahui Radit adalah anak Rudi, Dewi berusaha mencari berbagai alasan untuk menghindari besannya. Ketika orang tua Radit ingin bersilaturahmim Dewi langsung bersembunyi dan meninggalkan surat dengan alasan pergi ke luar negeri.

Sejak itu hari-hari Dewi penuh dengan kepedihan, apalagi ia tidak pernah memberitahu Anggun tentang ayah kandung gadis itu. Anggun sendiri tidak tega bertanya terus pada Dewi tentang ayahnya karena akan menambah kepedihan sang ibu. Kini konsentrasinya lebih ke arah mengurus suami dan Eva sang ibu mertua yang tidak menyukainya karena selain Anggun belum mempersembahkan cucu, ia dianggap tidak pernah bisa sepadan dengan keluarga Radit.

Eva selalu memperlalukannya sebagai pembantu, sampai suatu ketika Rudi memarahi Eva yang lebih suka bersenang-senang berpesta di rumah Imbasnya, Eva ganti melampiaskan kekesalannya pada Anggun. Sedih Anggun terobati saat membaca berita kepulangan Maurin, kakak angkatnya yang berpacaran dengan Sonny.

Dasar nasib, Maurin ternyata tidak datang ke rumah karena langsung ke hotel dan memaksa seseorang datang menemuinya. Seseorang itu ternyata adalah Radit suami Anggun. Bagitu tau Murin datang, Sonny mencoba mendatangi wanita itu ke hotel. Namun, ternyata Maurin menghindari Sonny.

Kedatangan Maurin mengacaukan hubungan Anggun dan Radit. Murin yang begitu manis di depan Anggun diam-diam menusuknya dari belakang. Murin merayu, dan menggoda Radit agar menjalin hubungan yang dulu pernah terputus. Maurin begitu marah saat tahu Anggun menikah dengan Radit, pria yang selalu dipujanya.

Maurin ternyata telah menghianati tiga orang sekaligus yaitu Sonny, Dewi dan Anggun, ia bahkan berhasil merayu Radit untuk membelikannya rumah dan mobil. Tabir mulai terkuak ketika Anggun hendak membantu menata rumah Maurin yang baru, Radit tiba-tiba masuk dan menyapanya dengan panggilan “sayang”. Keruan saja, Anggun amat terkejut.

Anggun meminta Maurin untuk tidak putus dengan Sonny karena pria itu sangat mencintainya, tetapi Maurin tetap pada keputusannya. Kesal karena Anggun terus memohon, Maurin mengaku kalau sudah punya kekasih yang kaya-raya.

Lebih lanjut, Maurin menyebut kalau dirinya bakal selalu miskin bila menikah dengan Sonny. Keruan saja, ucapan tersebut membuat Anggun sedih. Saat terbangun, Bimbi yang tertidur di restoran terkejut saat mendapati Anggun dan Maurin sudah tidak ada disana.

Ternyata, Anggun tengah berada di luar restoran dan masih mememohon ke Murin untuk tetap kembali dengan Sonny. Maurin yang kesal langsung meninggalkan Anggun, sementara Bimbi yang kebingungan dan diliputi rasa ketakutan langsung pergi dari restoran sambil memanggil-manggil Anggun.

Ketika Anggun kembali masuk ke restoran, ia sangat terkejut ketika tidak melihat Bimbi di sana dan langsung panik karena mengira Bimbi menghilang. Begitu sampai dirumah, Eva langsung memarahi dan menyalahkan Anggun atas hilangnya Bimbi.

Begitu tahu Bimbi hilang, penyakit asma Rudi langsung kambuh. Sementara itu, Bimbi luntang-lantung di jalanan sambil menangis dan memanggil-manggil nama Anggun. Tanpa disengaja, Maurin bertemu dengan Bimbi yang nyaris ditabrak mobilnya. Dengan cepat, Maurin langsung mengantarkan Bimbi pulang dan disambut dengan gembira oleh keluarga RUdi terutama Eva.

Tidak ketinggalan, Eva kembali menyalahkan Anggun atas semua yang terjadi sehingga wanita itu hanya terdiam sedih tidak bisa apa-apa. Eva sangat berterima kasih kepada Maurin dan memintanya untuk makan malam bersama mereka. Keruan saja Radit sangat terkejut mendengarnya, ia takut kalau hubungan gelapnya dengan Maurin ketahuan.

Saat tinggal berdua dengan Anggun, Maurin mengingatkan sang adik angkat untuk memperhatikan gerak-gerik Radit yang mungkin berselingkuh. Awalnya Anggun tidak percaya, tetapi Maurin terus mempengaruhinya sambil menyebut ciri-ciri suami berselingkuh mulai dari sering pulang malam hingga tidak mengangkat ponsel saat sang istri menghubungi. Anggun langsung teringat kalau semua hal itu pernah dilakukan Radit.

Sementara itu di tempat lain, Lila terus memberi perhatian lebih pada Haris, yang ironisnya malah menganggap semuanya bagai kasih sayang adik ke kakak. Saat Lila memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya, Haris ternyata telah dijodohkan dengan perempuan pilihan Kiki. Tidak cuma itu, Kiki juga mengajak Haris untuk menemui perempuan yang dimaksud di sebuah restoran.

Tiba-tiba, Lila muncul dan meminta wanita itu menjauhi Haris yang adalah pacarnya. Perempuan tersebut keruan saja sangat kaget, sementara Haris dimarahi Kiki karena dianggap telah mengecewakannya. Rupanya, Kiki mengira Haris merahasiakan kalau dirinya sudah punya pacar. Keruan saja, Haris kebingungan.

Haris langsung bisa menebak kalau semua adalah perbuatan Lila, ia langsung menginterogasi gadis itu. Awalnya sempat tidak mengaku, Lila tidak tahan lagi dan mengaku apa yang dilakukan adalah karena dirinya ingin menjadi belahan hati Haris. Penuturan jujur tersebut membuat Haris kaget setengah mati.

Karena begitu ingin segera menimang cucu, Rudi meminta Radit dan Anggun untuk berbulan madu. Saat Maurin menelepon, Radit buru-buru mengatakan supaya wanita itu tidak mengganggu dirinya sementara waktu sambil menceritakan alasannya. Keruan saja, Maurin kesal dan berusaha mencari tahu di mana Radit dan Anggun berbulan madu.

Begitu mendapat info dari Eva, Maurin langsung menyusul dan membuat kaget Radit. Nekatnya lagi, Maurin menolak pergi dan memilih untuk bersama Radit di hotel tempat berbulan madu. Untuk mengelabuhi Anggun, Maurin menyusun rencana. Sayang, sejumlah kejadian yang janggal membuat Anggun mulai curiga.

Rupanya, Maurin sengaja mengadu-domba. Ucapan Maurin soal selingkuh membuat Anggun semakin terpengaruh dan curiga pada Radit. Puncaknya terjadi ketika Anggun tengah melihat foto di kamera digitalnya. Saat diperbesar, ternyata Maurin ada di belakang sambil tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kamera

Untuk membuktikan omongannya, Murin menunjukkan cincin ditangannya sambil menyebut cincin tersebut adalah cincin pertunangan. Saat melihat, Anggun cukup kaget melihat inisial RM di cincin tersebut dan mulai menduga-duga.

Secara tidak sengaja, Anggun menemukan cincin berinisal RM yang sama di saku jas Radit. Yang kaget adalah Radit, ia langsung mengelak dan menyebut cincin tersebut adalah hadiah dari seorang teman. Sudah tentu Anggun yang sedih tidak percaya begitu saja, Radit langsung panik dan memberitahu apa yang terjadi pada Maurin.

Maurin yang sudah nekat mengatakan supaya keduanya berterus-terang soal hubungan gelap mereka pada Anggun, yang sudah tentu membuat Radit kaget. Ia menolak dengan alasan bila Rudi mengetahui perselingkuhan Radit, besar kemungkinan dirinya dicoret dari daftar pewaris.

Mendadak, keduanya dikejutkan oleh kedatangan Anggun. Radit yang panik langsung bersembunyi, ia sempat mencuri dengar penuturan Anggun yang mengaku sudah tahu kalau tunangan Maurin ternyata adalah Radit. Dengan jujur Maurin mengaku kalau Radit sangat mencintainya, dan hubungan mereka sudah terjalin sebelum Anggun dan pria itu menikah.

Begitu mendengar ucapan Maurin kalau hubungannya dengan Radit bukan seperti hubungan biasa, Anggun yang kesal mulai berteriak-teriak memanggil nama sang suami. Maurin yang kesal langsung meminta Radit, yang ketakutan melihat wajah Anggun yang geram, untuk keluar dari persembunyiannya.

Sambil meminta maaf pada Anggun, Radit mengaku kalau apa yang dilakukannya adalah berkat godaan Maurin. Ucapan itu keruan saja membuat Maurin kaget, apalagi Radit kemudian memintanya supaya tidak mendekat lagi. Berbagai usaha Maurin mentah, ia sangat kesal karena Radit mencampakkannya begitu saja.

Di tempat lain, Kiki masuk ke kamar Lia untuk melihat keadaan sang pemilik kamar yang tengah sakit. Secara tidak sengaja Kiki melihat sesuatu dibalik bantal Lila, dan terkejut saat melihat lukisan wajah Haris dengan tulisan "cinta pertama dan terakhir."

Kiki langsung memutuskan untuk bicara dengan Haris, wanita itu mengaku sudah membelikan rumah dan meminta Haris untuk menempati rumah tersebut dengan alasan supaya hidup mandiri dan tidak terus tinggal bersama Kiki. Begitu menyinggung tentang Lila, Haris diberitahu kalau Kiki yang bakal mengurus Lila. Keputusan sang ibu yang terus mendesaknya untuk segera pindah keruan saja membuat Haris bingung.

Saat mengemasi barang-barangnya, Haris diminta Lila untuk tidak pergi karena wanita itu tidak bisa hidup jauh darinya. Begitu Haris memintanya untuk melupakan semua karena keduanya adalah kakak-adik, Lila dengan sedikit berteriak menyebut kalau dirinya sangat mencintai Haris dan ingin supaya pria itu menjadi suaminya.

Ucapan itu keruan saja membuat Haris terkejut, ia meminta Lila untuk tidak bicara terlalu keras supaya ucapannya tidak terdengar oleh Kiki. Keduanya tidak tahu bahwa dibalik pintu kamar, Kiki mendengar semuanya dan merasa kaget bercampur sedih.

Maurin yang kesal karena dicampakkan berencana balas dendam pada Radit dan Anggun, ia menelepon Rudi dengan suara yang disamarkan dan membeberkan perselingkuhan Radit. Rudi yang kaget langsung marah-marah hingga asmanya kambuh, untungnya Radit bisa menghindar.

Mengira kalau yang membocorkan adalah Anggun, Radit ganti memarahi Anggun, yang mengaku tidak pernah melakukan semua yang dituduhkan. Kemudian, Anggun menyinggung soal ucapan Maurin, dan seketika itu juga Radit tersadar bahwa semua adalah ulah wanita itu.

Radit langsung mendatangi Maurin sambil menanyakan alasan wanita itu menyebarkan soal perselingkuhannya, yang langsung dijawab Maurin bahwa itulah satu-satunya cara supaya pria itu mau mendekatinya lagi. Dengan ketus, Radit meminta Maurin tidak lagi menghubunginya karena hubungan mereka sudah berakhir.

Karena jengkel, Maurin mengancam bakal bunuh diri bila Radit tidak mau memperdulikannya. Begitu Radit berniat pergi, Maurin tiba-tiba mengambil pecahan gelas dan menyayat pergelangan tangannya.

Radit sempat mencuri dengar penuturan Anggun yang mengaku sudah tahu kalau tunangan Maurin ternyata adalah Radit. Dengan jujur Maurin mengaku kalau Radit sangat mencintainya, dan hubungan mereka sudah terjalin sebelum Anggun dan pria itu menikah.

Begitu mendengar ucapan Maurin kalau hubungannya dengan Radit bukan seperti hubungan biasa, Anggun yang kesal mulai berteriak-teriak memanggil nama sang suami. Maurin yang kesal langsung meminta Radit, yang ketakutan melihat wajah Anggun yang geram, untuk keluar dari persembunyiannya.

Sambil meminta maaf pada Anggun, Radit mengaku kalau apa yang dilakukannya adalah berkat godaan Maurin. Ucapan itu keruan saja membuat Maurin kaget, apalagi Radit kemudian memintanya supaya tidak mendekat lagi. Berbagai usaha Maurin mentah, ia sangat kesal karena Radit mencampakkannya begitu saja.

Di tempat lain, Kiki masuk ke kamar Lia untuk melihat keadaan sang pemilik kamar yang tengah sakit. Secara tidak sengaja Kiki melihat sesuatu dibalik bantal Lila, dan terkejut saat melihat lukisan wajah Haris dengan tulisan "cinta pertama dan terakhir."

Kiki langsung memutuskan untuk bicara dengan Haris, wanita itu mengaku sudah membelikan rumah dan meminta Haris untuk menempati rumah tersebut dengan alasan supaya hidup mandiri dan tidak terus tinggal bersama Kiki. Begitu menyinggung tentang Lila, Haris diberitahu kalau Kiki yang bakal mengurus Lila. Keputusan sang ibu yang terus mendesaknya untuk segera pindah keruan saja membuat Haris bingung.

Saat mengemasi barang-barangnya, Haris diminta Lila untuk tidak pergi karena wanita itu tidak bisa hidup jauh darinya. Begitu Haris memintanya untuk melupakan semua karena keduanya adalah kakak-adik, Lila dengan sedikit berteriak menyebut kalau dirinya sangat mencintai Haris dan ingin supaya pria itu menjadi suaminya.

Ucapan itu keruan saja membuat Haris terkejut, ia meminta Lila untuk tidak bicara terlalu keras supaya ucapannya tidak terdengar oleh Kiki. Keduanya tidak tahu bahwa dibalik pintu kamar, Kiki mendengar semuanya dan merasa kaget bercampur sedih.

Maurin yang kesal karena dicampakkan berencana balas dendam pada Radit dan Anggun, ia menelepon Rudi dengan suara yang disamarkan dan membeberkan perselingkuhan Radit. Rudi yang kaget langsung marah-marah hingga asmanya kambuh, untungnya Radit bisa menghindar.

Mengira kalau yang membocorkan adalah Anggun, Radit ganti memarahi Anggun, yang mengaku tidak pernah melakukan semua yang dituduhkan. Kemudian, Anggun menyinggung soal ucapan Maurin, dan seketika itu juga Radit tersadar bahwa semua adalah ulah wanita itu.

Radit langsung mendatangi Maurin sambil menanyakan alasan wanita itu menyebarkan soal perselingkuhannya, yang langsung dijawab Maurin bahwa itulah satu-satunya cara supaya pria itu mau mendekatinya lagi. Dengan ketus, Radit meminta Maurin tidak lagi menghubunginya karena hubungan mereka sudah berakhir.

Karena jengkel, Maurin mengancam bakal bunuh diri bila Radit tidak mau memperdulikannya. Begitu Radit berniat pergi, Maurin tiba-tiba mengambil pecahan gelas dan menyayat pergelangan tangannya.

Maurin menolak, ia mengaku tidak butuh perawatan rumah sakit melainkan Adit untuk berada disisinya dan tidak pergi kemana-mana. Radit yang kebingungan tidak punya pilihan lain kecuali menemani Maurin.

Di tempat lain, Anggun mulai gelisah karena Radit tidak juga pulang. Akhirnya, ia mendapat telepon dari Maurin yang menyebut kalau suami Anggun tidak akan pulang dan bakal tidur bersama Maurin. Keesokan harinya, Rudy marah besar karena selain tidak pulang semalaman, Radit belum juga datang ke kantor hingga siang hari.

Rudy langsung memberi pelajaran keras pada Radit: ia memberhentikan sang putra dari jabatannya di kantor. Begitu tahu, Eva sangat marah dan langsung menuduh Anggun telah mengarang cerita dan mengadu pada Rudy.

Begitu tahu dirinya diberhentikan, Radit sangat kesal dan menduga semua akibat Maurin yang sudah menghancurkan hidupnya. Namun dengan santainya, Maurin menjanjikan hidup Radit bakal lebih baik asalkan tetap bersamanya. Sebagai bukti, Maurin menawarkan proyek senilai 500 miliar yang didapat dari salah seorang pelanggannya.

Tawaran tersebut membuat Radit senang, Maurin terus menghasutnya supaya mau menghapus bayang-bayang kesuksesan sang ayah dan memulai bisnis sendiri. Berjanji bakal membantu dengan segala cara, cuma satu syarat yang diajukan Maurin: Radit harus mau menceraikan Anggun.

Di tempat lain, Sonny yang dibuat frustrasi oleh Maurin sedang diliputi kemarahan dan berniat mencari tahu siapa pria yang merebut sang kekasih dari tangannya. Tidak sengaja melihat wanita mirip Maurin bersama seorang pria, Sonny yang emosi langsung memukuli pria itu. Apes baginya, pria tersebut ternyata seorang penyanyi, dan Sonny dituntut sebesar 100 juta rupiah.

Masalah tersebut akhirnya merembet ke Anggun, yang terpaksa harus mencari uang sebesar itu. Karena nekat, Anggun memutuskan untuk menjual perhiasan mas kawinnya. Siapa sangka saat hendak dijual, semua perhiasan tersebut ternyata palsu. Keruan saja, Anggun sangat terpukul dan sakit hati.

Dengan berat hati, Anggun menemui Rudi untuk meminjam uang. Rudi berjanji bakal memenuhi permintaan sang menantu dengan syarat Anggun tidak bercerai dengan Radit. Permintaan tersebut membuat Anggun berada dalam dilema, pasalnya Radit sudah mendesak untuk segera bercerai.

Mau tidak mau, Anggun menemui Maurin dan meminta sang kakak angkat untuk mau meninggalkan Radit. Anggun juga membeberkan satu fakta penting: dirinya kini tengah hamil. Ucapan itu membuat Maurin kaget setengah mati, rasa kagetnya belum juga hilang meski Anggun telah pergi.

Namun, Maurin bertekad untuk tidak menyerah begitu saja meski Anggun telah hamil. Beberapa saat kemudian, ia menelepon seseorang di luar negeri yang bernama Maura. Siapakah Maura sebenarnya?

Pemeran Peran
Marissa Christina Anggun
Hikmal Abrar Radit
Arif Rahman Sonny
Anastasia Novie Maurin
Roger Danuarta Haris
Tia Ivanka Eva
Marcelino Lefrandt Rudi
Nafa Urbach Dewi
Monica Oemardi Ibunda Haris
Ferry Ixel Anton
Errina GD Bimbi
Tatiana Sivek Lilla

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2015-09-05. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]